23 August 2025, 17:38 PM WIB

Pesan Gubernur Khofifah kepada Masyarakat Sidoarjo Penerima Bansos Rp 4,9 M: Jangan Dipakai untuk Judi Online

METROTODAY, SIDOARJO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Sidoarjo Subandi  menyerahkan beragam bantuan sosial (bansos) untuk ribuan masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Bansos diserahkan di Pendapa Delta Wibawa Sidoarjo Jumat (22/8/2025). Nilainya total Rp 4.914.099.600.

Bansos tersebut sebagian besar bersumber dari Dinas Sosial Jatim senilai Rp 3,968 miliar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jatim Rp 920,5 juta, serta kontribusi dari BUMD Jatim Rp 25 juta. Jenis bantuan beragam.

Ada Bansos Program Keluarga Harapan Plus/PKH Plus, Bansos Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas/ASPD, BLT Buruh Pabrik Rokok Lintas Wilayah, Bansos Kewirausahaan Inklusif dan Produktif  (KIP) yang mencakup KIP Putri Jawara atau Perempuan Tangguh Mandiri Jatim Sejahtera, KIP KPM Jawara atau Keluarga Penerima Manfaat Jatim Sejahtera, serta KIP PPKS Jawara atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Jatim Sejahtera. Termasuk, bantuan zakat produktif dari BUMD Jatim.

Ada pula bantuan Program Pemberdayaan BUMDes, Program Desa Berdaya serta Program Jatim Puspa dari Dinas PMD Jatim. Alat bantu mobilisasi lansia dan penyandang disabilitas serta bantuan operasional dan taliasih bagi pilar-pilar sosial. Misalnya, SDM PKH Plus, Pendamping Disabilitas, TKSK dan Tagana dari Dinsos Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan, program bantuan yang disalurkannya tidak hanya bersifat charity atau amal.  Ada juga bantuan pemberdayaan, seperti Bansos Kewirausahaan Inklusif dan Produktif atau KIP. Salah satunya diperuntukkan bagi perempuan yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Ada juga zakat produktif untuk pelaku usaha mikro.

”Seperti PKL penjual gorengan, cendol, itu yang kita support untuk mendapatkan penguatan. Harapannya adalah mereka terhindar dari rente (rentenir) atau pinjol ilegal,” jelas Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah berharap seluruh bantuan tersebut segera sampai kepada penerima manfaat. Lebih penting lagi harus tepat sasaran dan tidak digunakan bermain judi online. Penyaluran bansos sudah berada di titik lokasi ke-27 di antara 38 kabupaten/kota di Jatim.

”Saya pesan jangan dipakai untuk judi online. Manfaatkan dengan baik untuk kebaikan keluarga. Mudah-mudahan manfaat barokah. Aamiin,” ungkapnya.

Bupati Sidoarjo Subandi dan anggota Komisi E DPRD Jatim Sriatun Subandi menyerahkan bantuan sosial untuk lansia di Pendapa Delta Wibawa. (Foto: METROTODAY)

Bupati Sidoarjo Subandi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat di wilayahnya. Pemberian bantuan tersebut merupakan wujud nyata perhatian pemerintah Provinsi Jatim kapada masyarakat Sidoarjo.

Bupati Subandi berharap sinergi Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat terus diperkuat. Hal tersebut penting dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang merata.

”Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan sosial yang telah banyak membantu masyarakat rentan,” ucapnya.

Bupati Subandi juga menyatakan Kabupaten Sidoarjo siap mendukung program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan Pemprov Jatim. Kebijakan dan arahan siap dijalankannya demi kemajuan bersama.

”Sidoarjo akan terus support mendukung program-program Ibu Gubernur,” ucapnya.

Data penerima Bansos Pemprov Jatim di Kabupaten Sidoarjo menyebutkan, 608 keluarga tercatat sebagai penerima Bansos PKH Plus. Masing-masing penerima mendapatkan Rp 2 juta per tahun. Namun, bantuan tersebut diberikan per triwulan.

Bantuan bagi penyandang disabiltas diberikan kepada 78 jiwa. Per tahun mendapatkan Rp. 3.600.000. Penyalurannya juga dilakukan setiap triwulan. Sedangkan untuk Bansos BLT bagi buruh pabrik rokok di Sidoarjo, ada sebanyak 1.057 penerima. Masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 1.325.900 per tahun.

Bansos KIP Putri Jawara diberikan kepada 120 orang perempuan yang memperoleh Rp 3 juta selama setahun. Bansos KIP KPM Jawara diterima oleh 70 orang dengan nilai yang sama. Begitu juga dengan KIP PPKS Jawara juga menerima Bansos sebesar Rp. 3 juta pertahunnya.

