Meskipun seluruh kloter terakhir jemaah haji Indonesia telah kembali ke Tanah Air pada 11 Juli lalu, bukan berarti seluruh rangkaian ibadah haji telah benar-benar tuntas.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengumumkan bahwa kampung haji yang khusus disiapkan untuk menampung jemaah Indonesia berjarak sangat dekat, yaitu hanya 400 meter dari Masjidil Haram
Setelah sempat tertunda selama empat hari akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, sebanyak 22 jemaah haji kloter SUB 75 asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya bisa pulang ke kampung halaman, Jumat (11/7).
Hingga Kamis (10/7), sebanyak 94 kloter telah tiba di Asrama Haji Surabaya dengan jumlah jemaah 35.630 orang atau sekitar 97 persen dari total keseluruhan 36.815 jemaah. Tiga kloter terakhir yakni kloter 95, 96 dan 97
Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu lalu tidak menghambat kepulangan ratusan jemaah haji asal Provinsi Bali. Sekitar 690 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 71
Kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Surabaya disambut dengan pemeriksaan kesehatan ketat. Sebanyak 61 jemaah haji menjalani tes swab antigen setelah alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) mendeteksi suhu tubuh
Ratusan jemaah haji asal Banyuwangi dan Pamekasan dari Kloter 43 dan 44 terpaksa menunda kepulangan ke Tanah Air akibat eskalasi konflik politik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel.
Kloter 33 asal Kabupaten Jember, yang membawa 387 jemaah haji, akhirnya tiba di Asrama Haji Surabaya pada Minggu (22/6) pukul 07.50 WIB. Kedatangan mereka terlambat sehari dari jadwal semula, Sabtu (21/6) pukul 13.00 WIB
Sebanyak 11 jemaah haji dari berbagai daerah di Jawa Timur yang baru saja tiba, diduga terpapar COVID-19. Kecurigaan ini muncul setelah tim Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya melakukan monitoring ketat