Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bak pedang bermata dua. Di satu sisi, ia menawarkan lompatan peradaban, namun di sisi lain, ia menyimpan potensi kehancuran yang mengerikan jika disematkan dalam mesin
Musyawarah Daerah (Musda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Timur berlangsung hangat dan penuh dinamika. Di akhir forum lima tahunan yang digelar di Crown Prince Hotel Surabaya, Kamis (27/11), para peserta secar
Teknologi penerjemah otomatis kini bukan lagi hal futuristik. Dalam genggaman ponsel, laptop, hingga perangkat konferensi internasional, AI mampu menerjemahkan percakapan real-time dari bahasa Inggris ke Mandarin, Jepang, bahkan Indonesia dengan tingkat akurasi yang terus meningkat.
Di era globalisasi yang semakin maju, pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan besar. Kurikulum yang berlaku harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia yang berubah cepat.
Pakar SEVIMA sekaligus Vice President Association for Information Systems Indonesia Chapter AISINDO Wahyudi Agustiono, MSc, PhD, menjelaskan mengenai manfaat AI yang bisa membantu manusia di segala lini, tak terkecuali