19 September 2025, 4:36 AM WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Apresiasi 425 Pahlawan Kemanusiaan Pendonor Darah 50 Kali di HUT PMI

METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan penghargaan istimewa kepada 425 pahlawan kemanusiaan yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali.

Penghargaan ini diserahkan dalam Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80, yang berlangsung di Graha Sawunggaling, Rabu (17/9).

Di antara ratusan pendonor yang menerima penghargaan, tiga di antaranya memiliki golongan darah rhesus negatif yang sangat langka.

Dedikasi mereka tidak hanya rutin mendonorkan darah, tetapi juga siap siaga saat ada permintaan khusus, bahkan dari luar kota.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua warga Surabaya yang melakukan donor darah. Saya yakin, doa para pendonor ini adalah doa yang mustajab. Maka dari itu, saya menitipkan pesan agar mereka mendoakan Surabaya agar tetap aman, tenang, sejahtera, dan warganya saling membantu satu sama lain,” kata Eri.

Eri menjelaskan bahwa kriteria penghargaan bervariasi, mulai dari 25 kali donor yang mendapat penghargaan dari PMI, 50 kali dari Wali Kota, 75 kali dari Gubernur, hingga 100 kali dari Presiden.

“Bahkan Pemkot Surabaya juga ikut mendampingi dan memberangkatkan para pendonor yang mendapat apresiasi dari presiden,” ujarnya.

Eri Cahyadi juga memuji sifat tanpa pamrih para pendonor yang tidak pernah bertanya darahnya diberikan kepada siapa atau meminta imbalan.

“Mereka memberikan dengan tulus, tanpa melihat latar belakang, warna kulit, atau suku penerimanya. Saya berharap seluruh warga Surabaya mencontoh semangat ini untuk membangun kota dengan cinta,” imbuhnya.

Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus mendukung PMI, salah satunya melalui bantuan kantong darah.

Kolaborasi ini sejalan dengan program Kampung Pancasila yang digagasnya, yaitu semangat gotong royong warga untuk saling membantu di lingkungan masing-masing.

“Bahkan tadi dari PT Matahari Sakti melalui Presiden Direktur Puspita Dewi Prijadi sudah memberikan bantuan ambulans dua kali. Ada juga bantuan dari Konsulat Jenderal Jepang. Semangat ini disatukan, semua permasalahan di Surabaya akan selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat yang juga menjabat Ketua PMI Kota Surabaya, Ikhsan, menyampaikan rasa bangganya bisa memberikan penghargaan kepada para pahlawan kemanusiaan.

“Seperti yang Bapak Wali Kota sampaikan tahun lalu, penghargaan ini tidak sebanding dengan misi kemanusiaan yang telah dilakukan para relawan. Mereka adalah orang-orang tulus yang tidak pernah mengeluh,” kata Ikhsan.

PMI Kota Surabaya mengusung tema ‘Tebarkan Kebaikan’ tahun ini, yang sejalan dengan semangat gotong royong yang digaungkan oleh Pemkot Surabaya.

“Tema ini sejalan dengan program Bapak Wali Kota, karena kami menyadari bahwa melayani seluruh warga Surabaya tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah Kota.”

“Program Kampung Pancasila yang digagas Bapak Wali Kota adalah bukti nyata bagaimana gotong royong dan kepedulian dapat terwujud di lingkungan terkecil, mulai dari RT hingga RW. Kerja sama ini sangat selaras dengan visi kami di PMI Kota Surabaya,” jelasnya.

Ikhsan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan pihak yang telah membantu PMI dalam menyelamatkan nyawa.

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkolaborasi dengan PMI selama ini,” pungkasnya. (rmt)

METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan penghargaan istimewa kepada 425 pahlawan kemanusiaan yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali.

Penghargaan ini diserahkan dalam Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80, yang berlangsung di Graha Sawunggaling, Rabu (17/9).

Di antara ratusan pendonor yang menerima penghargaan, tiga di antaranya memiliki golongan darah rhesus negatif yang sangat langka.

Dedikasi mereka tidak hanya rutin mendonorkan darah, tetapi juga siap siaga saat ada permintaan khusus, bahkan dari luar kota.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua warga Surabaya yang melakukan donor darah. Saya yakin, doa para pendonor ini adalah doa yang mustajab. Maka dari itu, saya menitipkan pesan agar mereka mendoakan Surabaya agar tetap aman, tenang, sejahtera, dan warganya saling membantu satu sama lain,” kata Eri.

Eri menjelaskan bahwa kriteria penghargaan bervariasi, mulai dari 25 kali donor yang mendapat penghargaan dari PMI, 50 kali dari Wali Kota, 75 kali dari Gubernur, hingga 100 kali dari Presiden.

“Bahkan Pemkot Surabaya juga ikut mendampingi dan memberangkatkan para pendonor yang mendapat apresiasi dari presiden,” ujarnya.

Eri Cahyadi juga memuji sifat tanpa pamrih para pendonor yang tidak pernah bertanya darahnya diberikan kepada siapa atau meminta imbalan.

“Mereka memberikan dengan tulus, tanpa melihat latar belakang, warna kulit, atau suku penerimanya. Saya berharap seluruh warga Surabaya mencontoh semangat ini untuk membangun kota dengan cinta,” imbuhnya.

Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus mendukung PMI, salah satunya melalui bantuan kantong darah.

Kolaborasi ini sejalan dengan program Kampung Pancasila yang digagasnya, yaitu semangat gotong royong warga untuk saling membantu di lingkungan masing-masing.

“Bahkan tadi dari PT Matahari Sakti melalui Presiden Direktur Puspita Dewi Prijadi sudah memberikan bantuan ambulans dua kali. Ada juga bantuan dari Konsulat Jenderal Jepang. Semangat ini disatukan, semua permasalahan di Surabaya akan selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat yang juga menjabat Ketua PMI Kota Surabaya, Ikhsan, menyampaikan rasa bangganya bisa memberikan penghargaan kepada para pahlawan kemanusiaan.

“Seperti yang Bapak Wali Kota sampaikan tahun lalu, penghargaan ini tidak sebanding dengan misi kemanusiaan yang telah dilakukan para relawan. Mereka adalah orang-orang tulus yang tidak pernah mengeluh,” kata Ikhsan.

PMI Kota Surabaya mengusung tema ‘Tebarkan Kebaikan’ tahun ini, yang sejalan dengan semangat gotong royong yang digaungkan oleh Pemkot Surabaya.

“Tema ini sejalan dengan program Bapak Wali Kota, karena kami menyadari bahwa melayani seluruh warga Surabaya tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah Kota.”

“Program Kampung Pancasila yang digagas Bapak Wali Kota adalah bukti nyata bagaimana gotong royong dan kepedulian dapat terwujud di lingkungan terkecil, mulai dari RT hingga RW. Kerja sama ini sangat selaras dengan visi kami di PMI Kota Surabaya,” jelasnya.

Ikhsan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan pihak yang telah membantu PMI dalam menyelamatkan nyawa.

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkolaborasi dengan PMI selama ini,” pungkasnya. (rmt)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/