26.9 C
Surabaya
24 June 2025, 23:47 PM WIB

Ratusan Jemaah Haji Kloter 43 dan 44 Asal Banyuwangi Tertunda Pulang Akibat Konflik Timur Tengah, PPIH Pastikan Keamanan

METROTODAY, SURABAYA – Ratusan jemaah haji asal Banyuwangi dan Pamekasan dari Kloter 43 dan 44 terpaksa menunda kepulangan ke Tanah Air akibat eskalasi konflik politik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel.

Penutupan sementara Bandara Internasional Muscat, Oman, berdampak langsung pada jadwal penerbangan mereka dari Jeddah menuju Indonesia.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, membenarkan pembatalan penerbangan dua kloter tersebut.

“Ya, betul ditunda. Sampai kapan belum ada jadwal baru,” kata Sugiyo saat dikonfirmasi, Selasa (24/6).

Sebanyak 380 jemaah tergabung dalam Kloter 43, sementara Kloter 44 mencakup 379 jemaah. Mereka sedianya dijadwalkan tiba di Bandara Juanda, Selasa malam, melalui penerbangan SV 5302 dan SV 5440.

Namun, surat resmi dari Hajj Operation Command Centre menyebutkan bahwa penerbangan dibatalkan demi keselamatan operasional.

Sugiyo menyebutkan, jika kondisi memungkinkan, kepulangan dua kloter tersebut akan dijadwalkan ulang pada Kamis (26/6). “Jika tidak ada kendala, dua kloter akan dipulangkan Kamis,” ujarnya optimis.

Selama masa penundaan, para jemaah diinapkan di hotel sekitar Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, dan seluruh kebutuhan akomodasi serta konsumsi ditanggung pihak maskapai Saudi Arabia Airlines.

“Semua difasilitasi. Jemaah tetap mendapat makan dan akomodasi layak,” terang Sugiyo.

PPIH juga memastikan bahwa seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan berada di bawah pengawasan intensif petugas.

Pihaknya berharap situasi segera membaik sehingga kepulangan kloter berikutnya, yakni kloter 45 hingga 97, dapat berlangsung sesuai jadwal.

Sugiyo juga mengimbau keluarga jemaah untuk tidak panik dan tetap tenang.

“Kami terus pantau kondisi di Jeddah dan selalu update informasi kepada keluarga. Pemerintah juga sudah melakukan negosiasi dengan pihak Arab Saudi,” ujarnya menenangkan.

Sementara itu, Kloter 42 telah mendarat dengan selamat di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pada Selasa (24/6) pagi, dan para jemaahnya telah dipulangkan ke daerah masing-masing. Total jemaah haji yang sudah tiba hingga hari ini mencapai 15.735 orang.

Pantauan di Asrama Haji Surabaya malam ini menunjukkan situasi yang relatif lengang, sambil menunggu kepulangan kloter-kloter berikutnya.

Pemerintah berharap proses debarkasi selanjutnya tidak terganggu situasi geopolitik yang sedang berlangsung. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Ratusan jemaah haji asal Banyuwangi dan Pamekasan dari Kloter 43 dan 44 terpaksa menunda kepulangan ke Tanah Air akibat eskalasi konflik politik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel.

Penutupan sementara Bandara Internasional Muscat, Oman, berdampak langsung pada jadwal penerbangan mereka dari Jeddah menuju Indonesia.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, membenarkan pembatalan penerbangan dua kloter tersebut.

“Ya, betul ditunda. Sampai kapan belum ada jadwal baru,” kata Sugiyo saat dikonfirmasi, Selasa (24/6).

Sebanyak 380 jemaah tergabung dalam Kloter 43, sementara Kloter 44 mencakup 379 jemaah. Mereka sedianya dijadwalkan tiba di Bandara Juanda, Selasa malam, melalui penerbangan SV 5302 dan SV 5440.

Namun, surat resmi dari Hajj Operation Command Centre menyebutkan bahwa penerbangan dibatalkan demi keselamatan operasional.

Sugiyo menyebutkan, jika kondisi memungkinkan, kepulangan dua kloter tersebut akan dijadwalkan ulang pada Kamis (26/6). “Jika tidak ada kendala, dua kloter akan dipulangkan Kamis,” ujarnya optimis.

Selama masa penundaan, para jemaah diinapkan di hotel sekitar Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, dan seluruh kebutuhan akomodasi serta konsumsi ditanggung pihak maskapai Saudi Arabia Airlines.

“Semua difasilitasi. Jemaah tetap mendapat makan dan akomodasi layak,” terang Sugiyo.

PPIH juga memastikan bahwa seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan berada di bawah pengawasan intensif petugas.

Pihaknya berharap situasi segera membaik sehingga kepulangan kloter berikutnya, yakni kloter 45 hingga 97, dapat berlangsung sesuai jadwal.

Sugiyo juga mengimbau keluarga jemaah untuk tidak panik dan tetap tenang.

“Kami terus pantau kondisi di Jeddah dan selalu update informasi kepada keluarga. Pemerintah juga sudah melakukan negosiasi dengan pihak Arab Saudi,” ujarnya menenangkan.

Sementara itu, Kloter 42 telah mendarat dengan selamat di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pada Selasa (24/6) pagi, dan para jemaahnya telah dipulangkan ke daerah masing-masing. Total jemaah haji yang sudah tiba hingga hari ini mencapai 15.735 orang.

Pantauan di Asrama Haji Surabaya malam ini menunjukkan situasi yang relatif lengang, sambil menunggu kepulangan kloter-kloter berikutnya.

Pemerintah berharap proses debarkasi selanjutnya tidak terganggu situasi geopolitik yang sedang berlangsung. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/