METROTODAY, SURABAYA – Insiden ancaman bom menimpa pesawat Saudi Arabia Airlines yang membawa jemaah haji Indonesia kloter 12 asal Embarkasi Jakarta Bekasi pada Selasa (17/6).
Ancaman ini sempat menimbulkan kekhawatiran. Pesawat yang dalam perjalanan dari Bandara Jeddah menuju Jakarta dan membawa 424 jemaah plus kru tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, sebagai langkah preventif demi memastikan keamanan seluruh penumpang.
Informasi mengenai ancaman bom diterima pilot melalui email pada Selasa (17/6) pagi pukul 07.30 WIB saat pesawat masih berada di udara. Merespons serius ancaman tersebut, pesawat segera dialihkan dan mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, pada pukul 10.55 WIB.
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Abu Rokhmad, yang ditemui di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, menyatakan pihaknya masih mendalami informasi terkait ancaman tersebut.

“Saya belum bisa berkomentar terkait itu karena masih mencari informasi kepastiannya seperti apa. Nanti pimpinan yang akan menyampaikan,” ujar Abu.
Meskipun situasi global diwarnai konflik antara Iran dan Israel, Abu Rokhmad mengimbau jemaah dan keluarga untuk tetap tenang dan senantiasa berdoa selama penerbangan.
“Saya kira agama kita mengajarkan untuk berdoa sebelum melakukan perjalanan dan kita berharap perjalanan kepulangan jemaah haji ke tanah air bisa berjalan dengan lancar,” harapnya.
Ia juga menegaskan bahwa operasional bandara di Jeddah dan Madinah tetap berjalan normal. “Untuk penerbangan Jeddah dan Madinah tentu kita berharap aman dan tidak ada penutupan,” tambahnya.
Setelah serangkaian prosedur evakuasi dan pemeriksaan keamanan yang ketat, seluruh jemaah haji kloter 12 telah berhasil diterbangkan kembali ke Jakarta.
Di sisi lain, Plh Kabid PHU Kanwil Kemenag Jawa Timur, Sugiyo, memberikan kepastian terkait kondisi jemaah haji Debarkasi Surabaya.
Ia memastikan seluruh jemaah haji Debarkasi Surabaya, termasuk kloter 19 yang tiba 20 menit lebih cepat dari jadwal, telah tiba dengan selamat tanpa kendala.
“Alhamdulillah lancar tidak ada kendala dan tidak terdampak (isu bom). Bahkan kloter 19 ini maju 20 menit dari jadwal,” terang Sugiyo.
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada penundaan penerbangan jemaah haji terutama Debarkasi Surabaya dari Jeddah akibat isu konflik Iran-Israel.
Hingga Selasa malam, tercatat sebanyak 19 kloter jemaah haji Debarkasi Surabaya, berjumlah 7.199 orang atau sekitar 20 persen dari total jemaah, telah tiba di Surabaya. (ahm)