26.3 C
Surabaya
23 June 2025, 0:26 AM WIB

Jemaah Haji Jember Akhirnya Tiba di Surabaya Tanpa Trauma Pasca Ancaman Bom

METROTODAY, SURABAYA – Kloter 33 asal Kabupaten Jember, yang membawa 387 jemaah haji, akhirnya tiba di Asrama Haji Surabaya pada Minggu (22/6) pukul 07.50 WIB.

Kedatangan mereka terlambat sehari dari jadwal semula, Sabtu (21/6) pukul 13.00 WIB, karena pesawat Saudia Airlines yang mereka tumpangi mengalami insiden ancaman bom dan harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Meskipun mengalami keterlambatan dan insiden yang menegangkan, para jemaah haji tampak ceria dan tidak menunjukkan trauma.

“Tidak ada yang trauma. Para jemaah justru merasa senang karena sambutan dari pihak Saudia Airlines dan Gubernur Sumut sangat luar biasa,” ungkap Sugiyo, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya.

Selama di Medan para jemaah “Mereka mendapatkan fasilitas menginap di hotel dan akomodasi lainnya yang diberikan oleh pihak maskapai Saudi Arabia Airlines.

Sugiyo menjelaskan bahwa proses evakuasi di Medan berjalan lancar berkat kerjasama Saudia Airlines dan Pemerintah Sumatera Utara. Ia juga memberikan imbauan kepada jemaah yang masih dalam perjalanan pulang untuk tetap tenang.

“Ancaman bom tersebut telah ditangani serius oleh aparat keamanan dan hingga kini belum terbukti kebenarannya. Insya Allah seluruh proses pemulangan berada dalam penanganan pemerintah yang baik dan aman,” tegasnya.

Sugiyo memastikan bahwa kedua insiden ancaman bom sebelumnya tidak terbukti. Ia juga mengimbau keluarga jemaah haji untuk tetap tenang dan tidak khawatir.

“Alhamdulillah, seluruh jamaah haji Kloter 33 telah tiba di Surabaya dalam keadaan sehat. Kami memastikan mereka mendapatkan perawatan dan pendampingan yang dibutuhkan,” tegasnya.

Hingga siang ini, telah tiba 36 kloter jemaah haji di Asrama Haji Surabaya, berjumlah total 13.627 orang atau sekitar 37 persen dari total 36.815 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Kloter 33 asal Kabupaten Jember, yang membawa 387 jemaah haji, akhirnya tiba di Asrama Haji Surabaya pada Minggu (22/6) pukul 07.50 WIB.

Kedatangan mereka terlambat sehari dari jadwal semula, Sabtu (21/6) pukul 13.00 WIB, karena pesawat Saudia Airlines yang mereka tumpangi mengalami insiden ancaman bom dan harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Meskipun mengalami keterlambatan dan insiden yang menegangkan, para jemaah haji tampak ceria dan tidak menunjukkan trauma.

“Tidak ada yang trauma. Para jemaah justru merasa senang karena sambutan dari pihak Saudia Airlines dan Gubernur Sumut sangat luar biasa,” ungkap Sugiyo, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya.

Selama di Medan para jemaah “Mereka mendapatkan fasilitas menginap di hotel dan akomodasi lainnya yang diberikan oleh pihak maskapai Saudi Arabia Airlines.

Sugiyo menjelaskan bahwa proses evakuasi di Medan berjalan lancar berkat kerjasama Saudia Airlines dan Pemerintah Sumatera Utara. Ia juga memberikan imbauan kepada jemaah yang masih dalam perjalanan pulang untuk tetap tenang.

“Ancaman bom tersebut telah ditangani serius oleh aparat keamanan dan hingga kini belum terbukti kebenarannya. Insya Allah seluruh proses pemulangan berada dalam penanganan pemerintah yang baik dan aman,” tegasnya.

Sugiyo memastikan bahwa kedua insiden ancaman bom sebelumnya tidak terbukti. Ia juga mengimbau keluarga jemaah haji untuk tetap tenang dan tidak khawatir.

“Alhamdulillah, seluruh jamaah haji Kloter 33 telah tiba di Surabaya dalam keadaan sehat. Kami memastikan mereka mendapatkan perawatan dan pendampingan yang dibutuhkan,” tegasnya.

Hingga siang ini, telah tiba 36 kloter jemaah haji di Asrama Haji Surabaya, berjumlah total 13.627 orang atau sekitar 37 persen dari total 36.815 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/