14 December 2025, 13:37 PM WIB

Unesa Siap Gelar Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia 2025, Ribuan Delegasi Dalam dan Luar Negeri Siap Hadir

METROTODAY, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan menjadi tuan rumah Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) atau Indonesia Higher Education Summit (HES) 2025 pada 19–21 November 2025.

Ajang akbar ini diperkirakan akan dihadiri oleh seribu delegasi dari berbagai perguruan tinggi negeri, swasta, kedinasan, hingga perwakilan dari luar negeri.

KPPTI 2025 bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan mempercepat transformasi pendidikan tinggi agar lebih berdampak bagi masyarakat.

Konferensi ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Dewan Pendidikan Tinggi, serta melibatkan Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).

Mengusung tema “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045,” KPPTI 2025 menjadi wadah konsolidasi untuk menyatukan langkah dan arah pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Para pimpinan kampus akan berbagi praktik baik, berdialog dengan regulator, serta memperkuat jejaring kolaborasi nasional dan internasional.

Dalam rapat koordinasi persiapan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Khairul Munadi, menyampaikan bahwa tema KPPTI 2025 mencerminkan semangat kebersamaan seluruh perguruan tinggi dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, kolaboratif, dan berdampak.

“Konsolidasi dimaknai sebagai penyelarasan arah, kebijakan, dan visi bersama, sedangkan penguatan ekosistem menekankan kolaborasi nyata, pembelajaran bersama, serta berbagi praktik baik,” jelas Dirjen Khairul Munadi, Kamis (6/11).

Ia menambahkan bahwa tema ini adalah komitmen bersama untuk memastikan kontribusi pendidikan tinggi bagi pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Khairul Munadi juga menyoroti bahwa pendidikan tinggi Indonesia saat ini berada pada fase penting dalam sejarah pembangunan nasional. Tiga jalur pendidikan tinggi, yaitu akademik, vokasi, dan profesi, memegang peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia unggul, menghasilkan riset dan inovasi, serta menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat sesuai dengan semangat asta cita.

Tema besar tersebut diterjemahkan ke dalam sejumlah subtema yang mencakup berbagai aspek strategis pendidikan tinggi, meliputi otonomi dan tata kelola berdaya saing; kepemimpinan transformasional; inovasi pembelajaran dan digitalisasi; internasionalisasi dan daya saing global; riset, inovasi, dan hilirisasi; kampus untuk pembangunan berkelanjutan; keterserapan lulusan dan relevansi pendidikan; hingga keberlanjutan finansial dan kemandirian perguruan tinggi.

Rangkaian kegiatan KPPTI 2025 akan berlangsung di Graha Unesa, Kampus Lidah Wetan, Surabaya. Forum ini dikemas dalam tiga sesi utama. Pertama, plenary session, yang akan menghadirkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto sebagai keynote speaker.

Ia dijadwalkan memberikan penguatan terkait Arah dan Kebijakan Strategis Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045. Sejumlah pakar nasional dan internasional direncanakan akan tampil.

Kedua, parallel session, yang menjadi forum diskusi tematik antarperguruan tinggi seputar akademik, vokasi, profesi, tata kelola, hingga internasionalisasi. Sesi ini memberi kesempatan bagi para delegasi untuk membahas kebijakan, membagikan praktik baik, sekaligus menjalin kerja sama lintas kampus.

Ketiga, sharing session, yang dirancang sebagai ruang berbagi inspirasi implementasi tridarma perguruan tinggi.

Melalui sesi ini, setiap kampus dapat mempresentasikan inovasi dan strategi keberlanjutan mereka dalam berbagai format kegiatan seperti talkshow, expo, leadership and governance clinic, university impact talk, networking forum, festival kampus berdampak, serta commitment statement bersama.

Unesa sebagai tuan rumah telah menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan untuk memastikan kelancaran, kesan mendalam, dan dampak positif dari konferensi berskala nasional ini.

Momentum ini juga menjadi kesempatan bagi perguruan tinggi di Jawa Timur untuk menegaskan peran dan kontribusinya dalam ekosistem pendidikan tinggi Indonesia.

KPPTI 2025 diharapkan dapat membangun kesepahaman dan penguatan komitmen bersama antara perguruan tinggi dan pemangku kebijakan dalam memperkuat kontribusi pendidikan tinggi bagi pembangunan bangsa, serta meneguhkan langkah menuju Indonesia Emas 2045.

