Categories: Sidoarjo

Satpol PP Sidoarjo Duga Ada Praktik Perdagangan Manusia Usai Razia Anjal dan Gepeng

METROTODAY, SIDOARJO – Razia pasukan gabungan titik-titik yang sering menjadi tempat mangkal preman, pengamen, anak jalanan, dan pengemis.

Giat Satpol PP Sidoarjo ini merespons keluhan masyarakat tentang gangguan terhadap ketenteraman dan ketertiban umum. Ada dugaan perdagangan orang.

Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian (Opsnal) Satpol PP Sidoarjo R. Novianto menyatakan, kegiatan cipta kondisi ini menjawab keluhan masyarakat tentang berbagai gangguan kamtibmas dengan keberadaan pengamen, anak jalanan, pengemis, hingga premanisme.

”Banyak keluhan masuk ke kami soal gangguan trantibum ini,” kata Novianto.

Dalam kegiatan razia Selasa siang (27/5) itu, pasukan gabungan mengamankan setidaknya 24 orang. Mereka diciduk di berbagai lokasi.

Terutama perempatan-perempatan jalan. Di antaranya, Perempatan Gedangan, Bypass Juanda, Simpang Medaeng, dan Bypass Krian.

Yang terbanyak adalah pengamen jalanan dan pengemis. Mereka kemudian diangkut ke Liponsos Dinas Sosial Sidoarjo di Kelurahan Sidokare, Kecamatan Sidoarjo.

Hasil pendataan menyebutkan banyak di antara mereka bukan warga Sidoarjo.
Di antaranya, pengamen jalanan di perempatan Gedangan.

Lelaki itu bertato dan berambut gondrong. Ketika diciduk, dia tidak tampak ketakutan. Justru tersenyum. Pria itu ternyata berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ada pula pengamen lain yang beroperasi di Bypass Juanda. Lelaki gondrong dan berkulit hitam itu adalah warga Kabupaten Kediri.

Saat diciduk, dia berontak dan berteriak-teriak minta dilepaskan dengan alasan takut istrinya menangis.

Selain itu, ada pengemis baik perempuan maupun anak-anak. Ada yang mengecat diri sebagai manusia silver. Atau, mengenakan pakaian seadanya untuk memancing rasa iba. Rata-rata mereka juga berasal dari luar Kabupaten Sidoarjo. Surabaya, misalnya.

Novianto menduga, pengemis dan anak jalanan itu didrop oleh orang lain. Mereka diturunkan dari truk di tempat tertentu dan disuruh mengamen atau mengemis. Kalau sudah dapat uang, mereka diambil lagi dengan truk untuk dibawa lagi.

”Saya menduga ada yang mengambil keuntungan dari mereka. Ini sudah termasuk perdagangan orang,” tegas Novianto pada Rabu (28/5).

Sekitar tiga jam menggeber razia, Satpol PP Sidoarjo menciduk 24 orang. Mereka ditemukan di berbagai tempat.

Satpol PP Sidoarjo bergerak bersama Polresta Sidoarjo, Sub Kogartap Garnisun, Dinas Sosial Sidoarjo, serta Dinas Perlindungan, Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sidoarjo.

Pasukan gabungan berangkat dari Mako Satpol PP di Jalan Kombespol M. Duryat. Mereka apel lebih dulu. Sekitar pukul 13.00. Tak lama kemudian pasukan pun bergerak.

Mobil dan truk beriringan menuju Buduran, Gedangan, Waru, Taman, Krian, Wonoayu, hingga kembali ke Sidoarjo Kota. (*)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

19 hours ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

20 hours ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

23 hours ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

24 hours ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

Tim Gabungan Unair Bantu Operasi Korban Banjir di RSUD Aceh Tamiang, Begini Langkahnya

Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…

1 day ago

This website uses cookies.