27.8 C
Surabaya
1 June 2025, 20:26 PM WIB

Wabup Sidoarjo Malu Wilayahnya Banyak Industri tapi Pengangguran Tinggi, Gelar Job Fair Sediakan 1.800 Lowongan

METROTODAY, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo kembali menggelar Job Fair Hybrid. Ada 40 perusahaan yang ikut dalam Job Fair Hybrid tahun ini dengan menyediakan 1.800 lowongan pekerjaan dalam 192 jabatan yang dapat dilamar.

Job Fair Hybrid 2025 digelar mulai tanggal 27 – 28 Mei 2025 di gedung serbaguna GOR Sidoarjo. Bursa kerja terbuka ini dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, Selasa (27/5).

Mimik Idayana berharap Job Fair Hybrid 2025 mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo. Sebab, Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT di Kabupaten Sidoarjo masih menjadi isu yang krusial.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo mencatat angka TPT Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan sebesar 1,56 persen. Dari 8,05 persen di tahun 2023 menurun menjadi 6,49 persen pada 2024.

Angka penurunan TPT Kabupaten Sidoarjo tersebut tertinggi di Jawa Timur. Namun, TPT di Kabupaten Sidoarjo masih tergolong tinggi di Jawa Timur.

“Kita ini malu, kita ini kabupaten industri, dimana kita ini dikelilingi oleh perusahaan-perusahaan besar. Ini ironis. Jadi saya mohon untuk Disnaker (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sidoarjo) maksimal gimana caranya perusahaan-perusahaan menerima 75 persen warga Sidoarjo,” ucapnya.

Wabup Mimik Idayana juga meminta Disnakertrans Sidoarjo dapat memberikan pelatihan kepada pencari kerja. Dengan pelatihan diharapkan mampu mencetak tenaga kerja yang siap bekerja pada perusahaan.

“Anak-anak kita ini yang butuh pekerjaan kita fasilitasi dengan pelatihan-pelatihan sehingga mereka siap bekerja,” katanya.

Selain itu, Disnakertrans Sidoarjo diminta memberikan pelatihan menjadi pengusaha. Sebab menurut dia, bekerja tidak harus di perusahaan. Menjadi pelaku UMKM juga salah satu usaha memeroleh penghasilan.

Ia pun berjanji akan memfasilitasi keberadaan UMKM di Sidoarjo. Sebab, UMKM ini akan menyerap tenaga kerja.

Kepala Disnakertrans Sidoarjo Ainun Amalia mengatakan, Job Fair Hybrid 2025 untuk menunjang 100 hari kinerja bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang mendukung program prioritas penyediaan 100 ribu lapangan pekerjaan.

Disampaikan, Job Fair Hybrid digelar secara online dan offline. Pelamar telah mengajukan lamaran pekerjaan secara online mulai 23-27 Mei. Kemudian, akan dilakukan verifikasi lamaran oleh perusahaan secara offline atau secara langsung saat Job Fair digelar.

“Jumlah pencari kerja sebanyak 5 ribu orang dengan latar belakang pendidikan mulai sekolah menengah sampai sarjana, mulai tingkat staff sampai manajer,” ucapnya.

Dikatakan, dengan metode hybrid seperti ini akan menguntungkan semua pihak. Baik pencari kerja maupun perusahaan.

Bagi pencari kerja dapat mudah mengakses informasi lowongan pekerjaan. Selain itu mereka dapat melakukan pelamaran pekerjaan pada banyak perusahaan pada waktu yang bersamaan.

Sedangkan bagi perusahaan dapat lebih efisien untuk menemukan karyawan yang dibutuhkan perusahaan. Karyawan potensial yang memiliki kualifikasi dan keahlian dapat dengan cepat diperoleh perusahaan.

