METRO TODAY, SIDOARJO- Partai Kebangkitan Bangsa lahir berkat ikhtiar dan doa para ulama. Demi menghargai jasa-jasa ulama dan kiai, DPC Partai Kebangkitan Bangsa Sidoarjo melakukan rangkaian ziarah ke makam kiai-kiai Sidoarjo yang sangat berjasa bagi PKB Sidoarjo. Baik pendiri maupun pembesar partai.
Safari ziarah ke pesarehan para ulama dan masayikh itu dilakukan dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-27 PKB pada 23 Juli 2025 ini. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo menggelar serangkaian kegiatan religius.
“Kami mengusung semangat kembali ke pesantren. Kami ziarah ke makam para auliya’ dan muassis PKB sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar para kiai dalam mendirikan dan membesarkan PKB,” kata Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih.
Rangkaian ziarah ini menjadi upaya refleksi spiritual bagi seluruh kader PKB agar tidak melupakan akar perjuangan partai. PKB lahir dan tumbuh dari rahim Nahdlatul Ulama (NU). Peran masayikh, aulia’ dan muassis sangat besar.
Para ulama maupun aulia’ kharismatik Sidoarjo yang diziarahi, antara lain, KH Abdi Manaf, KH Badrussholeh, KH Imron Hamzah, KH Sholeh Qosim, KH Faishol Ridwan, KH Usman Bachri, KH Hamim Lukman, KH Anas Al Ayyubi, serta KH Nasihuddin.
Safari ziarah ini juga sebagai bentuk ikhtiar batin para kader PKB untuk meneladani semangat perjuangan dan ketulusan para ulama. Selain para kader dan pengurus partai, ziarah juga diikuti oleh anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo.
Di antaranya, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, Ketua Fraksi DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori, Sullamul Hadi Nurmawan, A. Muzayyin, Usman, Rizzza Ali Faizin, Sutadji, Ainun Djariyah, dan lain-lain. Dipimpin oleh Ketua Dewan Syuro DPC PKB Sidoarjo KH Athoillah.
Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum untuk menyatukan kembali para kader, pengurus, dan simpatisan partai agar tetap menjadikan pesantren dan kiai sebagai simbol dan teladan perjuangan.
“PKB lahir dari rahim pesantren. Maka, kami harus kembali ke titik awal perjuangan. Kembali ke pesantren, kembali ke basic. Mengapa? Karena berkat doa dan restu para kiai PKB bisa besar seperti sekarang,” ungkap Abdillah Nasih kepada media pada Minggu (20 Juli 2025).
Abdillah Nasih berharap, seluruh kader PKB Sidoarjo diberi kelancaran, keselamatan, dan kebermanfaatan dalam berkiprah untuk masyarakat dan berkhidmat kepada ulama. Khususnya, warga Nahdliyyin yang selama ini menjadi tulang punggung kekuatan PKB di berbagai tingkatan.
Sebagai puncak peringatan Harlah Ke-27 Partai Berlambang Bola Dunia dengan 9 Bintang tersebut, DPC PKB Sidoarjo menggelar tasyakuran dan doa bersama pada 27 Juli 2025. DPC PKB Sidoarjo akan menjadikan Harlah Ke-27 ini sebagai momentum penting perjuangan. Berdoa demi kemaslahatan umat. Menguatkan komitmen PKB dalam membangun Sidoarjo yang lebih religius, adil, dan sejahtera.
Berbagai kegiatan mewarnai Peringatan Harlah Ke-27 PKB di Sidoarjo. DPC PKB Sidoarjo juga memperkuat budaya lokal. Salah satunya adalah lomba paduan suara. Ada lomba koor jingle PKB dan lagu-lagu daerah khas Sidoarjo.
Kegiatan lomba tersebut sekaligus merupakan dukungan bagi pengembangan pariwisata Kabupaten Sidoarjo. Sejalan dengan program Kampanye Pariwisata, di Sidoarjo aja”.
“Kami juga menghidupkan kembali lagu-lagu daerah khas Sidoarjo. Jangan sampai anak-anak muda kita tidak mengenal warisan budaya daerahnya sendiri,” terang Abdillah Nasih.
Mantan Ketua Fraksi PKB dan Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo itu menegaskan, kegiatan ziarah, silaturahmi ke kiai-kiai di pesantren, doa bersama, pelestarian budaya menjadi momentum untuk memperkuat hubungan PKB Sidoarjo, pesantren dan umat, serta berbagai lapisan masyarakat.
“Mudah-mudahan seluruh ikhtiar ini membawa berkah dan keberkahan untuk warga Sidoarjo, khususnya warga Nahdliyyin,” tutur Abdillah Nasih. (MT)