METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peninjauan ke sejumlah gereja di Kota Pahlawan menjelang perayaan Natal, Rabu (24/12) malam.
Tinjauan ini bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan ibadah Natal 2025, sekaligus sebagai momentum penguatan solidaritas kemanusiaan warga Surabaya untuk korban bencana di Sumatera dan Aceh.
Rangkaian tinjauan dimulai dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jalan Tanjung Sadari, dilanjutkan ke GKI Diponegoro, dan berakhir di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Jalan Polisi Istimewa.
Di hadapan para jemaat, pendeta, dan uskup, Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri menitipkan doa agar kota ini terjaga dari marabahaya dan perpecahan.
“Surabaya ini dibangun dengan kekuatan agama dan kekuatan Tuhan. Saya titipkan Kota Surabaya kepada Romo, Uskup dan para Pendeta untuk memohon doa agar kita dijauhkan dari bencana dan perpecahan, karena kekuatan kita adalah doa,” ujarnya.
Ia berharap perayaan Natal tahun ini membawa pesan kedamaian dan persatuan, serta mengingatkan masyarakat untuk saling menjaga hubungan baik tanpa memandang latar belakang agama.
Selain itu, Eri juga menyampaikan apresiasi atas kedermawanan warga Surabaya yang tetap tinggi di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Ia mengungkapkan pihak Gereja melalui Uskup telah menyumbangkan bantuan sebesar Rp 1 miliar, sementara total dana dari kegiatan charity Pemkot bersama warga mencapai Rp 8,95 miliar dan bantuan barang senilai Rp 1,2 miliar.
“Bantuan barang sudah dikirim. Untuk bantuan uang, InsyaAllah hari Jumat besok akan langsung kami transfer ke rekening masing-masing kota yang terdampak paling parah di Sumatera. Ini menunjukkan solidaritas warga Surabaya sangat tinggi meski dalam kondisi sulit,” tegasnya.
Hasil tinjauan menunjukkan persiapan gereja sudah matang dari aspek keamanan, pengaturan parkir, hingga protokol ibadah.
“Dari segi keamanan hingga tempat ibadah, semuanya sudah sangat luar biasa. Saya mewakili jajaran Pemkot Surabaya mengucapkan Selamat Natal bagi seluruh umat Kristiani di Kota Surabaya,” tandasnya.
Sementara itu, Uskup Surabaya, Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo atau akrab disapa Romo Didik menyambut hangat kunjungan tersebut sebelum Misa Perdana yang dihadiri sekitar 4.000 jemaat.
“Kunjungan Pak Wali dan Forkopimda menunjukkan Surabaya adalah kota yang menghargai perbedaan. Kehadiran ini memberi rasa damai dan percaya, yang menumbuhkan cinta lebih besar kepada kota ini. Kami semua termotivasi untuk menjadi masyarakat yang solider dan proaktif membangun kesatuan dalam kebhinekaan,” tutur Romo Didik. (ahm)
