25 December 2025, 22:09 PM WIB

Armada Pemadam Baru di Surabaya Dilengkapi Robot dan Mobil Hazmat Berteknologi Canggih

METROTODAY, SURABAYA – Kota Surabaya resmi memperkuat armada penyelamatan dengan meluncurkan sejumlah unit alat pemadam kebakaran berteknologi tinggi di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (24/12).

Peluncuran yang dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ditandai dengan penekanan sirine serta prosesi simbolis pemecahan kendi dan penyiraman air kembang bersama jajaran Forkopimda.

Pada kesempatan tersebut, Pemkot Surabaya memperkenalkan satu unit Mobil Pemadam Kebakaran Hazmat, dua unit robot pemadam kebakaran (Fire Fighting Robotic), tiga unit mobil pemadam Compress Air Foam System (CAFS) berkapasitas 3.000 liter, serta dua unit mobil pemadam berkapasitas 5.000 liter.

Unit-unit baru ini diharapkan meningkatkan efektivitas penanganan kebakaran dan memberikan perlindungan maksimal bagi para petugas di lapangan.

Eri menegaskan bahwa peluncuran armada baru merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam melindungi petugas pemadam kebakaran.

Menurutnya, keselamatan personel adalah prioritas utama, terutama saat menghadapi medan berisiko tinggi seperti kawasan industri atau lokasi terpapar bahan kimia berbahaya.

“Kami meluncurkan unit Mobil Pemadam Kebakaran Hazmat dan dua unit robot pemadam. Tujuannya jelas, kita sering menghadapi kebakaran di lokasi yang penuh zat kimia, yang sangat membahayakan nyawa petugas. Jika kondisi sudah tidak memungkinkan bagi personel untuk masuk ke area industri atau kimia tersebut, maka robot-robot inilah yang akan kita kirim sebagai garda terdepan,” ujar Eri.

Wali Kota Eri Cahyadi meresmikan unit canggih armada pemadaman di Surabaya yang diluncurkan di Balai Kota Surabaya, Rabu (24/12). Armada ini dilengkapi dengan teknologi robotika dan hyperbaric. (Foto: istimewa)

Ia juga menjelaskan keunggulan mobil pemadam Hazmat yang dilengkapi fasilitas Hyperbaric Chamber, khusus untuk memastikan pemulihan fisik petugas secara cepat setelah berjibaku dengan asap dan zat kimia, sehingga risiko gangguan kesehatan akibat kekurangan oksigen dapat diminimalisir.

“Di dalam mobil pemadam Hazmat itu sudah dilengkapi fasilitas Hyperbaric. Jadi, setelah petugas selesai menyemprot dan melepas baju Hazmat, mereka bisa langsung masuk ke sana untuk pemulihan oksigen. Saya sangat memikirkan nasib teman-teman pemadam. Ketika mereka rela mengorbankan diri demi orang lain, maka tugas kita adalah menjaga mereka agar tetap sehat dan bisa kembali ke keluarga dalam keadaan selamat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPKP Kota Surabaya Laksita Rini Sevriani menjelaskan bahwa penggunaan robot pemadam kebakaran merupakan langkah strategis untuk menggantikan peran manusia di lingkungan sangat berbahaya.

Robot yang dikendalikan dari jarak jauh dirancang khusus untuk menangani kebakaran pada gedung tinggi, ruang bawah tanah, gudang amunisi, kilang minyak, hingga area terpapar bahan kimia atau ancaman bom.

“Dengan material tahan air dan ledakan, robot ini mampu mendaki kemiringan ekstrem hingga 42 derajat dan melewati rintangan setinggi 60 sentimeter,” jelas Laksita Rini.

Kecanggihan robot ini terlihat pada kemampuan water monitor yang dapat melontarkan air maupun busa hingga sejauh 90 meter.

Selain itu, robot dilengkapi tiga kamera pantau, kamera pendeteksi panas, sensor gas berbahaya, serta fitur bi-directional voice untuk memantau situasi suara di sekitar lokasi.

“Dengan jangkauan kendali hingga 900 meter dan daya tahan baterai selama empat jam, robot ini menjadi garda terdepan dalam meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa dari sisi petugas pemadam,” imbuhnya.

Selain robot, keunggulan lain terletak pada Mobil Pemadam Kebakaran Hazmat yang dikhususkan untuk menangani kebakaran akibat bahan kimia.

Kendaraan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pemadam, tetapi juga sebagai pusat komando yang dilengkapi ruang kendali untuk memonitor arah angin, suhu, dan sebaran zat berbahaya.

“Mobil Hazmat ini dibekali perlengkapan medis canggih seperti Hyperbaric Chamber, alat dekontaminasi untuk korban maupun petugas, serta alat pelindung diri (APD) lengkap dari level A hingga D,” ujarnya.

Unit Hazmat ini juga memiliki detektor gas yang mampu mengidentifikasi jenis zat kimia tertentu secara akurat sebelum petugas melakukan tindakan pemadaman.

“Untuk mendukung operasional jangka panjang di area terpapar, mobil ini juga menyediakan fasilitas pengisian tabung SCBA portabel dan perangkat komunikasi evakuasi mutakhir. Dengan integrasi teknologi robotik dan armada Hazmat yang mumpuni, Kota Surabaya kini memiliki standar baru dalam mitigasi bencana perkotaan yang lebih aman dan presisi,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Kota Surabaya resmi memperkuat armada penyelamatan dengan meluncurkan sejumlah unit alat pemadam kebakaran berteknologi tinggi di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (24/12).

