Categories: Surabaya

Cedera Mata, Dua Penumpang KA Sancaka Korban Pelemparan Batu Dapat Pendampingan Medis dari PT KAI

METROTODAY, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memberikan pendampingan penuh kepada dua penumpang Kereta Api (KA) Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng yang menjadi korban pelemparan batu pada Sabtu (6/7) lalu.

Insiden pelemparan baru terjadi saat kereta melintas antara Stasiun Klaten dan Srowot yang mengakibatkan pecahnya kaca jendela dan melukai dua penumpang, Widya Anggraeni dan Farah Aqmarinah.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan kronologi penanganan korban.

“Begitu tiba di Stasiun Surabaya Gubeng, kedua korban langsung kami rujuk ke RS Mata Undaan untuk pemeriksaan lanjutan. Sebelumnya, mereka telah mendapatkan perawatan medis di RS Triharsi Surakarta setelah kejadian di Solo Balapan,” ujar Luqman, Selasa (8/7).

Luqman menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan mengecam keras tindakan vandalisme yang membahayakan keselamatan penumpang.

“KAI sangat prihatin dan mengecam tindakan pelemparan batu ini. Ini pelanggaran serius yang berpotensi fatal,” tegasnya.

Pihak KAI memastikan perlindungan asuransi perjalanan bagi kedua korban dan akan terus memantau perkembangan kondisi mereka.

“Fokus kami adalah keselamatan dan pemulihan para korban. Mereka mendapatkan penanganan medis terbaik dan pendampingan dari tim kami,” jelasnya.

Widya Anggraeni, salah satu korban, menceritakan pengalamannya. “Kejadian sekitar pukul 22.45. Saya sedang membaca buku, tiba-tiba ada yang melempar dari luar dan mengenai kaca di samping saya,” kenangnya.

Meskipun dirinya tidak mengalami luka serius, Farah penumpang di sebelahnya, terkena serpihan kaca di kornea matanya.

Dr. Dedik Ipung Setiyawan dari RS Mata Undaan menjelaskan kondisi kedua pasien. “Kita tidak temukan bekas kaca, hanya goresan kecil di kulit dan kornea. Kami berikan obat tetes untuk mencegah infeksi. Lukanya kecil dan bisa sembuh sempurna,” ujarnya.

Selanjutnya kedua korban akan menjalani kontrol medis satu minggu kemudian. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

20 hours ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

20 hours ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

24 hours ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

24 hours ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

Tim Gabungan Unair Bantu Operasi Korban Banjir di RSUD Aceh Tamiang, Begini Langkahnya

Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…

1 day ago

This website uses cookies.