METROTODAY, WROCLAW – Motivasi tinggi nan berlipat dibawa serta dua amunisi Real Betis menuju final UEFA Conference League. Mereka adalah Antony dan Isco yang mendapatkan apresiasi tinggi justru ketika berkostum Betis.
Betis menantang wakil Inggris Chelsea di laga puncak UEFA Conference League. Laga berlangsung di Stadion Wroclaw, Polandia Kamis dini hari WIB (kickoff pukul 02.00 WIB). Antony dan Isco patut menjadi fokus perhatian Chelsea yang diarsiteki Enzo Maresca.
Grafik positif bersama Real Betis musim ini mengantarkan winger Betis Antony kembali ke timnas Brasil setelah terakhir terpanggil pada 2023. Antony masuk daftar 25 pemain dari skuad pelatih baru Selecao –sebutan timnas Brasil– Carlo Ancelotti.
Ya, Antony berpeluang menambah caps bersama tim Samba untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol pekan depan. Masing-masing melawan tuan rumah Ekuador di Estadio Monumental Isidro Romero Carbo, Guayaquil (6/6) lalu menjamu Paraguay di Neo QuÃmica Arena, Sao Paulo (11/6).
’’Kembali ke timnas Brasil sangat menggembirakan sekaligus mengharukan. Apalagi, jika mengingat betapa sulitnya aku berupaya kembali ke sana. Ini jadi hari yang istimewa bagiku dan keluargaku,’’ tuturnya seperti dilansir ESPN Brasil.
Saking bahagianya, dia mengaku tak bisa menahan tetes air mata begitu mendapati namanya masuk dalam daftar pemanggilan. Maklum, performanya sempat tenggelam ketika masih berkostum Manchester United sejak 2024.
Isco Bersaing dengan Penggawa Barca
Lain lagi bagi Isco. Selama 15 musim berkarier di LaLiga dan selalu dianggap sebagai gelandang potensial asli Spanyol, baru musim ini Isco masuk nomine pemain terbaik. Capaian yang diraih justru bukan saat membela Real Madrid, melainkan bersama Real Betis. Nominasi itu melengkapi dua kali terpilih sebagai pemain terbaik bulanan atau edisi Maret 2025.
LaLiga mengumumkan ada delapan pemain yang menghuni nominee pemain terbaik LaLiga 2024-2025. Isco bersaing dengan para bintang dari juara LaLiga FC Barcelona seperti Raphinha, Lamine Yamal, Robert Lewandowski, dan Pedri hingga dari sederet penggawa Real. Antara lain Vinicius Junior, Jude Bellingham, dan Kylian Mbappe. Satu nama lagi adalah gelandang kreatif Athletic Bilbao Oihan Sancet.
’’Sebuah pencapaian yang tidak mudah,’’ tutur Isco yang pernah membela Valencia CF dan Malaga CF itu. Dapat atau tidak, Isco mensyukuri kehormatan tersebut. Apalagi dia membuktikan keluar dari Real Madrid bukanlah keputusan yang keliru dalam perkembangan karirnya. (*)
Â