18 September 2025, 21:31 PM WIB

Pemkot Surabaya Gencarkan Pengawasan Pabrik Ilegal, Masyarakat Diminta Aktif Lapor

METROTODAY, SURABAYA – Menanggapi penyegelan pabrik peleburan emas di kawasan Kandangan, Kecamatan Benowo, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan perizinan.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam mengawasi lingkungan sekitar.

“Jadi semua tempat itu harus berizin. Berizin itu juga termasuk dengan dampak lingkungannya. Kalau sudah tidak ada perizinannya, tidak ada dampak lingkungannya yang diurus, ya pasti akan kita tutup,” tegas Eri.

Eri mengajak seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam mengawasi lingkungan sekitar dengan melaporkan setiap aktivitas ilegal, mulai dari pungutan liar (pungli) hingga bangunan yang tidak berizin.

Pabrik peleburan emas di kawasan Kandangan, Surabaya disegel karena menyebabkan pencemaran lingkungan. (Foto: Istimewa)

“Maka saya butuh hari ini peran serta masyarakat. Tolong sampaikan apapun yang terjadi, laporkan. Kita tidak boleh takut apakah itu pungli ataukah bangunan yang tidak berizin atau bangunan yang bisa merusak lingkungan,” pesannya.

Ia juga menekankan bahwa menjaga Kota Surabaya agar tetap aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama seluruh warga.

“Saya nyuwun tolong (minta tolong), Surabaya ini rumah kita, kita yang ada di dalamnya. Jangan pernah Surabaya ini dirusak,” katanya.

Menurutnya, seluruh warga memiliki peran penting dalam merawat kota, layaknya menjaga rumah sendiri. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta merawat dan menjaga Surabaya.

“Ayo kita jaga rumah kita, rumah Surabaya ini. Kalau ada yang seperti itu tolong sampaikan, sehingga kami bisa menindaklanjuti,” tegasnya.

Eri juga mengakui bahwa Pemkot Surabaya tidak selalu dapat mengetahui persoalan yang muncul di wilayah perkampungan tanpa adanya laporan dari masyarakat.

“Karena kami tidak akan pernah kalau di perkampungan, di pojok (perkampungan) ya tidak ngerti. Makanya saya sampaikan, pemimpinnya Surabaya itu, wali kotanya, ya masyarakat Surabaya,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Menanggapi penyegelan pabrik peleburan emas di kawasan Kandangan, Kecamatan Benowo, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan perizinan.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam mengawasi lingkungan sekitar.

“Jadi semua tempat itu harus berizin. Berizin itu juga termasuk dengan dampak lingkungannya. Kalau sudah tidak ada perizinannya, tidak ada dampak lingkungannya yang diurus, ya pasti akan kita tutup,” tegas Eri.

Eri mengajak seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam mengawasi lingkungan sekitar dengan melaporkan setiap aktivitas ilegal, mulai dari pungutan liar (pungli) hingga bangunan yang tidak berizin.

Pabrik peleburan emas di kawasan Kandangan, Surabaya disegel karena menyebabkan pencemaran lingkungan. (Foto: Istimewa)

“Maka saya butuh hari ini peran serta masyarakat. Tolong sampaikan apapun yang terjadi, laporkan. Kita tidak boleh takut apakah itu pungli ataukah bangunan yang tidak berizin atau bangunan yang bisa merusak lingkungan,” pesannya.

Ia juga menekankan bahwa menjaga Kota Surabaya agar tetap aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama seluruh warga.

“Saya nyuwun tolong (minta tolong), Surabaya ini rumah kita, kita yang ada di dalamnya. Jangan pernah Surabaya ini dirusak,” katanya.

Menurutnya, seluruh warga memiliki peran penting dalam merawat kota, layaknya menjaga rumah sendiri. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta merawat dan menjaga Surabaya.

“Ayo kita jaga rumah kita, rumah Surabaya ini. Kalau ada yang seperti itu tolong sampaikan, sehingga kami bisa menindaklanjuti,” tegasnya.

Eri juga mengakui bahwa Pemkot Surabaya tidak selalu dapat mengetahui persoalan yang muncul di wilayah perkampungan tanpa adanya laporan dari masyarakat.

“Karena kami tidak akan pernah kalau di perkampungan, di pojok (perkampungan) ya tidak ngerti. Makanya saya sampaikan, pemimpinnya Surabaya itu, wali kotanya, ya masyarakat Surabaya,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/