Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Jember menyoroti peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Jember. Ketua Kohati Cabang Jember, Hanny Hilmia Fairuza, menyebut data dari Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pemerintah Kota Surabaya kembali menggenjot upaya pencegahan stunting melalui Gebyar Lomba Bersama Wujudkan Surabaya Emas (BWSE) Jilid IV. Program yang dimulai 5 Juli hingga 30 Agustus 2025 ini menyasar 607 bayi di bawah
Penanganan perkawinan anak menjadi fokus utama Pemkot Surabaya. Komitmen ini didasari pemahaman mendalam tentang dampak buruk yang ditimbulkan, seperti stunting, risiko penyakit, kekurangan gizi bayi, serta tingginya