METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau agar sekolah-sekolah di Surabaya baik SD dan SMP untuk tidak mengadakan wisuda kelulusan bagi siswa.
Selama ini acara wisuda kelulusan menjadi persoalan tersendiri bagi para orang tua siswa.
Sebab, acara wisuda kelulusan tersebut membebani para orang tua siswa dari segi biaya.
Setidaknya para orang tua siswa harus merogoh kantong dalam jumlah yang tidak sedikit.
Sebab, acara wisuda kelulusan tersebut biasanya digelar di gedung mewah.
Belum lagi, para siswa yang akan hadir di acara perhelatan tersebut harus berdandan, menyewa kostum, yang berarti orang tua harus mengalokasikan biaya lagi.
Bahkan persoalan wisuda kelulusan bagi siswa SD dan SMP ini juga sudah ditolak oleh beberapa kepala daerah.
Yang paling heboh adalah Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) sama sekali tak menginginkan sekolah mengadakan wisuda bagi para siswa yang lulus.
Dedi berkukuh bahwa acara wisuda sebaiknya hanya untuk lulusan perguruan tinggi.
Unggahan Dedi Mulyadi yang mengumpulkan wali murid juga sempat viral.
Wali Kota Eri Cahyadi melalui unggahan di akun instagramnya @ericahyadi_ pun menegaskan imbauannya itu.
“Kalau ada yang masih menarik dari orang tua untuk SD dan SMP silakan laporkan,” kata Eri Cahyadi.
Bahkan Eri Cahyadi siap memberikan sanksi bagi para kepala sekolah SD dan SMP yang membandel tersebut.
“Kalau mereka di bawah naungan saya, pasti saya sanksi,” tegas Eri. (*)