METROTODAY, SURABAYA –Â Beginilah kalau Anda terperosok di kota sekelas Surabaya. Yang menolong bukan sekadar warga sekitar di lingkungan Anda tinggal. Namun bisa merepotkan dua institusi sekaligus.
Ya, ini pula yang dialami seorang pemuda yang berjalan-jalan di jalur Pedestarian di Jalan Panjang Jiwo.
Tanpa disadari ketika bersemangat berjalan di jalur pedestarian, kakinya terperosok ke pintu pembuangan air. Tentu saja kaki tidak mudah keluar. Sebab, ukuran kaki juga tidak kecil.
Pintu lubang saluran yang terbuat dari besi ulir membuat kaki makin susah dikeluarkan.
Beruntung, pemuda tadi melaporkan kejadian tersebut ke Call 112 Surabaya. Hanya beberapa saat menunggu, petugas berseragam dari dua instansi berdatangan. Yakni Damkar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.
Menggunakan linggis, besi ulir di pintu saluran akhirnya direnggangkan. Tidak mudah juga. Butuh bantuan beberapa orang untuk mendongkel besi dengan linggis.
Dan, akhirnya lega….kaki yang terperosok bisa dikeluarkan.
Karena itu, siapapun perlu berhati-hati berjalan kaki di Surabaya. Jangan-jangan di depan Anda ada lubang menganga.
Selama ini petugas Call 112 Surabaya memang ibarat petugas gerak cepat seperti 911 di Amerika Serikat.
Kejadian yang ditangani pun terkadang aneh-aneh. Mulai cincin yang tak bisa dikeluarkan jari-jari, kucing yang terjebak di plafon, hingga kaki yang terperosok di pintu saluran. (*)
METROTODAY, SURABAYA –Â Beginilah kalau Anda terperosok di kota sekelas Surabaya. Yang menolong bukan sekadar warga sekitar di lingkungan Anda tinggal. Namun bisa merepotkan dua institusi sekaligus.
Ya, ini pula yang dialami seorang pemuda yang berjalan-jalan di jalur Pedestarian di Jalan Panjang Jiwo.
Tanpa disadari ketika bersemangat berjalan di jalur pedestarian, kakinya terperosok ke pintu pembuangan air. Tentu saja kaki tidak mudah keluar. Sebab, ukuran kaki juga tidak kecil.
Pintu lubang saluran yang terbuat dari besi ulir membuat kaki makin susah dikeluarkan.
Beruntung, pemuda tadi melaporkan kejadian tersebut ke Call 112 Surabaya. Hanya beberapa saat menunggu, petugas berseragam dari dua instansi berdatangan. Yakni Damkar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.
Menggunakan linggis, besi ulir di pintu saluran akhirnya direnggangkan. Tidak mudah juga. Butuh bantuan beberapa orang untuk mendongkel besi dengan linggis.
Dan, akhirnya lega….kaki yang terperosok bisa dikeluarkan.
Karena itu, siapapun perlu berhati-hati berjalan kaki di Surabaya. Jangan-jangan di depan Anda ada lubang menganga.
Selama ini petugas Call 112 Surabaya memang ibarat petugas gerak cepat seperti 911 di Amerika Serikat.
Kejadian yang ditangani pun terkadang aneh-aneh. Mulai cincin yang tak bisa dikeluarkan jari-jari, kucing yang terjebak di plafon, hingga kaki yang terperosok di pintu saluran. (*)
