METROTODAY, SURABAYA – Timnas Basket Putri Indonesia siap menghadapi tantangan berat di FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A.
Ajang ini merupakan penampilan perdana timnas putri di divisi teratas sejak format dua divisi diperkenalkan.
Skuad asuhan Andrie Ekayana telah mematangkan persiapan melalui pemusatan latihan intensif di Surabaya.
Timnas akan berlaga di Grup A bersama Selandia Baru, Korea Selatan, dan tuan rumah sekaligus juara bertahan, China.
Pertandingan pertama akan langsung menghadapi China yang tangguh pada 13 Juli 2025 di Shenzhen Bay Sports Center, disusul Selandia Baru dan Korea Selatan 15 dan 16 Juli mendatang.
Pelatih Andrie Ekayana mengungkapkan strategi timnya dalam menghadapi tim-tim di FIBA Women’s Asia Cup 2025 dengan membawa 12 pemain terbaik.
“Kami membawa 12 pemain terbaik, memadukan pemain senior berpengalaman seperti Agustin Gradita dan Yuni Anggraeni dengan pemain muda berbakat seperti Faizzatus Shoimah dan Adelaide Wongsohardjo,” ujar Andrie, Jumat (11/7).
Selain it satu pemain naturalisasi, Kimberley Pierre-Louise, sesuai regulasi FIBA juga dibawa ke ajang bergengsi tersebut.
“Para pemain telah mempersiapkan diri dengan matang dan siap memberikan yang terbaik meskipun menghadapi lawan-lawan kuat,” imbuhnya.
Sementara itu salah satu pemain Adelaide Wongsohardjo, yang turut membawa Jawa Timur meraih juara di PON 2021, menambahkan bahwa sudah mempersiapkan dengan belatih keras.
“Kami sadar ini akan menjadi pertandingan yang berat, tetapi kami telah berlatih keras dan siap memberikan perlawanan sengit. Dukungan dari masyarakat Indonesia sangat berarti bagi kami,” tegas Adelaide.
Sistem pertandingan FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A cukup ketat. Tim terbaik di setiap grup langsung lolos ke semifinal.
Sementara peringkat kedua dan ketiga akan memperebutkan tiket semifinal melalui playoff.
Pemenang turnamen ini akan mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia tahun depan.
Timnas Basket Putri Indonesia diharapakan dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (ahm)
