4 November 2025, 9:31 AM WIB

Wali Kota Eri Turun Tangan Usut Kasus Keracunan Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya, Panggil Produsen Susu

METROTODAY, SURABAYA – Enam siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margorejo 1 Kota Surabaya diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi produk susu kemasan yang dibeli dengan harga promosi Rabu (29/10). Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat untuk menyelidiki penyebab kejadian ini.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk melakukan pemeriksaan dan klarifikasi menyeluruh terkait penyebab keracunan tersebut. Selain itu, ia juga memanggil pihak produsen susu untuk dimintai keterangan terkait produk mereka.

“Kemarin siswanya langsung diperiksa. Pihak produsen susunya juga saya mintai pertanggungjawaban apakah produknya kadaluarsa atau tidak, ini akan kami pastikan. Kalau tidak kadaluarsa, berarti harus dicari keracunanya karena apa,” ujar Eri, Kamis (30/10).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun tangan panggil produsen susu dalam kasus keracunan siswa di SDN Margorejo Surabaya. (Foto: Istimewa)

Eri memastikan bahwa keenam siswa yang mengalami keracunan telah mendapatkan penanganan kesehatan dengan cepat. “Sudah dilakukan penanganan di puskesmas hari itu juga, kondisinya sudah baik dan sudah pulang semua siswanya. Tidak ada yang berdampak sampai menginap,” jelasnya.

Gejala yang dialami para siswa berupa diare dan muntah, yang berdasarkan pemeriksaan medis, ciri-cirinya mengarah pada keracunan. Oleh karena itu, Wali Kota Eri akan memastikan penyebab keracunan dengan memeriksa semua makanan yang dikonsumsi, termasuk susu, pada hari itu.

“Jadi kami akan lakukan pemeriksaan menyeluruh terkait penyebab keracunannya. Karena semua minum susu itu, tapi kok hanya enam orang saja yang keracunan,” tegasnya.

Saat ini, Pemkot Surabaya tengah berupaya melakukan klarifikasi langsung kepada pihak produsen susu. Wali Kota Eri meminta agar semua pihak menunggu hasil klarifikasi resmi.

“Setelah ini, kami akan meminta keterangan dari pihak produsen susu. InsyaAllah setelah diketahui penyebab pastinya akan ada keterangan dari pihak produsen susu maupun Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Enam siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margorejo 1 Kota Surabaya diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi produk susu kemasan yang dibeli dengan harga promosi Rabu (29/10). Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat untuk menyelidiki penyebab kejadian ini.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk melakukan pemeriksaan dan klarifikasi menyeluruh terkait penyebab keracunan tersebut. Selain itu, ia juga memanggil pihak produsen susu untuk dimintai keterangan terkait produk mereka.

“Kemarin siswanya langsung diperiksa. Pihak produsen susunya juga saya mintai pertanggungjawaban apakah produknya kadaluarsa atau tidak, ini akan kami pastikan. Kalau tidak kadaluarsa, berarti harus dicari keracunanya karena apa,” ujar Eri, Kamis (30/10).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun tangan panggil produsen susu dalam kasus keracunan siswa di SDN Margorejo Surabaya. (Foto: Istimewa)

Eri memastikan bahwa keenam siswa yang mengalami keracunan telah mendapatkan penanganan kesehatan dengan cepat. “Sudah dilakukan penanganan di puskesmas hari itu juga, kondisinya sudah baik dan sudah pulang semua siswanya. Tidak ada yang berdampak sampai menginap,” jelasnya.

Gejala yang dialami para siswa berupa diare dan muntah, yang berdasarkan pemeriksaan medis, ciri-cirinya mengarah pada keracunan. Oleh karena itu, Wali Kota Eri akan memastikan penyebab keracunan dengan memeriksa semua makanan yang dikonsumsi, termasuk susu, pada hari itu.

“Jadi kami akan lakukan pemeriksaan menyeluruh terkait penyebab keracunannya. Karena semua minum susu itu, tapi kok hanya enam orang saja yang keracunan,” tegasnya.

Saat ini, Pemkot Surabaya tengah berupaya melakukan klarifikasi langsung kepada pihak produsen susu. Wali Kota Eri meminta agar semua pihak menunggu hasil klarifikasi resmi.

“Setelah ini, kami akan meminta keterangan dari pihak produsen susu. InsyaAllah setelah diketahui penyebab pastinya akan ada keterangan dari pihak produsen susu maupun Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/