32.8 C
Surabaya
6 June 2025, 17:47 PM WIB

Ratusan Pembeli Berebut Emas di Lapak Kurban di Tambak Sumur Waru Sidoarjo

METROTODAY, SIDOARJO – Persaingan sengit di pasar hewan kurban tak membuat seorang pedagang di Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo, kehabisan akal.

Huma Abdul Rauf justru tampil beda dengan gebrakan unik yakni memberikan hadiah emas batangan logam mulia bagi setiap pembeli hewan kurban, baik sapi maupun kambing.

Tak sekadar bonus, inovasi ini diklaim Huma sebagai bentuk “sertifikat kurban” sekaligus investasi emas yang berharga bagi para pelanggannya.

“Ya, di sini semua pembeli, beli sapi maupun kambing pasti dapat logam mulia. Sebagai bentuk sertifikat kurban dan tabungan investasi,” ungkap Huma dengan antusias, Selasa (3/6).

Strategi “kurban berhadiah emas” ini terbukti ampuh menarik perhatian calon pembeli. Hadiah emas dengan berat mulai dari 0,001 gram per transaksi langsung diserahkan kepada pembeli setelah akad. Sebuah langkah promosi yang belum pernah dilakukan sebelumnya di lapak kurban ini.

“Ini baru pertama kali kami gunakan. Sebelumnya, hanya ada promo free ongkir dan buy one get one,” jelas Huma, mengakui keefektifan strategi barunya.

Hewan kurban kambing yang dijual Huma Abdul Rauf di lapaknya di kawasan Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo. (Foto: Istimewa)

Meskipun menawarkan hadiah emas yang menggiurkan, Huma tetap menekankan bahwa esensi utama dari pembelian hewan kurbannya adalah ibadah.

“Pembeli tidak tergiur hanya dengan logam mulia, tapi lebih kepada bisa berkurban,” tegasnya.

Namun, ia tak menampik bahwa hadiah kecil berupa emas ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pembelinya. “Walaupun sekian gram, tapi tetap punya emas,” ujarnya, menggambarkan antusiasme para pelanggan.

Lapak kurban Huma kini dibanjiri pembeli dari berbagai penjuru, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga Malang. “Kalau yang sekitar sini banyak yang on the spot, langsung beli di tempat. Sedangkan dari luar kota biasanya beli online,” terangnya.

Untuk bisa membawa pulang hewan kurban sekaligus emas, pembeli harus merogoh kocek minimal Rp 3,5 juta.

Pembelian sapi dengan harga antara Rp 16 juta hingga Rp 30 juta akan diganjar dua logam mulia. Sementara itu, setiap pembelian kambing seharga minimal Rp 3,5 juta akan mendapatkan satu keping emas.

“Makin besar hewan kurban yang dibeli, semakin besar pula berat emas yang didapat, mulai 0,25 gram hingga 1 gram, terutama untuk sapi atau kambing premium,” beber Huma.

Huma sendiri telah memperhitungkan dengan matang strategi “kurban berhadiah emas” ini dan memastikan tidak akan merugikan bisnisnya.

“Kalau logam mulia dikurskan tidak banyak, jadi sudah kami perhitungkan,” tegasnya.

Hingga saat ini, lebih dari 100 ekor hewan kurban telah laku terjual, dan sekitar 50 persen pembelinya telah menerima hadiah emas impian mereka.

Tak hanya itu, Huma juga memanfaatkan platform TikTok untuk menjangkau lebih banyak calon pembeli.

Ia mengadakan live TikTok dan memberikan diskon khusus bagi pembeli yang melakukan transaksi melalui platform tersebut dengan menunjukkan capture bukti telah mengikuti live-nya. Sebuah inovasi pemasaran yang patut diacungi jempol di tengah ramainya persaingan penjualan hewan kurban. (ahm)

METROTODAY, SIDOARJO – Persaingan sengit di pasar hewan kurban tak membuat seorang pedagang di Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo, kehabisan akal.

Huma Abdul Rauf justru tampil beda dengan gebrakan unik yakni memberikan hadiah emas batangan logam mulia bagi setiap pembeli hewan kurban, baik sapi maupun kambing.

Tak sekadar bonus, inovasi ini diklaim Huma sebagai bentuk “sertifikat kurban” sekaligus investasi emas yang berharga bagi para pelanggannya.

“Ya, di sini semua pembeli, beli sapi maupun kambing pasti dapat logam mulia. Sebagai bentuk sertifikat kurban dan tabungan investasi,” ungkap Huma dengan antusias, Selasa (3/6).

Strategi “kurban berhadiah emas” ini terbukti ampuh menarik perhatian calon pembeli. Hadiah emas dengan berat mulai dari 0,001 gram per transaksi langsung diserahkan kepada pembeli setelah akad. Sebuah langkah promosi yang belum pernah dilakukan sebelumnya di lapak kurban ini.

“Ini baru pertama kali kami gunakan. Sebelumnya, hanya ada promo free ongkir dan buy one get one,” jelas Huma, mengakui keefektifan strategi barunya.

Hewan kurban kambing yang dijual Huma Abdul Rauf di lapaknya di kawasan Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo. (Foto: Istimewa)

Meskipun menawarkan hadiah emas yang menggiurkan, Huma tetap menekankan bahwa esensi utama dari pembelian hewan kurbannya adalah ibadah.

“Pembeli tidak tergiur hanya dengan logam mulia, tapi lebih kepada bisa berkurban,” tegasnya.

Namun, ia tak menampik bahwa hadiah kecil berupa emas ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pembelinya. “Walaupun sekian gram, tapi tetap punya emas,” ujarnya, menggambarkan antusiasme para pelanggan.

Lapak kurban Huma kini dibanjiri pembeli dari berbagai penjuru, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga Malang. “Kalau yang sekitar sini banyak yang on the spot, langsung beli di tempat. Sedangkan dari luar kota biasanya beli online,” terangnya.

Untuk bisa membawa pulang hewan kurban sekaligus emas, pembeli harus merogoh kocek minimal Rp 3,5 juta.

Pembelian sapi dengan harga antara Rp 16 juta hingga Rp 30 juta akan diganjar dua logam mulia. Sementara itu, setiap pembelian kambing seharga minimal Rp 3,5 juta akan mendapatkan satu keping emas.

“Makin besar hewan kurban yang dibeli, semakin besar pula berat emas yang didapat, mulai 0,25 gram hingga 1 gram, terutama untuk sapi atau kambing premium,” beber Huma.

Huma sendiri telah memperhitungkan dengan matang strategi “kurban berhadiah emas” ini dan memastikan tidak akan merugikan bisnisnya.

“Kalau logam mulia dikurskan tidak banyak, jadi sudah kami perhitungkan,” tegasnya.

Hingga saat ini, lebih dari 100 ekor hewan kurban telah laku terjual, dan sekitar 50 persen pembelinya telah menerima hadiah emas impian mereka.

Tak hanya itu, Huma juga memanfaatkan platform TikTok untuk menjangkau lebih banyak calon pembeli.

Ia mengadakan live TikTok dan memberikan diskon khusus bagi pembeli yang melakukan transaksi melalui platform tersebut dengan menunjukkan capture bukti telah mengikuti live-nya. Sebuah inovasi pemasaran yang patut diacungi jempol di tengah ramainya persaingan penjualan hewan kurban. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/