Sebagai kota metropolitan, Surabaya memiliki risiko tinggi terhadap bencana banjir, terutama saat musim hujan. Pakar teknik lingkungan Dio Alif Hutama mengingatkan perlunya antisipasi dini mengingat puncak musim hujan
Hujan yang mengguyur Surabaya sejak Rabu (5/11) siang hingga malam membuat air banjir menggenangi beberapa ruas jalan di kota pahlawan salah satunya di Jalan Raya Simo Kalangan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo bekerja keras untuk mencegah banjir. Apalagi, beberapa waktu terakhir hujan semakin sering turun mengguyur Kota Delta.
Musim penghujan telah tiba, dan dengan itu datang pula berbagai penyakit yang lebih sering menyerang pada musim ini.
Salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Pemkot Surabaya terus memacu pengerjaan proyek drainase di berbagai titik untuk mengantisipasi potensi genangan saat puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan berbagai upaya menjelang musim penghujan, mulai dari normalisasi saluran hingga pemeliharaan infrastruktur vital untuk penanggulangan banjir untuk meminimalkan potensi banjir dan genangan.