20 August 2025, 21:08 PM WIB

Kemendikdasmen Gandeng Semua Mitra Pendidikan, Implementasikan Program Prioritas

METRO TODAY, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Partisipasi tersebut diwujudkan dalam bentuk kerja sama program prioritas Kemendikdasmen. Di antaranya, penguatan pendidikan karakter, revitalisasi usaha kesehatan sekolah (UKS), revitalisasi satuan pendidikan, termasuk peningkatan implementasi pembelajaran mendalam (PM), serta koding dan kecerdasan artifisial (KA).

Sebagai wujud partisipasi semesta, pada Juni 2025 lalu, Kemendikdasmen menggandeng berbagai mitra kerja sama. Baik Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, Pimpinan Pusat Himpunan Sekolah dan Madrasah – Islam Nusantara, Majelis Dikdasmen dan PNF, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), INOVASI, Perkumpulan Ruang Belajar Aqil, Kelompok Kompas Gramedia, The SMERU Research Institute, UNESCO, UNICEF, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, maupun perguruan tinggi serta yayasan kelembagaan pendidikan lainnya.

DirektoratJenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dalam rilisnya kepada media menjelaskan, semua organisasi pendidikan tersebut bersepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelaraskan program pendidikan.

Tindak lanjut dari kerja sama tersebut salah satunya adalah pelaksanaan bimbingan teknis penguatan pendidikan karakter, PM, koding dan KA. Di semester kedua ini kerja sama tersebut sudah mulai dilaksanakan dengan mitra kerja sama untuk beberapa sekolah-sekolah sasaran secara bertahap.

“Secara berkala semua mitra yang berkomitmen dan telah menyusun rencana tindak lanjut akan difasilitasi oleh Kemendikdasmen,” terangnya.

Ruang lingkup kerja sama tersebut tidak hanya sebatas PM, KA/koding, tetapi juga program penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Revitalisasi Sekolah, Digitalisasi Pembelajaran, Penguatan UKS, dan sebagainya.

“Komitmen ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tambahnya.

Bimbingan teknis, seperti di Jawa Tengah merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama tersebut. Kesiapan sekolah sasaran dan usulan tindak lanjut yang telah diajukan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah menjadi dasar implementasinya.

Adapun rencana kerja sama bimbingan teknis dengan mitra penyelenggara pendidikan lainnya akan segera dilaksanakan secara bertahap. Termasuk tentunya sekolah negeri dengan berbagai skema pendanaan termasuk melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto juga menyampaikan, Ditjen PAUD Dasmen telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra pendidikan.

Semua organisasi pendidikan yang memiliki program yang sejalan dengan program prioritas Ditjen Paudasmen sudah diundang untuk melakukan penyelarasan program.

“Mitra yang telah diundang diberi kesempatan untuk mengusulkan program Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang sesuai dengan program prioritas Kemendikdasmen. Usulan tersebut akan ditindaklanjuti berbasis kesiapan mitra dan usulan yang sudah masuk,” terangnya.

Selanjutnya, Ditjen PAUD Dasmen akan melakukan rapat koordinasi guna memastikan semua mitra mendapatkan kesempatan yang sama, yang belum memperoleh undangan pada kegiatan bimtek pada bulan ini akan difasilitasi pada kegiatan bimbingan teknis berikutnya.

Lebih lanjut, program PM, KA/Koding ini merupakan program yang berkelanjutan. Targetnya adalah 45 ribu sekolah di seluruh Indonesia yang merupakan penerima BOS Kinerja dan BOS regular dengan jumlah siswa besar. Program tersebut tidak berhenti di tahun ini. Sebab, tahun 2025 ini merupakan awal mula penerapan PM, KA/koding.

Pada Agustus 2025, Kemendikdasmen melalui Ditjen PAUD Dasmen juga berencana mengundang kembali 70 lembaga mitra kerja sama tahap 2 untuk menyusun tindak lanjut bimbingan teknis terkait berbagai program prioritas Kemendikdasmen.

