METROTODAY, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara resmi mengukuhkan pengurus baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya masa bakti 2025-2029 di Graha Sawunggaling, Rabu (3/12).
Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, yang disaksikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Kepengurusan baru KONI Surabaya dipimpin oleh sosok muda, Arderio Hukom, bersama 150 anggota lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menekankan pentingnya peran KONI dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2027.
Ia berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa kemajuan signifikan bagi cabang-cabang olahraga di Kota Pahlawan.

“Saya berharap dengan Ketua KONI yang baru, cabor di Kota Surabaya semakin maju. Kedua, kita akan bertemu di tahun 2027 itu ada Porprov. Saya yakin Mas Rio (Arderio Hukom) bisa membuat role model untuk Porprov lainnya,” ujar Eri.
Eri juga menegaskan bahwa KONI harus mampu menyempurnakan penataan segala aspek penyelenggaraan, mulai dari venue olahraga hingga logistik atlet, seperti akomodasi dan transportasi menuju lokasi pertandingan. Ia menyoroti potensi Porprov 2027 sebagai momentum untuk menggerakkan perekonomian Surabaya.
“Saya berharap Ketua KONI bisa bergerak bergabung dengan Ketua Kadin, Ketua HIPMI, anak muda semua, yang muda yang berkarya,” tegasnya.
Target prestasi juga menjadi perhatian utama. Wali Kota Eri secara terbuka menargetkan 250 medali emas di Porprov 2027, meningkat dari capaian sebelumnya yang mencapai 200 medali.
“Target kita 250. Kemarin kita dapat 200 medali, dan saya yakin dengan kerja sama, gotong royong, serta sinergi antar cabor, target ini bisa tercapai,” katanya.
Selain itu, ia mengingatkan agar seluruh cabor bersatu dan menghilangkan perbedaan pasca-pemilihan, serta bekerja sama dalam menyiapkan venue dan fasilitas latihan sejak tahun depan.
“Tugas Mas Rio nanti pastikan semua cabor akan bertanding di Porprov 2027, dan tahun 2026 harus sudah memiliki tempat latihan,” tambahnya.
Ketua KONI Surabaya terpilih, Arderio Hukom, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa hari ini adalah tonggak sejarah bagi KONI Surabaya dan optimistis target 250 medali emas akan tercapai melalui kolaborasi dan sinergi.
“Untuk yang pertama kali adalah pembinaan usia dini, kita harus fokus pada regenerasi agar terus mengalirkan atlet-atlet luar biasa untuk Jawa Timur dan nasional,” ujar Rio.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan tidak bisa dicapai sendiri, melainkan harus melalui sinergi bersama Pemkot, KONI Jatim, Kadin, dan HIPMI. Pihaknya juga akan fokus pada peningkatan fasilitas latihan agar atlet dapat berlatih dengan nyaman dan optimal.
“Yang hari ini, minggu ini, adalah terkait fasilitas yang paling utama. Atlet harus bisa berlatih dulu, nyaman, dan tidak bingung mencari tempat latihan. Itu akan berpengaruh besar terhadap hasil di akhir,” jelasnya.
KONI Surabaya juga telah berkoordinasi dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk melakukan kalkulasi ulang potensi perolehan medali emas, terutama dari atlet yang sudah meraih emas di Porprov sebelumnya dan atlet yang berpotensi naik kelas dari perak.
“Di bulan Januari, kita sudah mulai Pemusatan Latihan Cabang. Saya memohon doa dan dukungan agar kepengurusan ini bisa membawa kebanggaan bagi keluarga besar KONI Surabaya dan masyarakat kota,” pungkasnya. (ahm)

