METROTODAY, SURABAYA – Hujan deras disertai angin kencang mengguyur seluruh wilayah Surabaya pada Selasa (23/12) sore. Beberapa kawasan terdampak dengan banyaknya pohon yang tumbang, bahkan sebagian menutupi badan jalan, menimpa mobil, hingga merusak rumah.
Salah satu kejadian terjadi di kawasan Jalan Ketintang Wiyata, Ketintang, Kecamatan Gayungan, di mana pohon jenis Tabebuya dengan tinggi sekitar 7 meter dan diameter kurang lebih 40 centimeter tumbang tepat di dekat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Ketintang. Pohon tersebut menimpa langsung mobil Honda Brio merah dengan nomor polisi S 1297 RQ.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya hingga sore hari masih terus menerima laporan dan melakukan penanganan langsung di lapangan.
Kepala Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Surabaya, Arif Sunandar, menjelaskan bahwa hujan mulai turun sekitar pukul 14.00 WIB dan petugas tetap disiagakan hingga pukul 15.20 WIB.
“Hujan mulai turun sekitar pukul 14.00 WIB dan hingga pukul 15.20 WIB petugas masih disiagakan untuk menangani berbagai laporan warga,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penanganan masih berjalan aktif seiring dengan masuknya laporan dari berbagai wilayah.
“Proses penanganan kedaruratan masih berjalan. Laporan masih masuk dan teman-teman masih fokus pemotongan pohon,” tegas Arif.
Selain kejadian di Ketintang, sejumlah titik lain juga melaporkan pohon tumbang, antara lain:
- Depan SDN Margorejo arah luar kota (menutup rel kereta)
- Seputaran fly over Mayangkara
- Genteng Besar
- Depan Pizza Hut Jemursari
- 2 pohon di depan Paragon (Shangrila)
- Depan SDN Kendangsari (menimpa kabel PLN)
- Seputaran Ketandan (menimpa rumah)
- 2 pohon depan Bebek Sinjay Jemur arah Siwalankerto (menutup jalan)
- Jalan Ngaglik
- Kelurahan Ampel
- Seputaran Peneleh
- Depan CW
- Jalan Kedungdoro (menimpa mobil Avanza putih)
- Jalan Putat Gede
- Jalan Hr. Muhammad setelah underpass
- 3 pohon seputaran UNESA Ketintang
- Bundaran Mayjend McD arah masuk tol
Tak hanya pohon tumbang, juga terjadi kerusakan pada rumah. Di Jalan Kalimas Baru, atap rumah dari bahan galvalum terbang dan menimpa rumah tetangga, serta di Jalan Gembong gg 2, atap rumah ambrol akibat angin kencang. (ahm)