Peluncuran yang dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ditandai dengan penekanan sirine serta prosesi simbolis pemecahan kendi dan penyiraman air kembang bersama jajaran Forkopimda.

Pada kesempatan tersebut, Pemkot Surabaya memperkenalkan satu unit Mobil Pemadam Kebakaran Hazmat, dua unit robot pemadam kebakaran (Fire Fighting Robotic), tiga unit mobil pemadam Compress Air Foam System (CAFS) berkapasitas 3.000 liter, serta dua unit mobil pemadam berkapasitas 5.000 liter.

Unit-unit baru ini diharapkan meningkatkan efektivitas penanganan kebakaran dan memberikan perlindungan maksimal bagi para petugas di lapangan.

Eri menegaskan bahwa peluncuran armada baru merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam melindungi petugas pemadam kebakaran.

Menurutnya, keselamatan personel adalah prioritas utama, terutama saat menghadapi medan berisiko tinggi seperti kawasan industri atau lokasi terpapar bahan kimia berbahaya.

“Kami meluncurkan unit Mobil Pemadam Kebakaran Hazmat dan dua unit robot pemadam. Tujuannya jelas, kita sering menghadapi kebakaran di lokasi yang penuh zat kimia, yang sangat membahayakan nyawa petugas. Jika kondisi sudah tidak memungkinkan bagi personel untuk masuk ke area industri atau kimia tersebut, maka robot-robot inilah yang akan kita kirim sebagai garda terdepan,” ujar Eri.

Wali Kota Eri Cahyadi meresmikan unit canggih armada pemadaman di Surabaya yang diluncurkan di Balai Kota Surabaya, Rabu (24/12). Armada ini dilengkapi dengan teknologi robotika dan hyperbaric. (Foto: istimewa)

Ia juga menjelaskan keunggulan mobil pemadam Hazmat yang dilengkapi fasilitas Hyperbaric Chamber, khusus untuk memastikan pemulihan fisik petugas secara cepat setelah berjibaku dengan asap dan zat kimia, sehingga risiko gangguan kesehatan akibat kekurangan oksigen dapat diminimalisir.

“Di dalam mobil pemadam Hazmat itu sudah dilengkapi fasilitas Hyperbaric. Jadi, setelah petugas selesai menyemprot dan melepas baju Hazmat, mereka bisa langsung masuk ke sana untuk pemulihan oksigen. Saya sangat memikirkan nasib teman-teman pemadam. Ketika mereka rela mengorbankan diri demi orang lain, maka tugas kita adalah menjaga mereka agar tetap sehat dan bisa kembali ke keluarga dalam keadaan selamat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPKP Kota Surabaya Laksita Rini Sevriani menjelaskan bahwa penggunaan robot pemadam kebakaran merupakan langkah strategis untuk menggantikan peran manusia di lingkungan sangat berbahaya.

Robot yang dikendalikan dari jarak jauh dirancang khusus untuk menangani kebakaran pada gedung tinggi, ruang bawah tanah, gudang amunisi, kilang minyak, hingga area terpapar bahan kimia atau ancaman bom.

“Dengan material tahan air dan ledakan, robot ini mampu mendaki kemiringan ekstrem hingga 42 derajat dan melewati rintangan setinggi 60 sentimeter,” jelas Laksita Rini.

Kecanggihan robot ini terlihat pada kemampuan water monitor yang dapat melontarkan air maupun busa hingga sejauh 90 meter.

Selain itu, robot dilengkapi tiga kamera pantau, kamera pendeteksi panas, sensor gas berbahaya, serta fitur bi-directional voice untuk memantau situasi suara di sekitar lokasi.

“Dengan jangkauan kendali hingga 900 meter dan daya tahan baterai selama empat jam, robot ini menjadi garda terdepan dalam meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa dari sisi petugas pemadam,” imbuhnya.

Selain robot, keunggulan lain terletak pada Mobil Pemadam Kebakaran Hazmat yang dikhususkan untuk menangani kebakaran akibat bahan kimia.

Kendaraan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pemadam, tetapi juga sebagai pusat komando yang dilengkapi ruang kendali untuk memonitor arah angin, suhu, dan sebaran zat berbahaya.

“Mobil Hazmat ini dibekali perlengkapan medis canggih seperti Hyperbaric Chamber, alat dekontaminasi untuk korban maupun petugas, serta alat pelindung diri (APD) lengkap dari level A hingga D,” ujarnya.

Unit Hazmat ini juga memiliki detektor gas yang mampu mengidentifikasi jenis zat kimia tertentu secara akurat sebelum petugas melakukan tindakan pemadaman.

“Untuk mendukung operasional jangka panjang di area terpapar, mobil ini juga menyediakan fasilitas pengisian tabung SCBA portabel dan perangkat komunikasi evakuasi mutakhir. Dengan integrasi teknologi robotik dan armada Hazmat yang mumpuni, Kota Surabaya kini memiliki standar baru dalam mitigasi bencana perkotaan yang lebih aman dan presisi,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait