31 C
Surabaya
14 July 2025, 12:30 PM WIB

Surabaya Mulai Matangkan Persiapan Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim X 2027

METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan kesiapan Kota Surabaya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur X tahun 2027.

Berbagai persiapan akan dilakukan secara matang, termasuk koordinasi intensif dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur dan KONI Surabaya, serta pembenahan venue pertandingan.

“Kita akan koordinasi dengan KONI Surabaya dan KONI Jawa Timur untuk menentukan venue yang dibutuhkan. Pengalaman Porprov 2025 menjadi pelajaran berharga, ada venue yang tidak terduga muncul,” ungkap Eri, Minggu (13/7).

Pemilihan cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Surabaya akan ditentukan bersama KONI Jatim dan KONI Surabaya. Pemkot Surabaya akan menyesuaikan kebutuhan venue berdasarkan keputusan tersebut.

“Kita akan tentukan bersama KONI Jawa Timur dan KONI Surabaya, venue mana yang akan digunakan dan cabor apa saja yang akan dipertandingkan,” jelasnya.

Eri menegaskan bahwa semua venue akan dikaji ulang untuk memastikan kondisi dan fasilitasnya sesuai standar.

“Kita akan koreksi bersama, apakah perlu perbaikan atau peningkatan fasilitas, agar atlet nyaman dan Porprov 2027 berjalan lancar,” harapnya.

Sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Eri Cahyadi menekankan agar Porprov Jatim 2027 lebih meriah daripada penyelenggaraan sebelumnya, mengingat Surabaya pernah menjadi tuan rumah Porprov Jatim pertama tahun 2007. “Porprov Jatim 2027 harus lebih meriah, harus menggelegar,” tegasnya.

Seluruh sarana olahraga di Surabaya akan dimanfaatkan, dengan penempatan cabor disesuaikan dengan karakteristik venue.

“Misalnya, hoki di Dharmawangsa, lari dan pertandingan lain di GBT (Gelora Bung Tomo), dan sepak bola di Lapangan Thor,” jelasnya.

Namun, keputusan akhir penggunaan venue tetap bergantung pada arahan KONI Jatim dan KONI Surabaya. “Kita lihat venue apa saja yang siap, tergantung arahan KONI Jatim dan KONI Surabaya,” imbuhnya.

Terkait capaian kontingen Surabaya pada Porprov Jatim 2025, Eri mengungkapkan bahwa Surabaya meraih 199 medali emas dari target 200 emas.

“Target kita sebenarnya 200 emas, kurang satu, jadi 199. Tapi semua atlet peraih medali tetap mendapatkan apresiasi dan bonus sesuai prestasi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa ada beberapa kendala administratif yang menyebabkan raihan medali emas Surabaya tidak tercatat sepenuhnya, misalnya cabor anggar yang meraih emas tetapi tidak diakui karena permasalahan internal. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan kesiapan Kota Surabaya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur X tahun 2027.

Berbagai persiapan akan dilakukan secara matang, termasuk koordinasi intensif dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur dan KONI Surabaya, serta pembenahan venue pertandingan.

“Kita akan koordinasi dengan KONI Surabaya dan KONI Jawa Timur untuk menentukan venue yang dibutuhkan. Pengalaman Porprov 2025 menjadi pelajaran berharga, ada venue yang tidak terduga muncul,” ungkap Eri, Minggu (13/7).

Pemilihan cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Surabaya akan ditentukan bersama KONI Jatim dan KONI Surabaya. Pemkot Surabaya akan menyesuaikan kebutuhan venue berdasarkan keputusan tersebut.

“Kita akan tentukan bersama KONI Jawa Timur dan KONI Surabaya, venue mana yang akan digunakan dan cabor apa saja yang akan dipertandingkan,” jelasnya.

Eri menegaskan bahwa semua venue akan dikaji ulang untuk memastikan kondisi dan fasilitasnya sesuai standar.

“Kita akan koreksi bersama, apakah perlu perbaikan atau peningkatan fasilitas, agar atlet nyaman dan Porprov 2027 berjalan lancar,” harapnya.

Sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Eri Cahyadi menekankan agar Porprov Jatim 2027 lebih meriah daripada penyelenggaraan sebelumnya, mengingat Surabaya pernah menjadi tuan rumah Porprov Jatim pertama tahun 2007. “Porprov Jatim 2027 harus lebih meriah, harus menggelegar,” tegasnya.

Seluruh sarana olahraga di Surabaya akan dimanfaatkan, dengan penempatan cabor disesuaikan dengan karakteristik venue.

“Misalnya, hoki di Dharmawangsa, lari dan pertandingan lain di GBT (Gelora Bung Tomo), dan sepak bola di Lapangan Thor,” jelasnya.

Namun, keputusan akhir penggunaan venue tetap bergantung pada arahan KONI Jatim dan KONI Surabaya. “Kita lihat venue apa saja yang siap, tergantung arahan KONI Jatim dan KONI Surabaya,” imbuhnya.

Terkait capaian kontingen Surabaya pada Porprov Jatim 2025, Eri mengungkapkan bahwa Surabaya meraih 199 medali emas dari target 200 emas.

“Target kita sebenarnya 200 emas, kurang satu, jadi 199. Tapi semua atlet peraih medali tetap mendapatkan apresiasi dan bonus sesuai prestasi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa ada beberapa kendala administratif yang menyebabkan raihan medali emas Surabaya tidak tercatat sepenuhnya, misalnya cabor anggar yang meraih emas tetapi tidak diakui karena permasalahan internal. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/