Pelaku UMKM di Kabupaten Gresik mengikuti pelatihan kewirausahaan dasar yang diselenggarakan oleh Diskoperindag Kabupaten Gresik di Aula Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, pada Senin (21/5/205).(Dokumen Kabupaten Gresik)
METROTODAY, GRESIK – Gresik mulai bergerak serius menyiapkan pelaku usaha lokal untuk bersaing di kancah yang lebih luas. Terbukti dengan digelarnya pelatihan intensif selama lima hari yang diikuti 350 pengusaha mikro dan kecil se-Kabupaten Gresik.
“Kami ingin usaha kecil tidak sekadar bertahan, tapi mampu bertransformasi menjadi bisnis berkelas,” tegas Darmawan, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, saat membuka acara di Aula Mandala Bhakti Praja pada Senin (21/4/2025).
Kegiatan yang digagas Dinas Koperasi dan Perindustrian setempat ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan KEK JIIPE hingga aparat penegak hukum.
Yang menarik, peserta yang datang berasal dari beragam sektor usaha. Mulai dari pengrajin batik, produsen makanan rumahan, hingga konveksi kecil. Mereka antusias menyimak berbagai materi mulai dari manajemen keuangan, strategi pemasaran digital, hingga teknik negosiasi dengan mitra bisnis besar.
“Peluang kolaborasi dengan perusahaan di KEK JIIPE harus dimanfaatkan optimal,” tambah Darmawan. Ia mencontohkan bagaimana usaha kecil bisa menjadi pemasok bagi industri besar dengan standar yang kompetitif.
Di antara peserta, Rina – pemilik usaha keripik pisang asal Manyar – terlihat bersemangat. “Selama ini kami hanya mengandalkan pasar tradisional. Pelatihan ini membuka wawasan bagaimana menjangkau konsumen lebih luas,” ujarnya sambil menunjukkan catatan rapi berisi strategi pemasaran online seperti dilansir dari laman resmi Kabupaten Gresik.
Kehadiran perwakilan dari Balai Besar Kerajinan dan Batik serta Kejaksaan Negeri menunjukkan keseriusan program ini. Mereka memberikan pembekalan tentang perlindungan merek dagang dan aspek legal lainnya yang sering diabaikan pelaku UMKM.
“Ini baru langkah awal. Kami akan terus mendampingi sampai benar-benar mampu mandiri,” janji Darmawan. Para peserta pun sepakat, pelatihan semacam ini sangat dibutuhkan untuk mengubah pola pikir dari sekadar pedagang kecil menjadi pengusaha sejati.
Dengan semangat baru ini, Gresik bertekad mencetak lebih banyak pengusaha tangguh yang tidak hanya menguasai pasar lokal, tapi siap bersaing di tingkat regional bahkan global. Sebuah langkah konkret mewujudkan kemandirian ekonomi daerah.(*)
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…
This website uses cookies.