Categories: Surabaya Raya

Keluarga Sukardi, Jemaah Haji Malang yang Hilang 7 Bulan di Makkah Jalani Tes DNA di Asrama Haji Surabaya

METROTODAY, SURABAYA – Keluarga Sukardi, jemaah haji kloter 79 asal Malang yang hilang di Makkah sejak 29 Mei 2025, mendatangi Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (16/12). Anak ketiganya, Amin, menjalani tes DNA untuk mengkonfirmasi apakah Sukardi termasuk salah satu jemaah haji meninggal yang ditemukan tanpa identitas di kota suci.

Sukardi bin Jakim, 67, yang mengalami demensia dilaporkan hilang di Makkah dua hari setelah tiba, ketika menginap di Hotel Tala’ea Al Khair kamar 813. Selama 7 bulan ini, keluarga belum mendapatkan kepastian apakah dia masih hidup atau tidak.

Pencarian telah dilakukan oleh tim Perlindungan Jemaah Haji (Linjam) dan PPIH Arab Saudi sejak proses ibadah hingga semua jemaah pulang ke Indonesia, namun belum menemukan jejak.

“Setelah kami dapat informasi dari Kementerian Haji tentang banyak jemaah yang ditemukan meninggal tanpa identitas di Makkah, kami langsung undang keluarga Sukardi yang diwakili Amin untuk tes DNA di klinik Asrama Haji Sukolilo,” ujar Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Malang, Abdul Salam.

Foto Sukardi saat berada di Makkah sebelum menghilang pada 29 Mei 2025. (Foto: Dok)

Tes DNA tersebut dilakukan oleh tim Pusat Kesehatan Dokter Tentara (Pusdokkes) Mabes Polri dengan metode dental melalui pemeriksaan mulut dan gigi.

Sementara itu, Mochammad Fairus, pembimbing jemaah haji kloter 79 dari KBIHU Walisongo Kepanjen Malang yang mendampingi Sukardi, mengungkapkan bahwa kasus hilang sudah pernah terjadi sejak di Surabaya.

“Saat masih di Asrama Haji Sukolilo, dia sudah sempat hilang tapi berhasil ditemukan. Tapi di Makkah, dia meninggalkan hotel dua hari setelah tiba dengan memakai baju batik dan membawa tas sampai sekarang belum ketemu,” katanya.

Amin, anak ketiga Sukardi, menyampaikan harapannya terhadap tes DNA agar ayahnya segera ditemukan. “Ya kami dari keluarga berharap ada keajaiban bapak saya masih hidup dan segera ditemukan,” ujar Amin.

Sebelum berangkat ke tanah suci dari Bandara Juanda, Sukardi sudah pernah menginginkan pulang namun akhirnya diyakinkan untuk melanjutkan perjalanan. Sampai di Makkah, penyakit demensianya kambuh Sukardi sering masuk ke kamar jemaah lain dan membuka tas orang lain. Sukardi berangkat berhaji seorang diri dan dititipkan ke rekan satu kamar, namun karena rekan tersebut kelelahan, dia keluar hotel sekitar subuh tanpa terdeteksi oleh CCTV.

Selain Sukardi, terdapat dua jemaah haji Indonesia lain yang hilang Nurimah, 80, kloter 19 asal Embarkasi Palembang, dan Hasbulah 73, kloter 7 dari Embarkasi Banjarmasin. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

SCISSORS Runners: Dari Fun Run Jadi Gaya Hidup Sehat Hair Stylist

Berawal dari strategi hemat saat mendaftar event lari, siapa sangka justru lahir sebuah komunitas lari…

36 minutes ago

Hadirkan Fotografer Senior, Workshop Foto Jurnalistik UBHARA Bekali Mahasiswa Hadapi Era Digital

Fotografi jurnalistik tidak semata soal keindahan visual, tapi juga ketepatan konteks, kejujuran, dan nilai berita.…

4 hours ago

Kelola Sampah Ramah Lingkungan, KKN Mahasiswa UBHARA Bangun Tungku Pembakaran Minim Asap

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhayangkara Surabaya (UBHARA) menghadirkan solusi pengelolaan sampah ramah lingkungan.…

4 hours ago

Dewan Pers Gandeng KPPU Jaga Marwah Pers dari Hegemoni Platform Digital Global

Dewan Pers dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyepakati kerja sama strategis guna menjamin terciptanya…

22 hours ago

Pemkot Surabaya dan Satgas Pangan Intensifkan Pengawasan Bahan Pangan Jelang Nataru

Pemkot Surabaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Kepolisian mengintensifkan pengawasan harga,…

22 hours ago

Unesa Siapkan 39.000 Paket Sarapan Gratis untuk Mahasiswa yang UAS

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) gasal tahun 2025, khususnya…

22 hours ago

This website uses cookies.