1 October 2025, 13:00 PM WIB

Waspada Rift Valley Fever, Penyakit Zoonosis yang Ancam Kesehatan Hewan dan Manusia

METROTODAY, SURABAYA – Penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, terus menjadi perhatian serius di bidang kesehatan.

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah Rift Valley Fever (RVF), yang berasal dari Afrika dan menyerang hewan domestikasi seperti kambing, sapi dan unta.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Mustofa Helmi Effendi drh DTAPH, menjelaskan bahwa virus penyebab RVF telah menyebar hingga ke Timur Tengah.

Penyakit ini disebabkan oleh Rift Valley Virus yang menyerang pada hewan ternak dan dapat ditularkan ke manusia melalui nyamuk.

“Meskipun pada manusia umumnya tidak ditemukan gejala, namun pada sebagian kecil penderitanya menunjukkan gejala berat seperti gangguan penglihatan, radang otak dan selaput otak, dan keluar darah seperti DBD,” ungkap Prof Helmi, Rabu (1/10).

Pada hewan, RVF dapat menyebabkan kematian janin (abortus) dan gejala klinis yang menyerang organ hati dan menyebabkan kerusakan organ seperti nekrosis hingga penyakit pernafasan.

Penyebaran virus pada hewan dapat terjadi melalui darah yang disebarkan oleh nyamuk, daging, dan cairan tubuh.

Sementara pada manusia, penularan sering terjadi melalui konsumsi produk daging yang terpapar virus.

Untuk mencegah penyebaran RVF, Prof Helmi menekankan pentingnya pengendalian vektor penyakit, yaitu nyamuk, melalui fogging dan meminimalisir genangan air.

Selain itu, vaksinasi berkala pada hewan juga diperlukan untuk meningkatkan imunitas terhadap virus.

“Meskipun belum terdapat kasus di Indonesia, kita perlu terus waspada. Harapannya melalui pengenalan penyakit ini kita dapat membuka mata dan lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang berasal dari luar negeri,” katanya.

“Kita perlu memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi kasus infeksi ke depannya,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, terus menjadi perhatian serius di bidang kesehatan.

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah Rift Valley Fever (RVF), yang berasal dari Afrika dan menyerang hewan domestikasi seperti kambing, sapi dan unta.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Mustofa Helmi Effendi drh DTAPH, menjelaskan bahwa virus penyebab RVF telah menyebar hingga ke Timur Tengah.

Penyakit ini disebabkan oleh Rift Valley Virus yang menyerang pada hewan ternak dan dapat ditularkan ke manusia melalui nyamuk.

“Meskipun pada manusia umumnya tidak ditemukan gejala, namun pada sebagian kecil penderitanya menunjukkan gejala berat seperti gangguan penglihatan, radang otak dan selaput otak, dan keluar darah seperti DBD,” ungkap Prof Helmi, Rabu (1/10).

Pada hewan, RVF dapat menyebabkan kematian janin (abortus) dan gejala klinis yang menyerang organ hati dan menyebabkan kerusakan organ seperti nekrosis hingga penyakit pernafasan.

Penyebaran virus pada hewan dapat terjadi melalui darah yang disebarkan oleh nyamuk, daging, dan cairan tubuh.

Sementara pada manusia, penularan sering terjadi melalui konsumsi produk daging yang terpapar virus.

Untuk mencegah penyebaran RVF, Prof Helmi menekankan pentingnya pengendalian vektor penyakit, yaitu nyamuk, melalui fogging dan meminimalisir genangan air.

Selain itu, vaksinasi berkala pada hewan juga diperlukan untuk meningkatkan imunitas terhadap virus.

“Meskipun belum terdapat kasus di Indonesia, kita perlu terus waspada. Harapannya melalui pengenalan penyakit ini kita dapat membuka mata dan lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang berasal dari luar negeri,” katanya.

“Kita perlu memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi kasus infeksi ke depannya,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/