4 November 2025, 9:32 AM WIB

Fakta Menarik: Mengapa Tinggi Badan Bisa Berkurang saat Dewasa?

METROTODAY, SIDOARJO – Selama ini, banyak orang percaya bahwa tinggi badan bersifat tetap setelah melewati masa pertumbuhan. Namun, tahukah kamu bahwa tinggi badan ternyata bisa berkurang seiring waktu?

Ya, fenomena ini bukan mitos tinggi badan memang bisa turun, terutama saat seseorang memasuki usia dewasa hingga lanjut usia.

Perubahan ini biasanya terjadi secara perlahan dan tidak disadari. Beberapa orang mungkin kehilangan 1–3 sentimeter, sementara pada usia lanjut bisa mencapai 5 sentimeter atau lebih.

Menurut Halodoc, “Penurunan tinggi badan merupakan bagian alami dari proses penuaan akibat perubahan pada struktur tulang belakang dan postur tubuh.”

Namun, penurunan tinggi badan tidak hanya terjadi karena faktor usia. Ada sejumlah kondisi dan kebiasaan yang bisa mempercepat proses ini, termasuk kekurangan kalsium, postur tubuh yang buruk, atau gangguan pada tulang belakang seperti skoliosis dan osteoporosis.

Penyebab Utama Tinggi Badan Bisa Berkurang

1. Penuaan dan Penurunan Kerapatan Tulang

Saat seseorang menua, kepadatan tulang akan menurun. Tulang belakang yang terdiri dari tulang-tulang kecil (vertebra) dan bantalan di antaranya (diskus intervertebralis) mulai kehilangan cairan dan elastisitasnya.

Akibatnya, tulang belakang menjadi lebih pendek dan tubuh tampak menyusut. Proses penuaan menyebabkan diskus tulang belakang mengering dan menipis, sehingga tinggi badan dapat berkurang secara alami.

Inilah alasan mengapa lansia sering tampak lebih pendek dibandingkan saat mereka muda.

2. Postur Tubuh yang Buruk

Kebiasaan membungkuk, duduk terlalu lama, atau sering menunduk saat menggunakan gadget bisa menyebabkan postur tubuh menjadi tidak sejajar.

Dalam jangka panjang, hal ini bisa memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang dan mempercepat penurunan tinggi badan.

3. Kekurangan Nutrisi

Kalsium, vitamin D, dan protein sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat tulang rapuh dan mudah mengalami kerusakan. Jika tidak diimbangi dengan gaya hidup aktif dan pola makan sehat, tulang bisa kehilangan strukturnya lebih cepat.

4. Osteoporosis dan Masalah Tulang Lainnya

Osteoporosis adalah penyebab paling umum seseorang kehilangan tinggi badan secara signifikan. Kondisi ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah retak.

Pada kasus parah, tulang belakang bisa mengalami kompresi sehingga tubuh terlihat lebih pendek.

Cara Mencegah Tinggi Badan Menurun Terlalu Cepat

Walaupun penurunan tinggi badan tidak bisa sepenuhnya dicegah, kamu bisa memperlambat prosesnya dengan menjaga kesehatan tulang sejak dini.

Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:

• Konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, seperti susu, ikan, dan sayuran hijau.

• Rutin berolahraga, terutama latihan beban ringan dan peregangan, untuk memperkuat otot punggung dan menjaga postur tubuh.

• Perbaiki postur tubuh, hindari duduk membungkuk, dan pastikan posisi punggung tetap lurus saat berdiri atau bekerja.

• Cukup tidur, karena proses regenerasi tulang dan otot terjadi saat istirahat malam.

Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tulang secara rutin, terutama bagi wanita setelah menopause yang lebih rentan terhadap osteoporosis.

Jika kamu merasa tinggi badan berkurang secara signifikan dalam waktu singkat, segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan densitas tulang (BMD test) dapat membantu mendeteksi adanya gangguan tulang lebih awal. (elfira/red)

METROTODAY, SIDOARJO – Selama ini, banyak orang percaya bahwa tinggi badan bersifat tetap setelah melewati masa pertumbuhan. Namun, tahukah kamu bahwa tinggi badan ternyata bisa berkurang seiring waktu?

Ya, fenomena ini bukan mitos tinggi badan memang bisa turun, terutama saat seseorang memasuki usia dewasa hingga lanjut usia.

Perubahan ini biasanya terjadi secara perlahan dan tidak disadari. Beberapa orang mungkin kehilangan 1–3 sentimeter, sementara pada usia lanjut bisa mencapai 5 sentimeter atau lebih.

Menurut Halodoc, “Penurunan tinggi badan merupakan bagian alami dari proses penuaan akibat perubahan pada struktur tulang belakang dan postur tubuh.”

Namun, penurunan tinggi badan tidak hanya terjadi karena faktor usia. Ada sejumlah kondisi dan kebiasaan yang bisa mempercepat proses ini, termasuk kekurangan kalsium, postur tubuh yang buruk, atau gangguan pada tulang belakang seperti skoliosis dan osteoporosis.

Penyebab Utama Tinggi Badan Bisa Berkurang

1. Penuaan dan Penurunan Kerapatan Tulang

Saat seseorang menua, kepadatan tulang akan menurun. Tulang belakang yang terdiri dari tulang-tulang kecil (vertebra) dan bantalan di antaranya (diskus intervertebralis) mulai kehilangan cairan dan elastisitasnya.

Akibatnya, tulang belakang menjadi lebih pendek dan tubuh tampak menyusut. Proses penuaan menyebabkan diskus tulang belakang mengering dan menipis, sehingga tinggi badan dapat berkurang secara alami.

Inilah alasan mengapa lansia sering tampak lebih pendek dibandingkan saat mereka muda.

2. Postur Tubuh yang Buruk

Kebiasaan membungkuk, duduk terlalu lama, atau sering menunduk saat menggunakan gadget bisa menyebabkan postur tubuh menjadi tidak sejajar.

Dalam jangka panjang, hal ini bisa memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang dan mempercepat penurunan tinggi badan.

3. Kekurangan Nutrisi

Kalsium, vitamin D, dan protein sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat tulang rapuh dan mudah mengalami kerusakan. Jika tidak diimbangi dengan gaya hidup aktif dan pola makan sehat, tulang bisa kehilangan strukturnya lebih cepat.

4. Osteoporosis dan Masalah Tulang Lainnya

Osteoporosis adalah penyebab paling umum seseorang kehilangan tinggi badan secara signifikan. Kondisi ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah retak.

Pada kasus parah, tulang belakang bisa mengalami kompresi sehingga tubuh terlihat lebih pendek.

Cara Mencegah Tinggi Badan Menurun Terlalu Cepat

Walaupun penurunan tinggi badan tidak bisa sepenuhnya dicegah, kamu bisa memperlambat prosesnya dengan menjaga kesehatan tulang sejak dini.

Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:

• Konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, seperti susu, ikan, dan sayuran hijau.

• Rutin berolahraga, terutama latihan beban ringan dan peregangan, untuk memperkuat otot punggung dan menjaga postur tubuh.

• Perbaiki postur tubuh, hindari duduk membungkuk, dan pastikan posisi punggung tetap lurus saat berdiri atau bekerja.

• Cukup tidur, karena proses regenerasi tulang dan otot terjadi saat istirahat malam.

Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tulang secara rutin, terutama bagi wanita setelah menopause yang lebih rentan terhadap osteoporosis.

Jika kamu merasa tinggi badan berkurang secara signifikan dalam waktu singkat, segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan densitas tulang (BMD test) dapat membantu mendeteksi adanya gangguan tulang lebih awal. (elfira/red)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/