METROTODAY, SURABAYA – Seorang pria 70 tahun bernama Kosim ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya di Jalan Raya Made No. 196 Sambikerep, Surabaya.
Tim gabungan dari BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, Ambulans Dinas Sosial Kota Surabaya, Praja Kecamatan Sambikerep, Polsek Lakarsantri, dan Inafis Polrestabes Surabaya langsung menuju lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi, korban ditemukan tergantung di dalam kamar tidurnya.
“Ketika tim tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tergantung di kamarnya,” jelas Rizal petugas BPBD Kota Surabaya.
Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan identifikasi jenazah di lokasi kejadian. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah dievakuasi oleh BPBD dan Posko Terpadu Barat.
“Jenazah tidak dibawa ke kamar jenazah rumah sakit. Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan atopsi dari kepolisian,” ungkapnya.
Proses evakuasi dan penanganan jenazah dilakukan sesuai prosedur. Pihak berwenang telah melakukan investigasi awal terkait insiden ini, meskipun penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Keluarga korban telah dihubungi dan telah menerima jenazah. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat yang mengalami permasalahan serupa untuk segera menghubungi layanan konseling atau pihak berwajib. (ahm)
METROTODAY, SURABAYA – Seorang pria 70 tahun bernama Kosim ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya di Jalan Raya Made No. 196 Sambikerep, Surabaya.
Tim gabungan dari BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, Ambulans Dinas Sosial Kota Surabaya, Praja Kecamatan Sambikerep, Polsek Lakarsantri, dan Inafis Polrestabes Surabaya langsung menuju lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi, korban ditemukan tergantung di dalam kamar tidurnya.
“Ketika tim tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tergantung di kamarnya,” jelas Rizal petugas BPBD Kota Surabaya.
Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan identifikasi jenazah di lokasi kejadian. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah dievakuasi oleh BPBD dan Posko Terpadu Barat.
“Jenazah tidak dibawa ke kamar jenazah rumah sakit. Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan atopsi dari kepolisian,” ungkapnya.
Proses evakuasi dan penanganan jenazah dilakukan sesuai prosedur. Pihak berwenang telah melakukan investigasi awal terkait insiden ini, meskipun penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Keluarga korban telah dihubungi dan telah menerima jenazah. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat yang mengalami permasalahan serupa untuk segera menghubungi layanan konseling atau pihak berwajib. (ahm)
