Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggratiskan penerbitan surat keterangan sehat bagi pelajar yang akan masuk SMK di Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Eri Cahyadi Gratiskan Penerbitan Surat Sehat untuk Pelajar Surabaya Daftar SMK, Begini Caranya!
METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan kepada seluruh puskesmas dan tiga rumah sakit (RS) milik Pemkot Surabaya untuk menggratiskan biaya penerbitan Surat Keterangan Sehat bagi pelajar SMP/sederajat yang akan mendaftar ke jenjang SMK.
Untuk calon murid baru SMK dengan konsentrasi keahlian tertentu memang diwajibkan melakukan verifikasi hasil tes kesehatan dari puskesmas atau RS pemerintah. Verifikasi dan validasi hasil tes kesehatan untuk syarat pendaftaran SMK pada konsentrasi keahlian tertentu akan berlangsung hingga 14 Juni 2025.
“Saya sudah minta seluruh puskesmas dan RS milik Pemkot Surabaya untuk menggratiskan Surat Keterangan Sehat bagi anak-anak Surabaya yang mau daftar ke SMK. Jangan sampai anak-anak Surabaya kesulitan mengakses penerbitan surat keterangan sehat yang bisa mengganggu proses pendaftaran di SMK,” terang Wali Kota Eri, Selasa (10/6).
Selama ini, aturan soal retribusi jasa umum pelayanan kesehatan puskesmas tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No. 7 Tahun 2023, yang di dalamnya mengatur soal penerbitan surat keterangan sehat.
Khusus untuk periode Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Wali Kota Eri akan menggratiskan biaya tersebut. Berlaku untuk siswa SMP orang tuanya ber-KTP Surabaya.
“Kami ingin membantu adik-adik SMP, MTs dan yang sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan SMK dengan konsentrasi keahlian tertentu yang mensyaratkan adanya surat keterangan sehat. Langsung saja datang ke puskesmas, gratis. Kebijakan ini juga akan diterapkan pada penerimaan murid baru tahun berikutnya untuk pendaftaran SMK agar semakin meringankan pelajar dan orang tuanya,” jelasnya.
“Bagi yang sudah terlanjur bayar, bukti pembayaran bisa diserahkan kembali ke Puskesmas. Biaya akan dikembalikan,” lanjutnya.
Wali Kota Eri yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini melanjutkan, kebijakan ini diterapkan untuk membantu calon pelajar SMK di Surabaya.
Meski sistem pengelolaan SMA/SMK bukan berada wewenang Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri berkomitmen untuk seoptimal mungkin membantu dari aspek-aspek penunjang, termasuk menggratiskan surat keterangan sehat bagi calon pendaftar SMK dengan konsentrasi keahlian tertentu.
”Pemkot Surabaya juga sejak beberapa tahun terakhir memberikan Beasiswa Pemuda Tangguh yang telah dinikmati 21.000 pelajar SMA/SMK. Juga ada perlengkapan sekolah gratis bagi pelajar dari keluarga kurang mampu. Kita akan tanggung jawab semaksimal mungkin, membantu anak-anak ini ke jenjang pendidikan berikutnya. Artinya, problem administrasi yang bisa kita jangkau, pasti akan kita tindak lanjuti. Seperti surat keterangan sehat ini,” pungkasnya. (red)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.