26.1 C
Surabaya
17 June 2025, 2:00 AM WIB

Tak Sekadar Peringati Hari Lingkungan Hidup, Siswa di Gresik Luncurkan Buku dan Kampanye Anti-Plastik

METROTODAY, GRESIK – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap bulan Juni, SD Alami Driyorejo, Gresik, mengadakan kegiatan unik dan bermakna.

Sekolah unggulan ini meluncurkan dua buku bertema keanekaragaman hayati flora dan fauna, hasil karya tulis siswa-siswinya sendiri.

Peluncuran buku ini merupakan langkah perdana SD Alami dalam menghasilkan karya tulis bertema lingkungan hidup, sebuah inisiatif yang patut diapresiasi.

Tak hanya peluncuran buku yang bertemakan “Ending Plastic Pollution” saja tapi juga terdapat pameran lingkungan hidup yang menarik.

Pameran tersebut meliputi pameran foto sungai, demonstrasi pengomposan, dan bazar refill sabun yang diselenggarakan oleh Refilin ECOTON.

Sebagai bentuk komitmen terhadap tema Hari Lingkungan Hidup 2025, seluruh konsumsi dalam acara ini disajikan tanpa plastik, menggunakan piring dan gelas yang ramah lingkungan.

Kepala SD Alami Driyorejo, Achmad Haqqi Dudayef, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat membangkitkan minat siswa dalam menulis dan berkarya.

“Semoga buku ini bisa bermanfaat dan memunculkan minat baru bagi siswa. Yang paling penting, ini bisa menjadi kenang-kenangan sebuah karya yang bisa diberikan ke sekolah dan bisa dibaca oleh banyak orang,” ucapnya.

Salah satu penulis buku, Aqilah Dzakirah Rodhiyah, membagikan pengalamannya dalam proses penulisan.

“Saya perlu dua minggu untuk menulis buku bertema flora atau tanaman ini. Saya harus pergi ke kebun untuk mencari tahu ciri-ciri tanaman tersebut, mulai dari bentuk daun, warna, manfaatnya, dan memfotonya. Rencananya, saya ingin menulis lagi, mungkin sebuah novel,” jelasnya Aqila.

Tonis Afrianto, Manager Program Sekolah Ekologis ECOTON, memberikan apresiasi atas inisiatif SD Alami. Ia menjelaskan manfaat menulis bagi pemahaman lingkungan sekitar.

“Menulis bisa menjadi aktivitas menyenangkan karena mereka bisa pergi ke luar kelas untuk mengamati objek yang ingin ditulis. Selain itu, siswa bisa mengetahui kondisi lingkungan hidup sekitar tempat tinggal mereka dan merangsang kepekaan untuk mulai peduli pada lingkungan hidup, misalnya mulai melindungi tanaman, memilah sampah, tidak memproduksi banyak plastik sekali pakai, dan banyak lagi,” terangnya.

Peluncuran buku ini bukan hanya sekadar perayaan Hari Lingkungan Hidup, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan sejak usia dini.

SD Alami Driyorejo telah menunjukkan contoh yang inspiratif bagi sekolah-sekolah lain dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dengan kegiatan kreatif dan berdampak positif. (ahm)

METROTODAY, GRESIK – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap bulan Juni, SD Alami Driyorejo, Gresik, mengadakan kegiatan unik dan bermakna.

Sekolah unggulan ini meluncurkan dua buku bertema keanekaragaman hayati flora dan fauna, hasil karya tulis siswa-siswinya sendiri.

Peluncuran buku ini merupakan langkah perdana SD Alami dalam menghasilkan karya tulis bertema lingkungan hidup, sebuah inisiatif yang patut diapresiasi.

Tak hanya peluncuran buku yang bertemakan “Ending Plastic Pollution” saja tapi juga terdapat pameran lingkungan hidup yang menarik.

Pameran tersebut meliputi pameran foto sungai, demonstrasi pengomposan, dan bazar refill sabun yang diselenggarakan oleh Refilin ECOTON.

Sebagai bentuk komitmen terhadap tema Hari Lingkungan Hidup 2025, seluruh konsumsi dalam acara ini disajikan tanpa plastik, menggunakan piring dan gelas yang ramah lingkungan.

Kepala SD Alami Driyorejo, Achmad Haqqi Dudayef, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat membangkitkan minat siswa dalam menulis dan berkarya.

“Semoga buku ini bisa bermanfaat dan memunculkan minat baru bagi siswa. Yang paling penting, ini bisa menjadi kenang-kenangan sebuah karya yang bisa diberikan ke sekolah dan bisa dibaca oleh banyak orang,” ucapnya.

Salah satu penulis buku, Aqilah Dzakirah Rodhiyah, membagikan pengalamannya dalam proses penulisan.

“Saya perlu dua minggu untuk menulis buku bertema flora atau tanaman ini. Saya harus pergi ke kebun untuk mencari tahu ciri-ciri tanaman tersebut, mulai dari bentuk daun, warna, manfaatnya, dan memfotonya. Rencananya, saya ingin menulis lagi, mungkin sebuah novel,” jelasnya Aqila.

Tonis Afrianto, Manager Program Sekolah Ekologis ECOTON, memberikan apresiasi atas inisiatif SD Alami. Ia menjelaskan manfaat menulis bagi pemahaman lingkungan sekitar.

“Menulis bisa menjadi aktivitas menyenangkan karena mereka bisa pergi ke luar kelas untuk mengamati objek yang ingin ditulis. Selain itu, siswa bisa mengetahui kondisi lingkungan hidup sekitar tempat tinggal mereka dan merangsang kepekaan untuk mulai peduli pada lingkungan hidup, misalnya mulai melindungi tanaman, memilah sampah, tidak memproduksi banyak plastik sekali pakai, dan banyak lagi,” terangnya.

Peluncuran buku ini bukan hanya sekadar perayaan Hari Lingkungan Hidup, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan sejak usia dini.

SD Alami Driyorejo telah menunjukkan contoh yang inspiratif bagi sekolah-sekolah lain dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dengan kegiatan kreatif dan berdampak positif. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/