13 September 2025, 22:32 PM WIB

Elpiji Ngebros, Laundry di Simo Tambaan Surabaya Terbakar, Pemilik Luka Bakar di Wajah dan Kaki

METROTODAY, SURABAYA – Sebuah rumah permanen yang merupakan tempat usaha laundry di Jalan Simo Tambaan Sekolahan gang 2 nomor 12, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, dilalap si jago merah, Sabtu (13/9). Satu orang mengalami luka bakar dalam insiden tersebut.

Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Wasis Sutikno mengatakan, kebakaran yang diduga dipicu oleh kebocoran elpiji ini menyebabkan satu orang mengalami luka bakar.

“Satu orang di dalam rumah tersebut mengalami luka bakar karena saat itu berusaha untuk mengatasi kebocoran elpiji, namun api dengan cepat merambat,” tutur Wasis.

Pihaknya datang di lokasi kebakaran 7 menit setelah mendapat laporan. Sebelumnya upaya pemadaman dilakukan oleh warga sekitar sebelum petugas DPKP tiba di lokasi kejadian

“Api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Proses pembasahan dan pendinginan selesai dan sekita sejam lokasi dinyatakan kondusif,” jelasnya.

Lebih lanjut Wasis menyebut objek yang terbakar adalah lantai 1 bagian belakang rumah, yang difungsikan sebagai tempat usaha laundry.

“Dari keterangan pemilik rumah ketika itu tiba-tiba elpiji ngebros dan api langsung menyambar ke bagian lain,” ujarnya

Pemilik rumah Sunanik, 46, menjadi korban luka bakar di area wajah dan kaki. “Pemilik rumah Sunanik mengalami luka bakar derajat 1 sebesar 10 persen di bagian wajah dan kaki,” ungkap Wasis.

Sementara luas area yang terbakar diperkirakan sekitar 3×4 meter dari total luas bangunan 5×15 meter.

Akibat insiden ini, satu keluarga yang terdiri dari 4 jiwa, yaitu Asrori sebagai kepala keluarga, Sunanik istrinya, serta kedua anaknya Ihza Adelia Asronika dan Faida Syafira Asronika menjadi korban terdampak.

Meskipun api telah berhasil dipadamkan oleh warga, DPKP juga tetap melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan tidak ada potensi api susulan.

“Kami juga menyiagakan tim P3K dan evakuator, serta melakukan pendataan awal untuk bantuan logistik,” ungkapnya.

Berbagai unsur terlibat dalam penanganan pasca-kebakaran ini, antara lain BPBD Kota Surabaya, DPKP Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, dan Praja Kecamatan Sukomanunggal.

Lebar jalan yang sekitar 2 meter dan adanya gapura serta polisi tidur menjadi tantangan tersendiri dalam akses menuju lokasi, namun tidak menghalangi upaya penanganan. Beruntungnya, api tidak menjalar ke bangunan di sekitarnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Sebuah rumah permanen yang merupakan tempat usaha laundry di Jalan Simo Tambaan Sekolahan gang 2 nomor 12, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, dilalap si jago merah, Sabtu (13/9). Satu orang mengalami luka bakar dalam insiden tersebut.

Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Wasis Sutikno mengatakan, kebakaran yang diduga dipicu oleh kebocoran elpiji ini menyebabkan satu orang mengalami luka bakar.

“Satu orang di dalam rumah tersebut mengalami luka bakar karena saat itu berusaha untuk mengatasi kebocoran elpiji, namun api dengan cepat merambat,” tutur Wasis.

Pihaknya datang di lokasi kebakaran 7 menit setelah mendapat laporan. Sebelumnya upaya pemadaman dilakukan oleh warga sekitar sebelum petugas DPKP tiba di lokasi kejadian

“Api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Proses pembasahan dan pendinginan selesai dan sekita sejam lokasi dinyatakan kondusif,” jelasnya.

Lebih lanjut Wasis menyebut objek yang terbakar adalah lantai 1 bagian belakang rumah, yang difungsikan sebagai tempat usaha laundry.

“Dari keterangan pemilik rumah ketika itu tiba-tiba elpiji ngebros dan api langsung menyambar ke bagian lain,” ujarnya

Pemilik rumah Sunanik, 46, menjadi korban luka bakar di area wajah dan kaki. “Pemilik rumah Sunanik mengalami luka bakar derajat 1 sebesar 10 persen di bagian wajah dan kaki,” ungkap Wasis.

Sementara luas area yang terbakar diperkirakan sekitar 3×4 meter dari total luas bangunan 5×15 meter.

Akibat insiden ini, satu keluarga yang terdiri dari 4 jiwa, yaitu Asrori sebagai kepala keluarga, Sunanik istrinya, serta kedua anaknya Ihza Adelia Asronika dan Faida Syafira Asronika menjadi korban terdampak.

Meskipun api telah berhasil dipadamkan oleh warga, DPKP juga tetap melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan tidak ada potensi api susulan.

“Kami juga menyiagakan tim P3K dan evakuator, serta melakukan pendataan awal untuk bantuan logistik,” ungkapnya.

Berbagai unsur terlibat dalam penanganan pasca-kebakaran ini, antara lain BPBD Kota Surabaya, DPKP Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, dan Praja Kecamatan Sukomanunggal.

Lebar jalan yang sekitar 2 meter dan adanya gapura serta polisi tidur menjadi tantangan tersendiri dalam akses menuju lokasi, namun tidak menghalangi upaya penanganan. Beruntungnya, api tidak menjalar ke bangunan di sekitarnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/