METROTODAY, SURABAYA – Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu lalu tidak menghambat kepulangan ratusan jemaah haji asal Provinsi Bali.
Sekitar 690 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 71 dan 72 Embarkasi Surabaya telah tiba dengan selamat di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (4/7).
Mahmudi, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Bali, menegaskan bahwa kepulangan jemaah haji tidak terkendala oleh kejadian tersebut.
“Kepulangan jemaah haji asal Bali tidak terkendala dengan insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya,” ujar Mahmudi pada Sabtu (5/7).
Pihak Kemenag Bali telah berkoordinasi erat dengan otoritas pelabuhan untuk memastikan kelancaran transportasi jemaah. Tiga armada kapal feri dengan kapasitas total sekitar 20 bus telah disiapkan untuk mengangkut para jemaah kembali ke Bali.
Meskipun demikian, sekitar 30 jemaah haji memilih untuk menggunakan pesawat terbang sebagai alternatif transportasi pulang ke Bali. Mahmudi menjelaskan bahwa pilihan ini diberikan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para jemaah.
“Memang ada sekitar 30 jemaah yang memilih jalur udara. Kami sudah memberikan berbagai pilihan transportasi agar kepulangan mereka tetap nyaman dan aman,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mahmudi juga menyampaikan bahwa dari total 376 jemaah haji asal Bali yang berangkat dalam kloter 71, empat orang tidak kembali bersama rombongan.
“Dua jemaah meninggal dunia dan dua lainnya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Makkah,” jelasnya. Selebihnya, kepulangan jemaah haji berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.
Para jemaah haji dari Provinsi Bali terlihat lega dan bersyukur setibanya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
Sebagian langsung melanjutkan perjalanan pulang ke daerah asal menggunakan bus, sementara sebagian lainnya menunggu di asrama haji untuk penerbangan mereka. (ahm)