Wabup Mimik Idayana turun ke lokasi aksi pedagang di Pepelegi dan Sawotratap untuk membantu memberikan solusi. (Foto: Rozi/Metro Today)
METROTODAY, SIDOARJO – Protes para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pepelegi dan Sawotratap berakhir. Itu terjadi setelah Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana turun tangan mendatangi lokasi unjuk rasa. Muncul gagasan untuk merelokasi pedagang ke kawasan Lotte Mart.
Wabup Mimik Idayana tiba sekitar pukul 08.30. Para pedagang pun ramai ramai menyambut wabup yang datang dengan pakaian dinas panjang dan berhijab warna coklat ini.
Kedatangan wakil bupati diharapkan memberikan solusi dan harapan yang lebih baik dalam rencana relokasi pedagang yang diduga menjadi penyebab kemacetan dan banjir di kawasan ini.
Setiba di lokasi, Wabup Mimik Idayana juga melihat kondisi sungai di belakang warung-warung PKL yang tertutup tempat jualan. Dia melihat kondisi sungai yang dangkal. Sehingga perlu dilakukan normalisasi agar tidak rawan banjir di musim hujan.
Wabup Mimik Idayana menyatakan Pemkab Sidoarjo siap membantu UMKM di Sidoarjo dengan program bedah warung. Itu salah satu visi misi Pasangan Subandi-Mimik.
Namun, dia meminta maaf karena PKL yang ada di kawasan tersebut perlu direlokasi agar kondisi tempat berjualan menjadi lebih baik. “Di tempat ini kan seperti ini. Kami akan perintahkan untuk merelokasi. Sabar nggih,” ungkap Wabup Mimik Idayana.
Dia menjelaskan, Satpol PP Sidoarjo sudan tiga bulan melakukan sosialisasi untuk penertiban ini. Mereka juga sudah tiga kali melayangkan surat peringatan untuk pengosongan tempat berjualan.
Sebagai wakil pemerintah, lanjut Mimik Idayana, dirinya tidak akan memotong jalan rezeki para pedagang. “Sabar sik ya. ini masalah perut. Mari berdialog. Saya akan memohon Lotte Mart untuk menyediakan lahan,” ungkap Wabup Mimik Idayana.
Dengan rencana relokasi ke kawasan Lotte Mart, para pedagang diharapkan bakal mendapatkan tempat berdagang yang lebih baik. Tidak seperti saat ini.
Sebab, lanjut dia, tugas pasangan Subandi-Mimik yang kini memimpin Sidoarjo adalah bagaimana menata kabupaten ini menjadi lebih tertib dan baik.
“Kalau saya izin sementara dibongkar untuk normalisasi boleh nggih. Biar Dinas PU (Bina Marga dan SDA Sidoarjo) yang mengatur teknisnya,” kata Wabup Mimik Idayana.
“Saya tak nego sama Lotte Mart,” tambahnya disambut teriakan serentak para pedagang, “Nggiiih!”
Wabup Mimik Idayana menyatakan akan menyampaikan hasil kunjungan ke Pepelegi dan Sawotratap itu kepada Bupati Subandi. Sebab, yang mengambil keputusan adalah bupati. Dirinya perlu koordinasi. “Mohon sabar. Mari kita bersama menata Sidoarjo,” tuturnya. (*).
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.