27.4 C
Surabaya
26 July 2025, 0:27 AM WIB

6.144 Siswa Penerima Beasiswa Pemuda Tangguh di Surabaya Tersenyum, Pemkot Bagikan Perlengkapan Sekolah Lengkap!

METROTODAY, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membagikan perlengkapan sekolah gratis kepada 6.144 siswa SMA/SMK/MA sederajat penerima Beasiswa Pemuda Tangguh. Pembagian ini berlangsung sejak Selasa (22/7) hingga Jumat (25/7) di Gelanggang Remaja Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang meninjau langsung proses pembagian pada Kamis (24/7), mengungkapkan bahwa program ini dirancang khusus agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak merasa minder saat bersekolah.

“Kami sering melihat siswa masih mengenakan seragam SMP karena belum mampu membeli seragam baru. Alhamdulillah, hari ini mereka menerima satu set lengkap seragam, sepatu, dan kaos kaki,” jelas Eri.

Setiap siswa penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan seragam putih abu-abu, seragam pramuka, sepatu, dan kaos kaki, tetapi juga uang pendidikan bulanan sebesar Rp 200 ribu.

Tak berhenti di situ, Pemkot Surabaya juga akan mendata sekolah masing-masing penerima untuk membelikan seragam batik secara langsung di sekolah mereka.

Eri Cahyadi menekankan bahwa program ini adalah cerminan kuat dari semangat gotong royong yang menjadi ciri khas Surabaya. “Di Surabaya, semangat membantu ini melampaui sekat agama, semuanya bersatu padu,” ungkapnya.

Wali Kota Eri Cahyadi beserta istri Rini Indriyani saat meninjau pembagian peralatan sekolah kepada para siswa di Gelanggang Remaja Surabaya. (Foto: Istimewa)

Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh warga Surabaya yang telah berpartisipasi, termasuk melalui program orang tua asuh. Kolaborasi ini disebut telah meringankan beban anggaran Pemkot yang awalnya bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Kepala Bapemkesra Kota Surabaya, Arief Boediarto, menambahkan bahwa 6.144 siswa ini merupakan mereka yang telah lolos seleksi ketat Beasiswa Pemuda Tangguh.

Sebagai bagian dari program, para penerima beasiswa wajib melaporkan aktivitas belajar dan nilai mereka setiap bulan kepada orang tua asuh masing-masing.

Program beasiswa ini akan terus diberikan hingga siswa menyelesaikan pendidikan SMA, dengan durasi maksimal tiga tahun. Arief juga menyebutkan antusiasme pendaftar yang sangat tinggi, dengan sekitar 12.000 pendaftar daring.

Salah satu penerima beasiswa, Muhammad Dimas Kurniawan, siswa kelas X SMKN 2 Surabaya, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Senang dan sangat bersyukur bisa meringankan beban orang tua,” ujarnya singkat.

Pemkot Surabaya menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan semua lulusan SMP dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

Mereka akan menyisir seluruh SMP dan bekerja sama dengan Satgas Kampung Pancasila untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.

Total anggaran yang dialokasikan untuk program beasiswa ini mencapai sekitar Rp 60 miliar per tahun, sebuah investasi besar demi masa depan generasi muda Surabaya. (red)

METROTODAY, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membagikan perlengkapan sekolah gratis kepada 6.144 siswa SMA/SMK/MA sederajat penerima Beasiswa Pemuda Tangguh. Pembagian ini berlangsung sejak Selasa (22/7) hingga Jumat (25/7) di Gelanggang Remaja Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang meninjau langsung proses pembagian pada Kamis (24/7), mengungkapkan bahwa program ini dirancang khusus agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak merasa minder saat bersekolah.

“Kami sering melihat siswa masih mengenakan seragam SMP karena belum mampu membeli seragam baru. Alhamdulillah, hari ini mereka menerima satu set lengkap seragam, sepatu, dan kaos kaki,” jelas Eri.

Setiap siswa penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan seragam putih abu-abu, seragam pramuka, sepatu, dan kaos kaki, tetapi juga uang pendidikan bulanan sebesar Rp 200 ribu.

Tak berhenti di situ, Pemkot Surabaya juga akan mendata sekolah masing-masing penerima untuk membelikan seragam batik secara langsung di sekolah mereka.

Eri Cahyadi menekankan bahwa program ini adalah cerminan kuat dari semangat gotong royong yang menjadi ciri khas Surabaya. “Di Surabaya, semangat membantu ini melampaui sekat agama, semuanya bersatu padu,” ungkapnya.

Wali Kota Eri Cahyadi beserta istri Rini Indriyani saat meninjau pembagian peralatan sekolah kepada para siswa di Gelanggang Remaja Surabaya. (Foto: Istimewa)

Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh warga Surabaya yang telah berpartisipasi, termasuk melalui program orang tua asuh. Kolaborasi ini disebut telah meringankan beban anggaran Pemkot yang awalnya bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Kepala Bapemkesra Kota Surabaya, Arief Boediarto, menambahkan bahwa 6.144 siswa ini merupakan mereka yang telah lolos seleksi ketat Beasiswa Pemuda Tangguh.

Sebagai bagian dari program, para penerima beasiswa wajib melaporkan aktivitas belajar dan nilai mereka setiap bulan kepada orang tua asuh masing-masing.

Program beasiswa ini akan terus diberikan hingga siswa menyelesaikan pendidikan SMA, dengan durasi maksimal tiga tahun. Arief juga menyebutkan antusiasme pendaftar yang sangat tinggi, dengan sekitar 12.000 pendaftar daring.

Salah satu penerima beasiswa, Muhammad Dimas Kurniawan, siswa kelas X SMKN 2 Surabaya, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Senang dan sangat bersyukur bisa meringankan beban orang tua,” ujarnya singkat.

Pemkot Surabaya menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan semua lulusan SMP dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

Mereka akan menyisir seluruh SMP dan bekerja sama dengan Satgas Kampung Pancasila untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.

Total anggaran yang dialokasikan untuk program beasiswa ini mencapai sekitar Rp 60 miliar per tahun, sebuah investasi besar demi masa depan generasi muda Surabaya. (red)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/