Categories: Fair Play

Laga Emosional Persebaya: Incar Kemenangan Terakhir, Lepas Sang Legenda Muhammad Hidayat

METROTODAY, SURABAYA – Laga pamungkas Liga 1 musim ini bakal menjadi momen bersejarah bagi Persebaya Surabaya.

Tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu akan menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (23/5) malam, dengan misi ganda menutup musim dengan kemenangan sekaligus memberikan salam perpisahan kepada sang legenda, Muhammad Hidayat.

Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, menegaskan bahwa anak asuhnya siap tempur demi mengakhiri kompetisi dengan hasil manis.

“Anak asuh saya ingin mengakhiri kompetisi Liga 1 musim ini dengan happy ending, alias kemenangan,” ungkap Uston dalam konferensi pers, Kamis (22/5).

Kemenangan menjadi harga mati. Selain demi gengsi dan motivasi internal, tambahan tiga poin berpotensi mengangkat posisi Persebaya ke peringkat dua klasemen akhir, tergantung hasil laga lain.

Namun, Persebaya harus bermain tanpa sang penjaga gawang utama, Ernando Ari, yang absen akibat akumulasi kartu merah.

Meski begitu, Uston menyatakan bahwa tim pelatih telah menyiapkan skema alternatif untuk mengantisipasi kehilangan sosok kiper muda andalan tersebut.

Yang membuat laga ini semakin emosional adalah keputusan Muhammad Hidayat untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Persebaya.

Gelandang bertahan yang dikenal loyal dan tangguh ini telah menjadi bagian dari tim selama delapan tahun terakhir dan berkontribusi besar dalam berbagai momen penting klub, mulai dari promosi ke Liga 1 hingga menjadi simbol semangat Bajol Ijo.

“Ini bukan sekadar pertandingan, tapi perpisahan penuh makna. Hidayat bukan hanya pemain, dia adalah bagian dari jiwa Persebaya,” ungkap salah satu Bonek yang bersiap memberikan tribute khusus di tribun.

Malam Jumat ini akan menjadi panggung penghormatan, bukan hanya untuk kemenangan terakhir, tetapi juga untuk merayakan dedikasi dan loyalitas seorang pemain yang telah mengabdi dalam suka dan duka.

Stadion dipastikan penuh oleh para Bonek yang ingin mengucapkan salam perpisahan secara langsung. Koreografi, nyanyian khusus, dan sorotan lampu akan menjadi bagian dari tribute untuk Hidayat.

Pertandingan ini bukan sekadar penutup musim, tapi juga penutup babak indah dalam perjalanan seorang legenda. (*)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

34 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.