“Sedangkan bagi kami Dinas Tenaga Kerja, dapat mengukur tingkat partisipasi dan keterserapan tenaga kerja sebagai upaya konkrit dalam menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT di Sidoarjo,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan santunan JKK, JHT, JKM dan Jaminan Pensiun dan beasiswa kepada beberapa ahli waris buruh pabrik yang meninggal dunia maupun yang telah pensiun. Selain itu juga diserahkan sertifikat pelatihan kerja kepada beberapa pencari kerja. (*)

METROTODAY, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo kembali menggelar Job Fair Hybrid. Ada 40 perusahaan yang ikut dalam Job Fair Hybrid tahun ini dengan menyediakan 1.800 lowongan pekerjaan dalam 192 jabatan yang dapat dilamar.

Job Fair Hybrid 2025 digelar mulai tanggal 27 – 28 Mei 2025 di gedung serbaguna GOR Sidoarjo. Bursa kerja terbuka ini dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, Selasa (27/5).

Mimik Idayana berharap Job Fair Hybrid 2025 mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo. Sebab, Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT di Kabupaten Sidoarjo masih menjadi isu yang krusial.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo mencatat angka TPT Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan sebesar 1,56 persen. Dari 8,05 persen di tahun 2023 menurun menjadi 6,49 persen pada 2024.

Angka penurunan TPT Kabupaten Sidoarjo tersebut tertinggi di Jawa Timur. Namun, TPT di Kabupaten Sidoarjo masih tergolong tinggi di Jawa Timur.

“Kita ini malu, kita ini kabupaten industri, dimana kita ini dikelilingi oleh perusahaan-perusahaan besar. Ini ironis. Jadi saya mohon untuk Disnaker (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sidoarjo) maksimal gimana caranya perusahaan-perusahaan menerima 75 persen warga Sidoarjo,” ucapnya.

Wabup Mimik Idayana juga meminta Disnakertrans Sidoarjo dapat memberikan pelatihan kepada pencari kerja. Dengan pelatihan diharapkan mampu mencetak tenaga kerja yang siap bekerja pada perusahaan.

“Anak-anak kita ini yang butuh pekerjaan kita fasilitasi dengan pelatihan-pelatihan sehingga mereka siap bekerja,” katanya.

Selain itu, Disnakertrans Sidoarjo diminta memberikan pelatihan menjadi pengusaha. Sebab menurut dia, bekerja tidak harus di perusahaan. Menjadi pelaku UMKM juga salah satu usaha memeroleh penghasilan.

Ia pun berjanji akan memfasilitasi keberadaan UMKM di Sidoarjo. Sebab, UMKM ini akan menyerap tenaga kerja.

Kepala Disnakertrans Sidoarjo Ainun Amalia mengatakan, Job Fair Hybrid 2025 untuk menunjang 100 hari kinerja bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang mendukung program prioritas penyediaan 100 ribu lapangan pekerjaan.

Disampaikan, Job Fair Hybrid digelar secara online dan offline. Pelamar telah mengajukan lamaran pekerjaan secara online mulai 23-27 Mei. Kemudian, akan dilakukan verifikasi lamaran oleh perusahaan secara offline atau secara langsung saat Job Fair digelar.

“Jumlah pencari kerja sebanyak 5 ribu orang dengan latar belakang pendidikan mulai sekolah menengah sampai sarjana, mulai tingkat staff sampai manajer,” ucapnya.

Dikatakan, dengan metode hybrid seperti ini akan menguntungkan semua pihak. Baik pencari kerja maupun perusahaan.

Bagi pencari kerja dapat mudah mengakses informasi lowongan pekerjaan. Selain itu mereka dapat melakukan pelamaran pekerjaan pada banyak perusahaan pada waktu yang bersamaan.

Sedangkan bagi perusahaan dapat lebih efisien untuk menemukan karyawan yang dibutuhkan perusahaan. Karyawan potensial yang memiliki kualifikasi dan keahlian dapat dengan cepat diperoleh perusahaan.

“Sedangkan bagi kami Dinas Tenaga Kerja, dapat mengukur tingkat partisipasi dan keterserapan tenaga kerja sebagai upaya konkrit dalam menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT di Sidoarjo,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan santunan JKK, JHT, JKM dan Jaminan Pensiun dan beasiswa kepada beberapa ahli waris buruh pabrik yang meninggal dunia maupun yang telah pensiun. Selain itu juga diserahkan sertifikat pelatihan kerja kepada beberapa pencari kerja. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/