4 November 2025, 15:26 PM WIB

Wali Kota Eri Panggil Pengelola Penginapan Pasca Penggrebekan Pesta Sesama Jenis di Hotel Midtown Residence Surabaya

METROTODAY, SURABAYA – Pesta sesama jenis yang dilakukan oleh 34 orang di hotel Midtown Residence, Jalan Raya Ngagel Surabaya pada Minggu (19/10) dini hari mendapatkan respons dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Bahkan, Eri dengan tegas akan segera memanggil pengelola penginapan, hotel maupun apartemen. Mereka akan dikumpulkan untuk memperkuat komitmen bersama agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Kita buat pakta integritas untuk memperkuat pengawasan karena Surabaya ini memang tidak lepas dari pelayanan jasa, maka kita perlu membuat komitmen dengan seluruh pemilik hotel. Kita akan datangi, lalu kita kumpulkan seluruh pemilik hotel. Semuanya, termasuk apartemen,” kata Eri, Rabu (22/10).

Dengan adanya pakta integritas tersebut ia meminta untuk memperkuat pengawasan. “Kan nggak mungkin dalam satu kamar ada orang keluar masuk lebih dari tiga orang. Maka nanti akan kita buat semacam pakta integritas untuk menjaga keamanan,” imbuhnya.

Bahkan ia telah menginstruksikan Satpol PP Kota Surabaya untuk lebih aktif melakukan patroli pencegahan. Satpol PP, kata dia, punya tim khusus yang rutin berpatroli bersama kepolisian.

“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan secara menyeluruh, maka pengawasan ini akan lebih kuat dan cepat jika ada keterlibatan aktif dari masyarakat untuk melapor kepada pemkot maupun kepolisian,” tegasnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah tindakan yang melanggar nilai agama dan hukum. Sehingga Eri mendukung proses hukum bagi 34 orang yang dianggap menyimpang tersebut.

“Jelas yang pertama ini melanggar syariat, agama apapun melarang. Kedua, dasar hukum apapun di negara ini, perbuatan tersebut dilarang. Maka harus kita lawan dan kita harus menjaga Surabaya bersama-sama,” tegasnya.

Eri juga menyinggung soal pentingnya edukasi untuk anak-anak muda agar tidak terjerumus ke tindakan-tindakan yang melanggar norma. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memaksimalkan Kampung Pancasila. Warga, terutama orang tua akan diberi pemahaman untuk sama-sama menjaga anak-anaknya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan menyasar ke sekolah-sekolah. Semua pihak akan diajak untuk bersama-sama menjaga diri dalam pergaulan. “Untuk yang SMA nanti kita akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Intinya, kita jaga Surabaya bersama-sama,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Pesta sesama jenis yang dilakukan oleh 34 orang di hotel Midtown Residence, Jalan Raya Ngagel Surabaya pada Minggu (19/10) dini hari mendapatkan respons dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Bahkan, Eri dengan tegas akan segera memanggil pengelola penginapan, hotel maupun apartemen. Mereka akan dikumpulkan untuk memperkuat komitmen bersama agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Kita buat pakta integritas untuk memperkuat pengawasan karena Surabaya ini memang tidak lepas dari pelayanan jasa, maka kita perlu membuat komitmen dengan seluruh pemilik hotel. Kita akan datangi, lalu kita kumpulkan seluruh pemilik hotel. Semuanya, termasuk apartemen,” kata Eri, Rabu (22/10).

Dengan adanya pakta integritas tersebut ia meminta untuk memperkuat pengawasan. “Kan nggak mungkin dalam satu kamar ada orang keluar masuk lebih dari tiga orang. Maka nanti akan kita buat semacam pakta integritas untuk menjaga keamanan,” imbuhnya.

Bahkan ia telah menginstruksikan Satpol PP Kota Surabaya untuk lebih aktif melakukan patroli pencegahan. Satpol PP, kata dia, punya tim khusus yang rutin berpatroli bersama kepolisian.

“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan secara menyeluruh, maka pengawasan ini akan lebih kuat dan cepat jika ada keterlibatan aktif dari masyarakat untuk melapor kepada pemkot maupun kepolisian,” tegasnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah tindakan yang melanggar nilai agama dan hukum. Sehingga Eri mendukung proses hukum bagi 34 orang yang dianggap menyimpang tersebut.

“Jelas yang pertama ini melanggar syariat, agama apapun melarang. Kedua, dasar hukum apapun di negara ini, perbuatan tersebut dilarang. Maka harus kita lawan dan kita harus menjaga Surabaya bersama-sama,” tegasnya.

Eri juga menyinggung soal pentingnya edukasi untuk anak-anak muda agar tidak terjerumus ke tindakan-tindakan yang melanggar norma. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memaksimalkan Kampung Pancasila. Warga, terutama orang tua akan diberi pemahaman untuk sama-sama menjaga anak-anaknya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan menyasar ke sekolah-sekolah. Semua pihak akan diajak untuk bersama-sama menjaga diri dalam pergaulan. “Untuk yang SMA nanti kita akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Intinya, kita jaga Surabaya bersama-sama,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/