4 November 2025, 15:25 PM WIB

Lampu Dekorasi di Wisata Kota Lama Hilang, Wali Kota Eri Geram! 

METROTODAY, SURABAYA – Kawasan Kota Lama Surabaya kembali menjadi sorotan setelah lampu-lampu dekorasi di Jalan Panggung, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, dilaporkan hilang, diduga akibat pencurian.

Menanggapi insiden ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung meningkatkan patroli dan pengawasan di area tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, geram atas pencurian fasilitas umum yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut.

Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga aset kota demi kepentingan bersama.

“Kita mengedukasi terus masyarakat. Ini kan lampu duitnya dari APBD, buat masyarakat untuk menaikkan PAD. Ya ayo dijogo (dijaga), masyarakat yang ngerti (tahu) orang-orang yang nyolong (mencuri), ya ayo cekelen (ayo ditangkap),” kata Eri, Rabu (8/10).

Menurut Eri, fasilitas seperti lampu dekorasi ini dibangun untuk mempercantik wajah Kota Surabaya dan menarik wisatawan. Hal ini diharapkan dapat menggerakkan sektor perekonomian daerah.

“Ini dibuat untuk Kota Surabaya. Karena kalau banyak (wisatawan, Red) yang datang, maka hotel bergerak, rumah makan bergerak. Kalau semua bergerak, insyaallah pendapatan asli daerah naik. Lah nek onok sing nyolong (kalau ada yang mencuri), ya ayo rek direwangi Jogo (dibantu jaga) Surabaya,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa aksi pencurian tidak hanya menargetkan lampu dekorasi, tetapi juga sejumlah kabel di area publik.

“Gak lampu tok (bukan hanya lampu), onok kabel barang sing ilang (ada kabel juga yang hilang). Nang ngisor got isok ilang (Kabel di bawah saluran bisa hilang),” keluhnya.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Pemkot Surabaya telah menyiagakan petugas untuk berpatroli secara rutin dan menambah sistem pemantauan.

“Kita lakukan terus patroli, teman-teman berputar di lokasi. Yang kedua, kita juga memasang CCTV dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk hukumannya,” jelasnya.

Meski demikian Eri meminta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga fasilitas publik agar program pembangunan Surabaya dapat berjalan optimal.

“Yang terpenting saya nuwun (minta tolong) warga Surabaya, ayo jogoen (dijaga) ini barangnya sampean (anda). Kalau barang ini dijaga, maka Kota Lama itu akan semakin bagus, maka semakin banyak yang datang, hotelnya semakin laris,” tuturnya.

Ia menegaskan, meningkatnya kunjungan wisata akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian kota, seperti peningkatan omzet rumah makan dan okupansi hotel.

“Hotel semakin laris, rumah makan semakin banyak yang beli. Kalau (rumah makan) semakin banyak yang beli, hotel laris, maka PAD Surabaya bisa naik. Kalau PAD Surabaya naik, maka sekolah bisa gratis, pendidikan dan kesehatan juga bisa gratis,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Kawasan Kota Lama Surabaya kembali menjadi sorotan setelah lampu-lampu dekorasi di Jalan Panggung, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, dilaporkan hilang, diduga akibat pencurian.

Menanggapi insiden ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung meningkatkan patroli dan pengawasan di area tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, geram atas pencurian fasilitas umum yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut.

Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga aset kota demi kepentingan bersama.

“Kita mengedukasi terus masyarakat. Ini kan lampu duitnya dari APBD, buat masyarakat untuk menaikkan PAD. Ya ayo dijogo (dijaga), masyarakat yang ngerti (tahu) orang-orang yang nyolong (mencuri), ya ayo cekelen (ayo ditangkap),” kata Eri, Rabu (8/10).

Menurut Eri, fasilitas seperti lampu dekorasi ini dibangun untuk mempercantik wajah Kota Surabaya dan menarik wisatawan. Hal ini diharapkan dapat menggerakkan sektor perekonomian daerah.

“Ini dibuat untuk Kota Surabaya. Karena kalau banyak (wisatawan, Red) yang datang, maka hotel bergerak, rumah makan bergerak. Kalau semua bergerak, insyaallah pendapatan asli daerah naik. Lah nek onok sing nyolong (kalau ada yang mencuri), ya ayo rek direwangi Jogo (dibantu jaga) Surabaya,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa aksi pencurian tidak hanya menargetkan lampu dekorasi, tetapi juga sejumlah kabel di area publik.

“Gak lampu tok (bukan hanya lampu), onok kabel barang sing ilang (ada kabel juga yang hilang). Nang ngisor got isok ilang (Kabel di bawah saluran bisa hilang),” keluhnya.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Pemkot Surabaya telah menyiagakan petugas untuk berpatroli secara rutin dan menambah sistem pemantauan.

“Kita lakukan terus patroli, teman-teman berputar di lokasi. Yang kedua, kita juga memasang CCTV dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk hukumannya,” jelasnya.

Meski demikian Eri meminta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga fasilitas publik agar program pembangunan Surabaya dapat berjalan optimal.

“Yang terpenting saya nuwun (minta tolong) warga Surabaya, ayo jogoen (dijaga) ini barangnya sampean (anda). Kalau barang ini dijaga, maka Kota Lama itu akan semakin bagus, maka semakin banyak yang datang, hotelnya semakin laris,” tuturnya.

Ia menegaskan, meningkatnya kunjungan wisata akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian kota, seperti peningkatan omzet rumah makan dan okupansi hotel.

“Hotel semakin laris, rumah makan semakin banyak yang beli. Kalau (rumah makan) semakin banyak yang beli, hotel laris, maka PAD Surabaya bisa naik. Kalau PAD Surabaya naik, maka sekolah bisa gratis, pendidikan dan kesehatan juga bisa gratis,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/