4 November 2025, 23:00 PM WIB

Dari Museum hingga Event Lokal, Strategi Pariwisata Surabaya Kalahkan Kota Lain di ITMW 2025

METROTODAY, SURABAYA – Kota Surabaya berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 di Bali. Prestasi ini semakin mengukuhkan Surabaya sebagai destinasi wisata progresif yang berkomitmen mengembangkan pariwisata berbasis Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh MarkPlus Tourism bekerja sama dengan Bali Tourism Board ini memberikan apresiasi kepada kota-kota di Indonesia yang menunjukkan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan melalui sektor pariwisata.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudporapar) Kota Surabaya, Farah Andita Ramdhani, mengungkapkan rasa bangganya atas pengakuan ini. Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti bahwa strategi pariwisata Surabaya berjalan efektif dan berdampak luas.

“Alhamdulillah, Surabaya berhasil unggul di empat dimensi utama, yaitu People (Masyarakat), Prosperity (Kesejahteraan), Peace (Kedamaian dan Budaya), dan Partnership (Kemitraan). Ini membuktikan bahwa pariwisata di Surabaya tidak hanya berorientasi pada jumlah kunjungan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup warga dan pelestarian budaya,” ujar Farah, Sabtu (18/10).

Kota Surabaya berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 di Bali. (Foto: istimewa)

Farah menjelaskan, Surabaya unggul dalam kategori People (Masyarakat) berkat inisiatif literasi sejarah dan budaya, termasuk program Museum Goes to School dan pengembangan Augmented Reality (AR) di Museum Rombeng Lima Kota (RLBK).

Untuk kategori Prosperity (Kesejahteraan), Surabaya dinilai berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui event marketing, seperti Festival Rujak Uleg dan Surabaya Vaganza.

Dalam kategori Peace (Kedamaian & Budaya), keunggulan Surabaya didukung oleh keberhasilan lolos kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN).

Sementara dalam kategori Partnership (Kemitraan), Surabaya menunjukkan kemampuan kolaborasi yang matang melalui program Paket Bundling dengan Hotel, kerja sama promosi dengan kreator digital, dan koneksi internasional dengan Famtrip China Southern Airlines.

Farah menekankan bahwa pengakuan dari ITMW 2025 yang melibatkan akademisi dan pakar pariwisata, secara otomatis meningkatkan daya jual Surabaya di mata wisatawan dan investor.

“Pengakuan dari ITMW 2025 membuktikan bahwa standar pengelolaan pariwisata Surabaya sejajar dengan kota-kota unggulan lainnya di Indonesia dan Asia Tenggara,” jelas Farah.

Pihaknya akan menjadikan narasi ini sebagai materi promosi utama untuk memperkuat citra Surabaya sebagai Kota Global yang akuntabel, kaya budaya, dan peduli terhadap pembangunan berkelanjutan.

Disbudporapar Kota Surabaya telah menetapkan indikator kunci untuk mengukur efektivitas kampanye promosi terkait penghargaan ini, dengan target kenaikan signifikan pada data statistik pariwisata.

Farah berharap, sinergi antara program inovatif yang berbasis SDGs dan strategi promosi yang memanfaatkan kredibilitas ITMW 2025 dapat menjadikan Surabaya sebagai percontohan bagi kota-kota lain dalam mengelola pariwisata yang berkelanjutan dan menyejahterakan. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Kota Surabaya berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 di Bali. Prestasi ini semakin mengukuhkan Surabaya sebagai destinasi wisata progresif yang berkomitmen mengembangkan pariwisata berbasis Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh MarkPlus Tourism bekerja sama dengan Bali Tourism Board ini memberikan apresiasi kepada kota-kota di Indonesia yang menunjukkan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan melalui sektor pariwisata.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudporapar) Kota Surabaya, Farah Andita Ramdhani, mengungkapkan rasa bangganya atas pengakuan ini. Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti bahwa strategi pariwisata Surabaya berjalan efektif dan berdampak luas.

“Alhamdulillah, Surabaya berhasil unggul di empat dimensi utama, yaitu People (Masyarakat), Prosperity (Kesejahteraan), Peace (Kedamaian dan Budaya), dan Partnership (Kemitraan). Ini membuktikan bahwa pariwisata di Surabaya tidak hanya berorientasi pada jumlah kunjungan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup warga dan pelestarian budaya,” ujar Farah, Sabtu (18/10).

Kota Surabaya berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 di Bali. (Foto: istimewa)

Farah menjelaskan, Surabaya unggul dalam kategori People (Masyarakat) berkat inisiatif literasi sejarah dan budaya, termasuk program Museum Goes to School dan pengembangan Augmented Reality (AR) di Museum Rombeng Lima Kota (RLBK).

Untuk kategori Prosperity (Kesejahteraan), Surabaya dinilai berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui event marketing, seperti Festival Rujak Uleg dan Surabaya Vaganza.

Dalam kategori Peace (Kedamaian & Budaya), keunggulan Surabaya didukung oleh keberhasilan lolos kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN).

Sementara dalam kategori Partnership (Kemitraan), Surabaya menunjukkan kemampuan kolaborasi yang matang melalui program Paket Bundling dengan Hotel, kerja sama promosi dengan kreator digital, dan koneksi internasional dengan Famtrip China Southern Airlines.

Farah menekankan bahwa pengakuan dari ITMW 2025 yang melibatkan akademisi dan pakar pariwisata, secara otomatis meningkatkan daya jual Surabaya di mata wisatawan dan investor.

“Pengakuan dari ITMW 2025 membuktikan bahwa standar pengelolaan pariwisata Surabaya sejajar dengan kota-kota unggulan lainnya di Indonesia dan Asia Tenggara,” jelas Farah.

Pihaknya akan menjadikan narasi ini sebagai materi promosi utama untuk memperkuat citra Surabaya sebagai Kota Global yang akuntabel, kaya budaya, dan peduli terhadap pembangunan berkelanjutan.

Disbudporapar Kota Surabaya telah menetapkan indikator kunci untuk mengukur efektivitas kampanye promosi terkait penghargaan ini, dengan target kenaikan signifikan pada data statistik pariwisata.

Farah berharap, sinergi antara program inovatif yang berbasis SDGs dan strategi promosi yang memanfaatkan kredibilitas ITMW 2025 dapat menjadikan Surabaya sebagai percontohan bagi kota-kota lain dalam mengelola pariwisata yang berkelanjutan dan menyejahterakan. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/