Pemerintah Indonesia telah menyiapkan strategi komprehensif untuk pergerakan jemaah haji menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, menjelaskan
Layanan transportasi gratis Bus Shalawat yang selama ini memudahkan mobilitas di Makkah akan dihentikan sementara. Pengumuman resmi dari aplikasi Kawal Haji menyatakan penghentian operasional Bus Shalawat dimulai pukul 0
Seluruh jemaah haji reguler Indonesia telah tiba dengan selamat di Tanah Suci. Sebanyak 203.149 jemaah yang tergabung dalam 525 kelompok terbang (kloter) kini bersiap menghadapi puncak ibadah haji yang akan dimulai pada 4 Juni 2025 mendatang, bertepatan dengan 8 Zulhijjah 1446 H.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI mengumumkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada hari Rabu 28 Mei 2025, sehingga Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Menjelang pelaksanaan puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), pemerintah berupaya memastikan segala fasilitas untuk jemaah haji sudah siap. Mulai tenda, kasur, AC, dapur, hingga toilet
Inisiatif Indonesia untuk menerbitkan dan mengembangkan pengajaran mushaf Al Quran berbahasa isyarat bagi penyandang tuna rungu (difabel rungu/disabilitas tuli) mendapat pengakuan dan apresiasi dari OKI
Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi Kawal Haji untuk membantu keluarga memantau aktivitas jemaah haji selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Aplikasi ini menjadi solusi praktis dan real-time, terutama di musim haji 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pemerintah belum berencana menambah layanan fast track bagi jamaah haji Indonesia. Sebaliknya, pihaknya menekankan perlunya persiapan yang matang bagi jamaah hajiÂ
Sebanyak 1.500 calon jemaah haji mengikuti Bimbingan Manasik Haji Nasional. Selain itu, ada sebanyak 141.139 jemaah lainnya mengikuti secara daring yang tersebar di 150 titik di seluruh Indonesia.