Categories: Sidoarjo

Dari Jamur Hingga Luka Bernanah, Bahaya Genangan Air di Musim Hujan yang Sering Dianggap Sepel

METROTODAY, SIDOARJO – Memasuki musim hujan, genangan air yang sering dianggap sepele bisa menjadi sumber infeksi kulit dan penyakit serius lainnya.

Air tergenang di lingkungan rumah atau jalanan membawa risiko kuman, bakteri, dan jamur yang memanfaatkan kondisi lembap untuk berkembang biak.

Infeksi jamur seperti kutu air (tinea pedis) adalah salah satu yang paling sering muncul akibat paparan genangan air. Gejala yang terlihat termasuk kulit pecah-pecah di sela jari kaki, gatal, dan bau tidak sedap. Jika dibiarkan, infeksi bisa meluas hingga menimbulkan luka bernanah.

Selain itu, lingkungan lembap juga memungkinkan bakteri seperti Staphylococcus memicu infeksi kulit yang lebih serius.

Laman Hello Sehat menyebut bahwa genangan air pada musim hujan membuat bakteri Leptospira interrogans dari urine dan darah hewan pengerat dapat dengan mudah menular ke manusia.

Hal ini menunjukkan bahwa ancaman tidak hanya sebatas infeksi kulit, tapi juga penyakit berat seperti Leptospirosis yang dapat berakibat gagal ginjal atau kerusakan otak.

Untuk mencegah risiko tersebut, masyarakat disarankan agar tidak berjalan di genangan air tanpa alas kaki, segera mencuci kaki dan mengeringkannya setelah terkena air hujan, serta mengganti kaus kaki dan sepatu yang basah karena lembap.

Jika muncul iritasi atau luka kecil, penting untuk segera dibersihkan dan diberi penanganan antiseptik. Bila terlihat nanah, nyeri berlebih atau tanda infeksi lainnya, segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan.

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan tetap menjadi kunci utama untuk menghindari dampak buruk dari genangan air di musim hujan. Jangan remehkan genangan air karena dari hal kecil bisa muncul masalah kesehatan yang serius. (ana sofiana/red)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

6 hours ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

2 days ago

This website uses cookies.