DIALEKTIKA ruang publik saat ini mengenal beragam istilah: “Buzzer”, “influencer”, “content creator”. Menjadi pertanyaan: “Siapa sebenarnya pencorak dominan ruang publik kita saat ini?”.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan kota, ketersediaan ruang publik yang dapat diakses dan bermanfaat bagi semua kalangan menjadi hal yang krusial. Maka dari itu, community space atau ruang komunitas harus hadir sebagai