“Ditjen PAUD Dasmen senantiasa terbuka atas partisipasi seluruh pemangku kepentingan dan mitra pendidikan untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tegasnya. (MT)

METRO TODAY, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Partisipasi tersebut diwujudkan dalam bentuk kerja sama program prioritas Kemendikdasmen. Di antaranya, penguatan pendidikan karakter, revitalisasi usaha kesehatan sekolah (UKS), revitalisasi satuan pendidikan, termasuk peningkatan implementasi pembelajaran mendalam (PM), serta koding dan kecerdasan artifisial (KA).

Sebagai wujud partisipasi semesta, pada Juni 2025 lalu, Kemendikdasmen menggandeng berbagai mitra kerja sama. Baik Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, Pimpinan Pusat Himpunan Sekolah dan Madrasah – Islam Nusantara, Majelis Dikdasmen dan PNF, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), INOVASI, Perkumpulan Ruang Belajar Aqil, Kelompok Kompas Gramedia, The SMERU Research Institute, UNESCO, UNICEF, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, maupun perguruan tinggi serta yayasan kelembagaan pendidikan lainnya.

DirektoratJenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dalam rilisnya kepada media menjelaskan, semua organisasi pendidikan tersebut bersepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelaraskan program pendidikan.

Tindak lanjut dari kerja sama tersebut salah satunya adalah pelaksanaan bimbingan teknis penguatan pendidikan karakter, PM, koding dan KA. Di semester kedua ini kerja sama tersebut sudah mulai dilaksanakan dengan mitra kerja sama untuk beberapa sekolah-sekolah sasaran secara bertahap.

“Secara berkala semua mitra yang berkomitmen dan telah menyusun rencana tindak lanjut akan difasilitasi oleh Kemendikdasmen,” terangnya.

Ruang lingkup kerja sama tersebut tidak hanya sebatas PM, KA/koding, tetapi juga program penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Revitalisasi Sekolah, Digitalisasi Pembelajaran, Penguatan UKS, dan sebagainya.

“Komitmen ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tambahnya.

Bimbingan teknis, seperti di Jawa Tengah merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama tersebut. Kesiapan sekolah sasaran dan usulan tindak lanjut yang telah diajukan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah menjadi dasar implementasinya.

Adapun rencana kerja sama bimbingan teknis dengan mitra penyelenggara pendidikan lainnya akan segera dilaksanakan secara bertahap. Termasuk tentunya sekolah negeri dengan berbagai skema pendanaan termasuk melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto juga menyampaikan, Ditjen PAUD Dasmen telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra pendidikan.

Semua organisasi pendidikan yang memiliki program yang sejalan dengan program prioritas Ditjen Paudasmen sudah diundang untuk melakukan penyelarasan program.

“Mitra yang telah diundang diberi kesempatan untuk mengusulkan program Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang sesuai dengan program prioritas Kemendikdasmen. Usulan tersebut akan ditindaklanjuti berbasis kesiapan mitra dan usulan yang sudah masuk,” terangnya.

Selanjutnya, Ditjen PAUD Dasmen akan melakukan rapat koordinasi guna memastikan semua mitra mendapatkan kesempatan yang sama, yang belum memperoleh undangan pada kegiatan bimtek pada bulan ini akan difasilitasi pada kegiatan bimbingan teknis berikutnya.

Lebih lanjut, program PM, KA/Koding ini merupakan program yang berkelanjutan. Targetnya adalah 45 ribu sekolah di seluruh Indonesia yang merupakan penerima BOS Kinerja dan BOS regular dengan jumlah siswa besar. Program tersebut tidak berhenti di tahun ini. Sebab, tahun 2025 ini merupakan awal mula penerapan PM, KA/koding.

Pada Agustus 2025, Kemendikdasmen melalui Ditjen PAUD Dasmen juga berencana mengundang kembali 70 lembaga mitra kerja sama tahap 2 untuk menyusun tindak lanjut bimbingan teknis terkait berbagai program prioritas Kemendikdasmen.

“Ditjen PAUD Dasmen senantiasa terbuka atas partisipasi seluruh pemangku kepentingan dan mitra pendidikan untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tegasnya. (MT)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/