16 September 2025, 18:54 PM WIB

Bahaya Minum Teh Setelah Makan, Ini 8 Dampak Buruk yang Harus Diwaspadai

METROTODAY, SIDOARJO – Minum teh, terutama es teh setelah makan, ternyata tidak disarankan oleh pakar kesehatan. Kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai gangguan mulai dari masalah pencernaan, penurunan energi tubuh, hingga menghambat penyerapan nutrisi penting.

Kebiasaan minum es teh manis seusai makan memang terasa menyegarkan. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif pada tubuh.

Berikut beberapa alasan mengapa minum teh setelah makan sebaiknya dihindari:

1. Menghambat Penyerapan Zat Besi

Kandungan tanin dalam teh dapat mengikat zat besi dari makanan, terutama dari sayuran dan kacang-kacangan. Akibatnya, tubuh kesulitan menyerap zat besi yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

2. Memicu Konstipasi

Teh mengandung zat yang bisa memperlambat pergerakan usus. Jika dikonsumsi segera setelah makan, hal ini dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi pada sebagian orang.

3. Meningkatkan Asam Lambung

Kandungan kafein pada teh dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung. Kondisi ini berisiko menimbulkan rasa perih, mulas, atau kembung pada perut setelah makan.

4. Mengganggu Proses Pencernaan

Teh yang diminum terlalu cepat setelah makan dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih berat. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti kembung dan begah.

5. Mempengaruhi Produksi Enzim Pencernaan

Enzim pencernaan dibutuhkan untuk memecah makanan agar nutrisinya mudah diserap tubuh. Teh yang diminum segera setelah makan dapat menghambat kerja enzim tersebut, sehingga proses pencernaan melambat.

6. Mengganggu Absorpsi Nutrisi

Selain zat besi, beberapa nutrisi lain seperti kalsium dan protein juga bisa sulit diserap tubuh jika langsung dikombinasikan dengan teh setelah makan.

7. Mengurangi Energi Tubuh

Bukannya menambah energi, teh yang diminum setelah makan justru bisa membuat tubuh terasa lemas karena penyerapan nutrisi yang terhambat.

8. Menyebabkan Pembekuan Lemak

Minum es teh setelah makan berlemak dapat membuat lemak lebih sulit dicerna. Kondisi ini dapat memicu penumpukan lemak yang berisiko terhadap kesehatan dalam jangka panjang.

Waktu Terbaik Minum Teh

Meski tidak disarankan setelah makan, bukan berarti minum teh harus dihindari sepenuhnya. Teh tetap bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi pada waktu yang tepat, yaitu:

  • 30–60 menit setelah makan agar nutrisi dari makanan sudah diserap lebih dulu.
  • Pagi hari setelah sarapan ringan membantu meningkatkan energi dan konsentrasi.
  • Sore hari menjadi minuman penyegar setelah beraktivitas.
  • Hindari malam hari karena kafein dalam teh bisa mengganggu kualitas tidur.

Alternatif paling aman setelah makan adalah minum air putih, yang membantu melancarkan pencernaan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Minum teh setelah makan memang terasa menyegarkan, tetapi bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Dari menghambat penyerapan zat besi, memicu asam lambung, hingga mengganggu proses pencernaan.

Untuk tetap mendapatkan manfaat teh tanpa mengorbankan kesehatan, sebaiknya konsumsi teh pada waktu yang tepat, bukan langsung setelah makan. (amelia/red)

METROTODAY, SIDOARJO – Minum teh, terutama es teh setelah makan, ternyata tidak disarankan oleh pakar kesehatan. Kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai gangguan mulai dari masalah pencernaan, penurunan energi tubuh, hingga menghambat penyerapan nutrisi penting.

Kebiasaan minum es teh manis seusai makan memang terasa menyegarkan. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif pada tubuh.

Berikut beberapa alasan mengapa minum teh setelah makan sebaiknya dihindari:

1. Menghambat Penyerapan Zat Besi

Kandungan tanin dalam teh dapat mengikat zat besi dari makanan, terutama dari sayuran dan kacang-kacangan. Akibatnya, tubuh kesulitan menyerap zat besi yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

2. Memicu Konstipasi

Teh mengandung zat yang bisa memperlambat pergerakan usus. Jika dikonsumsi segera setelah makan, hal ini dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi pada sebagian orang.

3. Meningkatkan Asam Lambung

Kandungan kafein pada teh dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung. Kondisi ini berisiko menimbulkan rasa perih, mulas, atau kembung pada perut setelah makan.

4. Mengganggu Proses Pencernaan

Teh yang diminum terlalu cepat setelah makan dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih berat. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti kembung dan begah.

5. Mempengaruhi Produksi Enzim Pencernaan

Enzim pencernaan dibutuhkan untuk memecah makanan agar nutrisinya mudah diserap tubuh. Teh yang diminum segera setelah makan dapat menghambat kerja enzim tersebut, sehingga proses pencernaan melambat.

6. Mengganggu Absorpsi Nutrisi

Selain zat besi, beberapa nutrisi lain seperti kalsium dan protein juga bisa sulit diserap tubuh jika langsung dikombinasikan dengan teh setelah makan.

7. Mengurangi Energi Tubuh

Bukannya menambah energi, teh yang diminum setelah makan justru bisa membuat tubuh terasa lemas karena penyerapan nutrisi yang terhambat.

8. Menyebabkan Pembekuan Lemak

Minum es teh setelah makan berlemak dapat membuat lemak lebih sulit dicerna. Kondisi ini dapat memicu penumpukan lemak yang berisiko terhadap kesehatan dalam jangka panjang.

Waktu Terbaik Minum Teh

Meski tidak disarankan setelah makan, bukan berarti minum teh harus dihindari sepenuhnya. Teh tetap bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi pada waktu yang tepat, yaitu:

  • 30–60 menit setelah makan agar nutrisi dari makanan sudah diserap lebih dulu.
  • Pagi hari setelah sarapan ringan membantu meningkatkan energi dan konsentrasi.
  • Sore hari menjadi minuman penyegar setelah beraktivitas.
  • Hindari malam hari karena kafein dalam teh bisa mengganggu kualitas tidur.

Alternatif paling aman setelah makan adalah minum air putih, yang membantu melancarkan pencernaan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Minum teh setelah makan memang terasa menyegarkan, tetapi bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Dari menghambat penyerapan zat besi, memicu asam lambung, hingga mengganggu proses pencernaan.

Untuk tetap mendapatkan manfaat teh tanpa mengorbankan kesehatan, sebaiknya konsumsi teh pada waktu yang tepat, bukan langsung setelah makan. (amelia/red)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/