Adapun 5 orang tercatat sebagai penerima KIP PPKS Jawara. Bantuan operasional dan talihasih diberikan kepada 114 orang yang terdiri dari SDM PKH Plus, pendamping disabilitas, serta TKSK dan Tagana. (MT)

METROTODAY, SIDOARJO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Sidoarjo Subandi  menyerahkan beragam bantuan sosial (bansos) untuk ribuan masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Bansos diserahkan di Pendapa Delta Wibawa Sidoarjo Jumat (22/8/2025). Nilainya total Rp 4.914.099.600.

Bansos tersebut sebagian besar bersumber dari Dinas Sosial Jatim senilai Rp 3,968 miliar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jatim Rp 920,5 juta, serta kontribusi dari BUMD Jatim Rp 25 juta. Jenis bantuan beragam.

Ada Bansos Program Keluarga Harapan Plus/PKH Plus, Bansos Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas/ASPD, BLT Buruh Pabrik Rokok Lintas Wilayah, Bansos Kewirausahaan Inklusif dan Produktif  (KIP) yang mencakup KIP Putri Jawara atau Perempuan Tangguh Mandiri Jatim Sejahtera, KIP KPM Jawara atau Keluarga Penerima Manfaat Jatim Sejahtera, serta KIP PPKS Jawara atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Jatim Sejahtera. Termasuk, bantuan zakat produktif dari BUMD Jatim.

Ada pula bantuan Program Pemberdayaan BUMDes, Program Desa Berdaya serta Program Jatim Puspa dari Dinas PMD Jatim. Alat bantu mobilisasi lansia dan penyandang disabilitas serta bantuan operasional dan taliasih bagi pilar-pilar sosial. Misalnya, SDM PKH Plus, Pendamping Disabilitas, TKSK dan Tagana dari Dinsos Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan, program bantuan yang disalurkannya tidak hanya bersifat charity atau amal.  Ada juga bantuan pemberdayaan, seperti Bansos Kewirausahaan Inklusif dan Produktif atau KIP. Salah satunya diperuntukkan bagi perempuan yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Ada juga zakat produktif untuk pelaku usaha mikro.

”Seperti PKL penjual gorengan, cendol, itu yang kita support untuk mendapatkan penguatan. Harapannya adalah mereka terhindar dari rente (rentenir) atau pinjol ilegal,” jelas Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah berharap seluruh bantuan tersebut segera sampai kepada penerima manfaat. Lebih penting lagi harus tepat sasaran dan tidak digunakan bermain judi online. Penyaluran bansos sudah berada di titik lokasi ke-27 di antara 38 kabupaten/kota di Jatim.

”Saya pesan jangan dipakai untuk judi online. Manfaatkan dengan baik untuk kebaikan keluarga. Mudah-mudahan manfaat barokah. Aamiin,” ungkapnya.

Bupati Sidoarjo Subandi dan anggota Komisi E DPRD Jatim Sriatun Subandi menyerahkan bantuan sosial untuk lansia di Pendapa Delta Wibawa. (Foto: METROTODAY)

Bupati Sidoarjo Subandi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat di wilayahnya. Pemberian bantuan tersebut merupakan wujud nyata perhatian pemerintah Provinsi Jatim kapada masyarakat Sidoarjo.

Bupati Subandi berharap sinergi Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat terus diperkuat. Hal tersebut penting dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang merata.

”Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan sosial yang telah banyak membantu masyarakat rentan,” ucapnya.

Bupati Subandi juga menyatakan Kabupaten Sidoarjo siap mendukung program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan Pemprov Jatim. Kebijakan dan arahan siap dijalankannya demi kemajuan bersama.

”Sidoarjo akan terus support mendukung program-program Ibu Gubernur,” ucapnya.

Data penerima Bansos Pemprov Jatim di Kabupaten Sidoarjo menyebutkan, 608 keluarga tercatat sebagai penerima Bansos PKH Plus. Masing-masing penerima mendapatkan Rp 2 juta per tahun. Namun, bantuan tersebut diberikan per triwulan.

Bantuan bagi penyandang disabiltas diberikan kepada 78 jiwa. Per tahun mendapatkan Rp. 3.600.000. Penyalurannya juga dilakukan setiap triwulan. Sedangkan untuk Bansos BLT bagi buruh pabrik rokok di Sidoarjo, ada sebanyak 1.057 penerima. Masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 1.325.900 per tahun.

Bansos KIP Putri Jawara diberikan kepada 120 orang perempuan yang memperoleh Rp 3 juta selama setahun. Bansos KIP KPM Jawara diterima oleh 70 orang dengan nilai yang sama. Begitu juga dengan KIP PPKS Jawara juga menerima Bansos sebesar Rp. 3 juta pertahunnya.

Adapun 5 orang tercatat sebagai penerima KIP PPKS Jawara. Bantuan operasional dan talihasih diberikan kepada 114 orang yang terdiri dari SDM PKH Plus, pendamping disabilitas, serta TKSK dan Tagana. (MT)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/