Informasi lebih lanjut mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan hasil-hasil KPPTI 2025 dapat diakses melalui situs resmi atau melalui Instagram @kppti_2025. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan menjadi tuan rumah Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) atau Indonesia Higher Education Summit (HES) 2025 pada 19–21 November 2025.

Ajang akbar ini diperkirakan akan dihadiri oleh seribu delegasi dari berbagai perguruan tinggi negeri, swasta, kedinasan, hingga perwakilan dari luar negeri.

KPPTI 2025 bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan mempercepat transformasi pendidikan tinggi agar lebih berdampak bagi masyarakat.

Konferensi ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Dewan Pendidikan Tinggi, serta melibatkan Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).

Mengusung tema “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045,” KPPTI 2025 menjadi wadah konsolidasi untuk menyatukan langkah dan arah pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Para pimpinan kampus akan berbagi praktik baik, berdialog dengan regulator, serta memperkuat jejaring kolaborasi nasional dan internasional.

Dalam rapat koordinasi persiapan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Khairul Munadi, menyampaikan bahwa tema KPPTI 2025 mencerminkan semangat kebersamaan seluruh perguruan tinggi dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, kolaboratif, dan berdampak.

“Konsolidasi dimaknai sebagai penyelarasan arah, kebijakan, dan visi bersama, sedangkan penguatan ekosistem menekankan kolaborasi nyata, pembelajaran bersama, serta berbagi praktik baik,” jelas Dirjen Khairul Munadi, Kamis (6/11).

Ia menambahkan bahwa tema ini adalah komitmen bersama untuk memastikan kontribusi pendidikan tinggi bagi pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Khairul Munadi juga menyoroti bahwa pendidikan tinggi Indonesia saat ini berada pada fase penting dalam sejarah pembangunan nasional. Tiga jalur pendidikan tinggi, yaitu akademik, vokasi, dan profesi, memegang peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia unggul, menghasilkan riset dan inovasi, serta menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat sesuai dengan semangat asta cita.

Tema besar tersebut diterjemahkan ke dalam sejumlah subtema yang mencakup berbagai aspek strategis pendidikan tinggi, meliputi otonomi dan tata kelola berdaya saing; kepemimpinan transformasional; inovasi pembelajaran dan digitalisasi; internasionalisasi dan daya saing global; riset, inovasi, dan hilirisasi; kampus untuk pembangunan berkelanjutan; keterserapan lulusan dan relevansi pendidikan; hingga keberlanjutan finansial dan kemandirian perguruan tinggi.

Rangkaian kegiatan KPPTI 2025 akan berlangsung di Graha Unesa, Kampus Lidah Wetan, Surabaya. Forum ini dikemas dalam tiga sesi utama. Pertama, plenary session, yang akan menghadirkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto sebagai keynote speaker.

Ia dijadwalkan memberikan penguatan terkait Arah dan Kebijakan Strategis Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045. Sejumlah pakar nasional dan internasional direncanakan akan tampil.

Kedua, parallel session, yang menjadi forum diskusi tematik antarperguruan tinggi seputar akademik, vokasi, profesi, tata kelola, hingga internasionalisasi. Sesi ini memberi kesempatan bagi para delegasi untuk membahas kebijakan, membagikan praktik baik, sekaligus menjalin kerja sama lintas kampus.

Ketiga, sharing session, yang dirancang sebagai ruang berbagi inspirasi implementasi tridarma perguruan tinggi.

Melalui sesi ini, setiap kampus dapat mempresentasikan inovasi dan strategi keberlanjutan mereka dalam berbagai format kegiatan seperti talkshow, expo, leadership and governance clinic, university impact talk, networking forum, festival kampus berdampak, serta commitment statement bersama.

Unesa sebagai tuan rumah telah menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan untuk memastikan kelancaran, kesan mendalam, dan dampak positif dari konferensi berskala nasional ini.

Momentum ini juga menjadi kesempatan bagi perguruan tinggi di Jawa Timur untuk menegaskan peran dan kontribusinya dalam ekosistem pendidikan tinggi Indonesia.

KPPTI 2025 diharapkan dapat membangun kesepahaman dan penguatan komitmen bersama antara perguruan tinggi dan pemangku kebijakan dalam memperkuat kontribusi pendidikan tinggi bagi pembangunan bangsa, serta meneguhkan langkah menuju Indonesia Emas 2045.

Informasi lebih lanjut mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan hasil-hasil KPPTI 2025 dapat diakses melalui situs resmi atau melalui Instagram @kppti_2025. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait