29.1 C
Surabaya
22 July 2025, 17:15 PM WIB

Pemkot Surabaya Resmikan 153 Koperasi Merah Putih di Kelurahan, Siap Dukung Pangan dan Ekonomi Warga

METROTODAY, SURABAYA – Kota Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan mendirikan 153 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh kelurahan.

Seluruh koperasi ini telah terdaftar secara resmi di Kemenkumham, bahkan tiga di antaranya sudah aktif beroperasi menangani penjualan bahan pokok pangan dan simpan pinjam.

Peresmian Koperasi Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).

Acara peresmian ini disiarkan secara langsung ke seluruh Pemerintah Kota/Kabupaten se-Indonesia.

Di Kota Surabaya, peresmian dipusatkan di Conventional Hall, Arif Rahman Hakim, dan dihadiri langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Kapolrestabes Surabaya, Kodim 0830/Surabaya, serta seluruh Lurah dan Camat se-Surabaya.

EKONOMI WARGA: Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan koperasi merah putih melalui zoom yang digelar serentak di seluruh Indonesia. (Foto: Istimewa)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa keberadaan 153 koperasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Di kota Surabaya sudah ada 153 di seluruh wilayah kelurahan Surabaya, masing-masing sudah tercatat di Kemenkumham. Ada 3 koperasi yang sudah berjalan, ada yang terkait bahan pokok pangan maupun ada yang terkait simpan pinjam,” ungkap Eri.

Lebih lanjut, Eri mengungkapkan bahwa salah satu Koperasi Merah Putih di Surabaya telah menjalin kerja sama dengan Kota Blitar untuk pemenuhan atau suplai bahan pokok pangan.

“Ada 1 koperasi yang sudah melakukan perjanjian dengan kota Blitar untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok pangan,” ujarnya.

Untuk mendukung operasional koperasi, Pemkot Surabaya juga menyiapkan skema pinjaman dengan bunga yang sangat ringan. “Dari Pemkot kita siapkan pinjaman dengan bunga 0 persen. Kalau koperasinya yang besar nanti kita beri pinjaman bunga 0 sampai 3 persen, tapi rata-rata 3 persen, pinjaman menggunakan dana BPR,” jelasnya.

Guna menghindari praktik kecurangan, Koperasi Merah Putih di Surabaya mengadopsi sistem serba digital yang didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi.

“Selain itu koperasi merah putih sudah menggunakan sistem digitalisasi yang didampingi Kadis Koperasi, sehingga barang masuk dan keluar semua pakai aplikasi. Bahkan simpanan hasil usaha yang akan dibagi keuntungannya juga melalui sistem digitalisasi,” ujarnya.

Selain kerja sama dengan Kota Blitar, Koperasi Merah Putih di Surabaya juga telah menjalin kemitraan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kerjasama ini menunjukkan komitmen koperasi dalam mendukung sektor pariwisata dan kuliner di Surabaya.

“Kita sudah kerjasama dengan Blitar. Selain itu kerjasama dengan PHRI. Semua rumah makan dan hotel kita sudah MoU. Kebutuhan bahan pokok akan dipenuhi koperasi merah putih sesuai dengan standar kebutuhan perhotelan dan rumah makan,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Kota Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan mendirikan 153 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh kelurahan.

Seluruh koperasi ini telah terdaftar secara resmi di Kemenkumham, bahkan tiga di antaranya sudah aktif beroperasi menangani penjualan bahan pokok pangan dan simpan pinjam.

Peresmian Koperasi Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).

Acara peresmian ini disiarkan secara langsung ke seluruh Pemerintah Kota/Kabupaten se-Indonesia.

Di Kota Surabaya, peresmian dipusatkan di Conventional Hall, Arif Rahman Hakim, dan dihadiri langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Kapolrestabes Surabaya, Kodim 0830/Surabaya, serta seluruh Lurah dan Camat se-Surabaya.

EKONOMI WARGA: Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan koperasi merah putih melalui zoom yang digelar serentak di seluruh Indonesia. (Foto: Istimewa)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa keberadaan 153 koperasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Di kota Surabaya sudah ada 153 di seluruh wilayah kelurahan Surabaya, masing-masing sudah tercatat di Kemenkumham. Ada 3 koperasi yang sudah berjalan, ada yang terkait bahan pokok pangan maupun ada yang terkait simpan pinjam,” ungkap Eri.

Lebih lanjut, Eri mengungkapkan bahwa salah satu Koperasi Merah Putih di Surabaya telah menjalin kerja sama dengan Kota Blitar untuk pemenuhan atau suplai bahan pokok pangan.

“Ada 1 koperasi yang sudah melakukan perjanjian dengan kota Blitar untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok pangan,” ujarnya.

Untuk mendukung operasional koperasi, Pemkot Surabaya juga menyiapkan skema pinjaman dengan bunga yang sangat ringan. “Dari Pemkot kita siapkan pinjaman dengan bunga 0 persen. Kalau koperasinya yang besar nanti kita beri pinjaman bunga 0 sampai 3 persen, tapi rata-rata 3 persen, pinjaman menggunakan dana BPR,” jelasnya.

Guna menghindari praktik kecurangan, Koperasi Merah Putih di Surabaya mengadopsi sistem serba digital yang didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi.

“Selain itu koperasi merah putih sudah menggunakan sistem digitalisasi yang didampingi Kadis Koperasi, sehingga barang masuk dan keluar semua pakai aplikasi. Bahkan simpanan hasil usaha yang akan dibagi keuntungannya juga melalui sistem digitalisasi,” ujarnya.

Selain kerja sama dengan Kota Blitar, Koperasi Merah Putih di Surabaya juga telah menjalin kemitraan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kerjasama ini menunjukkan komitmen koperasi dalam mendukung sektor pariwisata dan kuliner di Surabaya.

“Kita sudah kerjasama dengan Blitar. Selain itu kerjasama dengan PHRI. Semua rumah makan dan hotel kita sudah MoU. Kebutuhan bahan pokok akan dipenuhi koperasi merah putih sesuai dengan standar kebutuhan perhotelan dan rumah makan,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/