Performa luar biasa Paris Saint-Germain (PSG) bukan cuma terjadi di final Liga Champions 2024-2025. Sepanjang musim, mereka tampil hebat hingga tak tersentuh di kompetisi domestik.
Paris Saint-Germain (PSG) resmi masuk ke dalam catatan sejarah manis Liga Champions. Raksasa Prancis itu menorehkan sejarah dengan meraih gelar perdana di kompetisi paling bergengsi di benua biru itu.
Final Liga Champions 2025 bisa berarti pelampiasan atau pelengkap kesempurnaan bagi para finalis. Pertarungan antara PSG kontra Inter Milan di Football Arena, Munich, Minggu dini hari bukan sekadar mencari gelar juara.
Paris Saint-Germain (PSG) di bawah arahan Luis Enrique pantas optimistis dengan peluang di final Liga Champions 2024-2025. Faktor kolektivitas dalam skuad menjadi keunggulan PSG versi Enrique musim ini.
PSG dan Inter Milan pada akhirnya membuktikan diri sebagai tim yang paling pantas meramaikan partai puncak Liga Champions 2024-2025. Â Wakil Prancis dan Italia itu akan bertarung memperebutkan trofi Si Kuping Besar Juni
Ambisi Paris Saint-Germain (PSG) untuk mempertahankan keunggulan dari Arsenal tak menemui hambatan berarti. Wakil Prancis itu kembali menggenggam tiket final Liga Championsdengan keunggulan agregat 3-1.
Pertaruhan besar dilakukan dua pelatih saat Paris Saint-Germain dan Arsenal bentrok di leg 2 semifinal Liga Champions. Di atas kertas, Luis Enrique di kubu PSG diprediksi mengatasi tekanan dari Arsenal
Saatnya bagi Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal menunjukkan kelas di kompetisi Eropa. Kedua tim menjalani pertarungan terakhir memperebutkan satu tiket ke final dalam leg 2 semifinal yang digelar di Parc des Princes
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengaku kecewa berat lantaran tim yang diasuhnya harus takluk di kandang dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor tipis 0-1 pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Emirates, London, Rabu (30/4) dini hari