14 December 2025, 8:56 AM WIB

Pemkot Surabaya Integrasikan Posyandu dan Rumah Sakit untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi Bunda Posyandu Rini Indriyani, menghadiri acara Peran Fasilitas Kesehatan Dalam Kemitraan Dengan Pokjanal Posyandu Bidang Kesehatan di Hotel Bumi, Kamis (20/11).

Acara ini dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari perwakilan 66 rumah sakit, 63 kepala puskesmas, serta perwakilan PKK dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Eri menekankan pentingnya integrasi dan peran aktif seluruh fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit swasta dan negeri, dalam kegiatan Posyandu. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara merata.

“Jadi pertemuan hari ini adalah pertemuan bagaimana Posyandu bisa bergerak bersama karena selalu saya katakan bahwa kita tidak bisa bergerak sendiri. Dengan Posyandu yang sudah terintegrasi, maka saya mengajak rumah sakit yang ada di Surabaya juga bersinergi. Jadi nanti Posyandu-Posyandu itu tidak hanya didatangi dokternya dari Puskesmas, tapi dari semua rumah sakit yang ada di Kota Pahlawan,” jelas Eri.

Eri juga memberikan peringatan keras kepada seluruh direktur rumah sakit agar menghilangkan sekat-sekat kesenjangan sosial dalam pelayanan kesehatan. Ia menegaskan bahwa seluruh warga Surabaya harus mendapatkan akses kesehatan yang sama dan menyeluruh.

“Saya tidak ingin melihat warga Surabaya ini terpetak-petak karena ada kelompok minoritas, dan kelompok mayoritas. Semua masyarakat harus mendapatkan akses kesehatan yang sama dan menyeluruh,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penguatan kemitraan yang terpadu antara Faskes dan Pokjanal Posyandu, sekaligus rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61.

“Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemitraan antara fasilitas kesehatan dan Pokja Posyandu dengan melakukan pembinaan kepada masyarakat melalui edukasi sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat,” kata Nanik.

Dinkes Kota Surabaya juga telah melakukan MoU dengan beberapa rumah sakit, di antaranya RS Husada Utama, RS Unair, RS dr. Soetomo, RS Haji, dan lainnya, untuk pelaksanaan kemitraan ini.

“Kami berharap seluruh rumah sakit di Surabaya dapat berkomitmen untuk meningkatkan dan mengoptimalkan layanan kesehatan bagi warga Surabaya,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga memberikan penghargaan kepada 30 rumah sakit atas kontribusi melakukan edukasi kesehatan kepada pondok pesantren. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi Bunda Posyandu Rini Indriyani, menghadiri acara Peran Fasilitas Kesehatan Dalam Kemitraan Dengan Pokjanal Posyandu Bidang Kesehatan di Hotel Bumi, Kamis (20/11).

Acara ini dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari perwakilan 66 rumah sakit, 63 kepala puskesmas, serta perwakilan PKK dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Eri menekankan pentingnya integrasi dan peran aktif seluruh fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit swasta dan negeri, dalam kegiatan Posyandu. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara merata.

“Jadi pertemuan hari ini adalah pertemuan bagaimana Posyandu bisa bergerak bersama karena selalu saya katakan bahwa kita tidak bisa bergerak sendiri. Dengan Posyandu yang sudah terintegrasi, maka saya mengajak rumah sakit yang ada di Surabaya juga bersinergi. Jadi nanti Posyandu-Posyandu itu tidak hanya didatangi dokternya dari Puskesmas, tapi dari semua rumah sakit yang ada di Kota Pahlawan,” jelas Eri.

Eri juga memberikan peringatan keras kepada seluruh direktur rumah sakit agar menghilangkan sekat-sekat kesenjangan sosial dalam pelayanan kesehatan. Ia menegaskan bahwa seluruh warga Surabaya harus mendapatkan akses kesehatan yang sama dan menyeluruh.

“Saya tidak ingin melihat warga Surabaya ini terpetak-petak karena ada kelompok minoritas, dan kelompok mayoritas. Semua masyarakat harus mendapatkan akses kesehatan yang sama dan menyeluruh,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penguatan kemitraan yang terpadu antara Faskes dan Pokjanal Posyandu, sekaligus rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61.

“Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemitraan antara fasilitas kesehatan dan Pokja Posyandu dengan melakukan pembinaan kepada masyarakat melalui edukasi sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat,” kata Nanik.

Dinkes Kota Surabaya juga telah melakukan MoU dengan beberapa rumah sakit, di antaranya RS Husada Utama, RS Unair, RS dr. Soetomo, RS Haji, dan lainnya, untuk pelaksanaan kemitraan ini.

“Kami berharap seluruh rumah sakit di Surabaya dapat berkomitmen untuk meningkatkan dan mengoptimalkan layanan kesehatan bagi warga Surabaya,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga memberikan penghargaan kepada 30 rumah sakit atas kontribusi melakukan edukasi kesehatan kepada pondok pesantren. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait