31.2 C
Surabaya
11 July 2025, 13:02 PM WIB

ARTSUBS 2025: 120 Seniman Indonesia Siap Eksplorasi Material Ways di Balai Pemuda Surabaya

METROTODAY, SURABAYA – Pameran seni rupa kontemporer berskala besar, ARTSUBS 2025, akan kembali digelar di Balai Pemuda Surabaya mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.

Mengusung tema “Material Ways” atau “Jalan Ragam Materi”, pameran ini akan menampilkan karya lebih dari 120 seniman Indonesia lintas generasi dan medium dari lukisan hingga seni media baru.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos, menyatakan dukungan penuh Pemkot Surabaya terhadap penyelenggaraan ARTSUBS.

“Silakan manfaatkan fasilitas pemkot di mana saja. Kami akan memfasilitasi dan membantu promosi untuk semua kegiatan kesenian,” ujar Yos, Kamis (10/7).

Ia berharap pameran tahun ini akan lebih sukses dari tahun sebelumnya, terutama dengan target 2.000 pengunjung pada pembukaan yang akan dihadiri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Event Director ARTSUBS, Semi Ikra Negara, menjelaskan bahwa ARTSUBS 2025 menggabungkan atmosfer artists fair yang dinamis dengan kedalaman konsep ala biennale.

“Format ini membuka ruang yang lentur bagi praktik seni rupa kontemporer yang terus bergerak dan bereksperimen,” kata Semi.

Kurator ARTSUBS, Nirwan Dewanto dan Asmudjo J. Irianto (yang juga menjabat sebagai direktur artistik), menjelaskan tema “Material Ways”.

“Materialitas yang membentuk karya seni tersebut menjadi tanda bagi pergulatan seniman dengan zaman dan lingkungannya,” jelas Nirwan dan Asmudjo.

Mereka menekankan bagaimana para seniman menggunakan bahan dan medium sebagai bahasa, bukan hanya alat, mencakup berbagai material, dari bahan tradisional hingga teknologi digital seperti video dan augmented reality.

“Plastik, gelas, aneka bahan sintetik, hingga limbah dan video, bahkan kinerja AI—semuanya masuk ke dalam seni rupa kontemporer. Dunia virtual dan dunia nyata saling memasuki, melahirkan bentuk-bentuk baru yang mengganggu realitas,” tambah mereka.

Pameran ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan bagi seniman dan masyarakat umum.

ARTSUBS 2025, di bawah kepemimpinan Rambat sebagai Direktur Utama, menawarkan refleksi atas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh super-konsumerisme di tengah laju industrialisasi dan ekonomi di Surabaya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Pameran seni rupa kontemporer berskala besar, ARTSUBS 2025, akan kembali digelar di Balai Pemuda Surabaya mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.

Mengusung tema “Material Ways” atau “Jalan Ragam Materi”, pameran ini akan menampilkan karya lebih dari 120 seniman Indonesia lintas generasi dan medium dari lukisan hingga seni media baru.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos, menyatakan dukungan penuh Pemkot Surabaya terhadap penyelenggaraan ARTSUBS.

“Silakan manfaatkan fasilitas pemkot di mana saja. Kami akan memfasilitasi dan membantu promosi untuk semua kegiatan kesenian,” ujar Yos, Kamis (10/7).

Ia berharap pameran tahun ini akan lebih sukses dari tahun sebelumnya, terutama dengan target 2.000 pengunjung pada pembukaan yang akan dihadiri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Event Director ARTSUBS, Semi Ikra Negara, menjelaskan bahwa ARTSUBS 2025 menggabungkan atmosfer artists fair yang dinamis dengan kedalaman konsep ala biennale.

“Format ini membuka ruang yang lentur bagi praktik seni rupa kontemporer yang terus bergerak dan bereksperimen,” kata Semi.

Kurator ARTSUBS, Nirwan Dewanto dan Asmudjo J. Irianto (yang juga menjabat sebagai direktur artistik), menjelaskan tema “Material Ways”.

“Materialitas yang membentuk karya seni tersebut menjadi tanda bagi pergulatan seniman dengan zaman dan lingkungannya,” jelas Nirwan dan Asmudjo.

Mereka menekankan bagaimana para seniman menggunakan bahan dan medium sebagai bahasa, bukan hanya alat, mencakup berbagai material, dari bahan tradisional hingga teknologi digital seperti video dan augmented reality.

“Plastik, gelas, aneka bahan sintetik, hingga limbah dan video, bahkan kinerja AI—semuanya masuk ke dalam seni rupa kontemporer. Dunia virtual dan dunia nyata saling memasuki, melahirkan bentuk-bentuk baru yang mengganggu realitas,” tambah mereka.

Pameran ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan bagi seniman dan masyarakat umum.

ARTSUBS 2025, di bawah kepemimpinan Rambat sebagai Direktur Utama, menawarkan refleksi atas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh super-konsumerisme di tengah laju industrialisasi dan ekonomi di Surabaya. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/